22 : Balapan

1.3K 94 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, vote dan komen.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22 : Balapan

Sesuai janji beberapa hari kemarin dan Moza menepati janji itu dengan datang ke arena balapan bersama Adit, ini pertama kalinya Moza menginjak tempat ini lagi setelah terakhir kelas sembilan SMP itupun diam-diam tanpa di ketahui teman-teman juga keluarganya, jelas jika teman-temannya tau seperti Devan dan Indira pasti dia dimarahi habis-habisan. Bukan gugup layaknya orang lain jika diajak kesuatu tempat tapi rasa tak nyaman yang Moza rasakan saat ini.

Riuhnya teriakan orang-orang belum lagi beberapa remaja seusianya yang memakai pakaian minim di tambah setiap laki-laki yang dilewatinya pasti bersiul menggoda kearahnya jelas ini asing untuk Moza dan tidak nyaman pada dirinya. Bodohnya dia malah menggenakan crop top Hoodie berwarna merah muda dengan celana jeans sejengkal diatas lutut, hal ini jelas membuat mata para lelaki mengarah padanya.

 Bodohnya dia malah menggenakan crop top Hoodie berwarna merah muda dengan celana jeans sejengkal diatas lutut, hal ini jelas membuat mata para lelaki mengarah padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adit merangkul Moza berusaha menenangkan, "Gausah takut ada gue sama anak-anak menara lainnya, mereka pasti jagain Lo kok Za."

Moza mengangguk dan tersenyum paksa. Ia berusaha percaya meski sebenarnya ia tahu mereka pasti akan asik dengan kegiatannya sendiri nantinya, Moza harus tetap waspada di tempat ini.

Adit berangsur pergi meninggalkan Moza untuk ikut balapan meski awalnya Moza melarang tapi Adit berusaha membujuk Moza untuk mengizinkannya, akhirnya disinilah Moza sendiri sambil menatap Adit akan balapan yang telah bersiap sambil memakai helmnya, ingin rasanya Moza bergabung dengan Dirlan agar ada teman bicara tapi melihat Dirlan yang sedang digelayuti oleh beberapa wanita berpakaian minim Moza memilih mengurungkan niatnya saja dan duduk di sini sendiri ditemani dua wanita di kanan kirinya yang menatap Moza tak suka.

"Lo siapanya Adit?" tanya wanita yang duduk di sebelah kiri Moza, wanita itu menggenakan mini dress kuning, melihat warna baju perempuan itu malah membuat Moza ingat dengan Devan. Lelaki itu menyukai warna kuning ah jika Devan tau Moza disini sekarang reaksinya gimana yah?

"Temen."

Si wanita berbaju crop top di samping kiri Moza menyahut, "Nggak mungkin deh, lo pacarnya ya? Adit gak pernah bawa cewe kalo ke arena balapan biasanya," sahutnya

Salah Mantan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang