Angkasa 2 | Hari Pertama

1K 142 9
                                    

"Kenapa lo senyum-senyum? Cewek tadi ngomong apaan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa lo senyum-senyum? Cewek tadi ngomong apaan?"

Jian Ramadhan, teman satu jurusan Angkasa yang juga tadi satu meja dengan Angkasa dan Angga, baru saja bertanya pada laki-laki yang telah kembali sendirian ke meja tempat mereka makan tersebut.

"Nembak gua dia tadi," jawab Angkasa enteng sembari duduk dan mengambil ponselnya yang tadi ia tinggalkan di atas meja.

"Hah?"

Angga dan Jian saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya pandangan mereka tertuju pada Angkasa, terkejut dan tak percaya.

"Terus?" tanya Jian lagi.

"Gua terima."
 
Jawaban singkat Angkasa membuat keduanya kembali terbelalak kaget.

Okelah mereka tahu kalau teman mereka satu itu memang satu dari sekian banyak laki-laki popular yang sering dielu-elukan, bukan hanya di jurusannya tapi di kampusnya.

Banyak perempuan yang mendekati Angkasa, baik itu hanya sekedar mengobrol lewat aplikasi chatting, meminta pertemanan di media sosial atau bahkan mengajak jalan. Namun baru kali ini ada yang terang-terangan berani meminta Angkasa menjadi pacarnya secara langsung.

Dan langsung Angkasa terima.
 
"Gua nggak tahu lo lagi pedekate sama orang lain," ucap Angga kemudian.

"Emang enggak," jawab Angkasa enteng. "Boro-boro pedekate, tahu namanya aja enggak," sambung Angkasa membuat kedua temannya menggelengkan kepala tak habis pikir.
 
Bisa-bisanya Angkasa menjadi pacar dari seorang perempuan yang ia sendiri tak tahu namanya.

"Eh tapi tadi dia nyebut dirinya sendiri Putri. Mungkin itu nama dia."

"Lo baru tahu namanya tadi dan langsung lo terima. Gila!"

Ucapan Angga membuat sudut bibir Angkasa terangkat. Bukan hanya Angga yang berpikir demikian. Angkasa sendiri berpikir bahwa dirinya lebih gila dari Putri.
 
"Terus kenapa lo terima?" tanya Jian kemudian. Ia punya dugaan akan tindakan gegabah Angkasa, tapi urung Jian katakan dan lebih memilih bertanya langsung tanpa berasumsi hal yang tidak pasti.

"Iseng," jawab Angkasa sembari tersenyum angkuh, lalu mengambil tas punggung hitam yang ada di atas meja. Membuat dua orang yang ada di hadapannya terdiam karena jawaban enteng yang keluar dari mulutnya barusan. "Ayo cabut!" serunya mengajak Angga dan Jian untuk segera pergi dari sana.

Sepuluh menit lagi kelas Rekayasa Rangkaian Teknik Digital akan dimulai.

 
 
 
 
 

༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

"Putri Cantik?" ucap Angkasa mengulang nama yang diberikan Jian.

Bukan hanya nama, Jian juga memberikan laman media sosial perempuan yang dimaksud. Dimana Angkasa langsung membuka salah satu foto yang ada.

 
 
 
 
 
 

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Where stories live. Discover now