Angkasa 57 | Yet To Come

480 89 12
                                    

"Kenapa, Tam?"
 
 

Tama menoleh, ia mendapati rekan sesama anggota di divisi keamanan untuk acara kali ini, Jeffrey atau yang biasa dipanggil Jeff, tiba-tiba berdiri di sampingnya.

Jeffrey bukanlah anggota BEM, ia hanya mahasiswa biasa yang dimintai tolong oleh Tama untuk ikut masuk ke divisi keamanan karena bagiannya tersebut kekurangan SDM.
 
 

"Anjing, lo kapan datengnya tahu-tahu ada di sini?" seru Tama yang terkejut dengan kehadiran temannya satu itu.

"Ya elah pake segala kaget."

"Ya gimana nggak kaget, nyet, lo tiba-tiba nongol terus nanya??"

"Jadi gua anjing apa monyet, nih?"

"Halah!"

Jeffrey tertawa.

"Kenapa itu tadi? Si Pian, eh beneran Alvian, 'kan, tadi?" tanya Jeffrey sekali lagi.

Tama mengangguk.

"Nyariin ceweknya."

"Kenapa emang ceweknya?"

"Ada yang ngerjain. Dikunciin di toilet lantai 3 Gedung Akademik."

"Hah?"

"Untung Bina ngeh, dia mau ke sana juga. Kaget pas tahu ada orang yang dikunciin yang ternyata pacarnya si Pian."

"Lah? Pacarnya Pian bukan Bina?"

"Ah! Telat lo. Si Bina mah jadiannya sama Mahatma anak Sastra, tapi udah putus, sih. Nah kalau Pian pacaran sama adek tingkat. Setahun di bawah kita." Jelas Tama.

"Kok lo tahu banget?"

"Apa, sih, yang gua nggak tahu?!" ucap Tama membanggakan diri sendiri. Membuat Jeffrey terkekeh sembari menjitak kepala temannya satu itu.
 
 

Jeffrey kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain. Diam-diam sebuah senyum terulas di wajahnya, entah apa yang ada di kepalanya kini.
 
 

"Btw, nyet. Lo bukannya musuhan sama Pian?"
 
 

Jeffrey menoleh lagi ke arah Tama. Teman yang lebih pendek lima senti darinya itu membuat ia agak menundukkan kepala.
 
 

"Musuhan apaan. Gosip aja itu mah."

"Ah yang bener? Bukannya waktu semester satu dulu lo pernah ribut sama Pian?"

"Salah paham doang itu."

"Maza zi??" tanya Tama dengan nada mengejek.
 
 

Meski berbeda jurusan, mereka semua pernah menjalani ospek kampus bersama. Di mana ketika masa ospek kampus tersebut, regu mahasiswa baru dibentuk bukan berdasarkan jurusan, melainkan urutan masuk.

Jadi, tak heran mereka bisa saling mengenal dan sedikit akrab meski tidak berada di satu jurusan yang sama.
 
 

"Ye nggak percaya."

"Emang lo berdua dulu salah paham kenapa dah? Bukannya lo berdua tuh sempet akrab ya pas ospek? Sampe dapet gelar duo pangeran angkatan gara-gara sama-sama cakep terus bareng mulu lagi."

"Nggak usah dibahas bego. Geli sendiri gua kalau inget itu gelar. Cringe banget najis." Jeffrey bergidik sendiri.
 
 

Sementara Tama malah asyik menertawakannya.
 
 

"Ceritalah, brader, kenapa lo berdua bisa salah paham."

"Biasalah, masalah bocah."

"Iya, apaan monyet! Ngomong yang jelas dong."

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Where stories live. Discover now