Angkasa 1 | Tiba-tiba

2K 171 12
                                    

Angkasa Alvian, memandang remeh ke arah perempuan yang baru saja mendatanginya di salah satu meja di kantin Fakultas Teknik, lalu mengajaknya berbicara berdua. Ia menatap teman-temannya yang turut bersamanya di meja tersebut, lalu kembali menatap perempuan yang terus menundukan kepala di hadapannya. Bisa Angkasa duga bahwa perempuan itu merasa malu.

Sebelah alis Angkasa terangkat, "kenapa nggak di sini aja?" tanya Angkasa.

Ujung dagu gadis itu terangkat. Terkejut dengan jawaban Angkasa akan ajakannya. Ketika tanpa sengaja mata mereka bertemu, ia kembali menundukan kepala.

"Malu kali, Yan!" ucap Angga, salah satu teman Angkasa menimpali. Ah, dan teman-teman Angkasa memang lebih sering memanggil Angkasa dengan nama panggilan Pian, yang berasal dari nama belakangnya Alvian.

Angkasa masih terus memandangi gadis di depannya. Menunggu tanggapan akan perkataan Angga barusan. Namun ketika tak kunjung mendapatkannya, Angkasa memilih menghela napas panjang sebelum akhirnya berkata, "ya udah ayo mau ngomong dimana?" tanya Angkasa lagi sambil berdiri dari duduknya. "Nggak bisa lama-lama ye, sebentar lagi gua ada kelas," sambung Angkasa sebelum gadis itu sempat menjawab.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 

"Jadi..."

"Hm?"

Dengan kedua tangan terlipat di dada Angkasa baru saja membuka suara dengan sebuah dehaman sebagai tanggapan.

Mereka kini ada di danau dekat kantin Fakultas Teknik. Area itu terletak agak ke belakang. Jarang didatangi atau dilewati banyak orang dan cenderung sepi. Menurut Angkasa, tempat tersebut adalah tempat yang cukup pas bila ada hal yang bersifat penting ingin dibahas tanpa bisa didengar atau diketahui orang lain.

"Jadi apa?"

"Angkasa mau pacaran sama Putri nggak?"

Mata Angkasa membulat. Ia tak menyangka dengan pertanyaan tiba-tiba yang pasti bisa membuat tersedak apabila di dalam mulutnya ada makanan. "Sama lo?" tanya Angkasa kemudian dengan pandangan penuh keheranan.

Bagi yang mendengar nada bicara Angkasa, mungkin akan mengira kalau laki-laki itu sedang mengejek gadis di depannya dengan pertanyaan barusan.

"I-iya."

Tak seperti sebelumnya, kali ini Angkasa benar-benar tak habis pikir. Tak pernah terbayangkan dalam hidupnya mendapat pernyataan cinta dari orang yang tak dikenal.

Okelah Angkasa banyak dekat dengan beberapa gadis yang seringkali mengambil inisiatif untuk menyatakan perasaan padanya terlebih dahulu. Tapi untuk ukuran yang tak pernah dikenal, apalagi diketahui eksistensi keberadaannya, Angkasa belum pernah mengalami.

"Kok bisa nggak ada pendekatan tahu-tahu nembak?" tanya Angkasa. "Lo suka gua karena apanya deh? Muka?" tembak Angkasa.

Well, bukan Angkasa namanya kalau tidak melemparkan pertanyaan to the point yang bisa membuat malu orang yang ditanya.

"B-bukan! Bukan karena itu!"

"Ah, masa? Terus? Karena apa? Sifat? Emang lo tahu gua kayak gimana orangnya?"

Kembali seperti semula. Kali ini pandangan sedikit meremehkan kembali Angkasa tunjukan.

"..."

Sudut bibir Angkasa terangkat sedikit. "Nggak bisa jawab kan?"

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang