18 : AMBIGU!

1.3K 86 0
                                    

Follow my Instagram🍍💕 whosnnuj_

18 : Ambigu!

Moza duduk senderan di kursi panjang yang terletak di ruang tamu, ditemani bang Johan juga Agra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Moza duduk senderan di kursi panjang yang terletak di ruang tamu, ditemani bang Johan juga Agra. Tadinya mereka akan pergi ke kosannya Johan tapi anak itu malah berniat menginap disini selama seminggu katanya kangen masakan Bunda.

Tak ada kegiatan lain selain melihat dua laki-laki berbeda usia itu tengah bermain play station saja, membosankan sekali hidup Moza hari ini.

"Gra pinjem ponsel lo dong." pinta Moza

"Ambil aja di saku" sahut Agra yang masih saja fokus dengan gamenya itu.

Moza menggeleng tak mau, "Enggak ah takut salah pegang, ambilin sama lo aja!" ucap Moza

Johan tertawa cekikikan kemudian melempar satu bantal kecil kearah muka Moza, "Saku jaket goblok bukan celana. Pikiran lo kotor banget sih Za," ucap Johan dengan tawanya.

Moza tersenyum tanpa dosa, "Ya sorry, yaudah gue pinjem hp lo buat main YouTube," ucap Moza kemudian mencari-cari benda pipih itu di jaket hitam yang berada tepat di sampingnya.

"Iya"

Ketemu! Moza membuka ponsel Agra yang kuncinya masih sama yaitu 12 Desember hari ulang tahun lelaki itu, berbeda dengan Agra Moza lahir di bulan Juni tanggal 25. Tahunnya jelas lebih dulu Agra, mereka beda satu tahun. Setelah terbuka ia langsung berhambur ke aplikasi berwarna merah dan mencari video Upin & Ipin yang setidaknya bisa menghibur dirinya dimasa gabut.

Baru saja beberapa menit ia asik dengan anak kembar kesayangannya dan satu telpon masuk ke ponsel Agra, Moza mencabik kesal saat membaca nama yang tertera disana.

"Shiren nelpon biar gue aja yang angkat!" Sahut Moza, Agra tak peduli toh tidak penting juga.

"Hallo?"

"Loh? Moza! Agranya mana?"

"Main di kamar sama gue." sahut Moza sembari memakan kentang goreng yang tersedia di atas meja.

Shiren di sebrang sana terkaget, "M-main? Oh y-yaudah m-maaf gue udah ganggu. Night Moza....." ucap Shiren lalu mematikan telponnya secara sepihak.

Panggilan tadi sengaja Moza naikkan volumenya dan otomatis kedua lelaki itu juga mendengar percakapan tadi, Agra hanya menggeleng saja atas perbuatan Moza memang sudah tak aneh anak itu kan terlahir kekurangan setengah otak untuk berfikir, berbeda dengan Agra yang merespon kalem lagi-lagi Johan tertawa receh.

"Kebanyakan micin ni anak, gue aduin Bunda loh Za." sahut Johan.

Moza tak peduli ia kembali bermain dengan ponsel Agra dan menonton tayangan tadi, tapi lagi-lagi ada saja yang mengganggunya, ketukan pintu dari luar rumah menggagalkan niatnya berkumpul bersama Upin & Ipin.

Salah Mantan (End)Where stories live. Discover now