Angkasa 36 | Keterbukaan

520 112 31
                                    

"Eh, Angkasa?"   

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Eh, Angkasa?"
 
 

"Eh, Putri."
 
 

Putri tersenyum kecil ketika mendengar Angkasa meniru perkataannya.

Putri sedikit terperanjat ketika ada seseorang yang meniup belakang lehernya dan mendapati orang tersebut adalah Angkasa.
 
 
 

"Putriiiiiiii!!!!!!! Eh-"
 
 
 

Kino, yang merupakan teman satu jurusan Putri, langsung menurunkan kedua tangan yang ia rentangkan seolah ingin memeluk Putri, ketika melihat ada sosok familiar di samping teman perempuannya satu itu.

Tak sendiri, Kino datang bersama dengan temannya yang lain. Shania dan Galang.
 
 

"Kenalin. Ini Angkasa, pacar Putri. Sa, kenalin ini temen-temen Putri. Angkasa udah tahu Shania kan ya? Nah kalau ini Kino sama Galang."

"Hai, bang."

"Hn," begitu sahut Angkasa ketika ketiga teman Putri mencoba melemparkan senyum dan sapaan ramah.

Bukan sengaja dibuat-buat. Angkasa memang bukanlah orang yang murah senyum kepada siapapun seperti Putri.

Terlebih pada Kino yang Angkasa ingat betul pernah bergurau meminta untuk dijadikan selingkuhan oleh Putri.

Ya, ingatan Angkasa itu kuat.

 
 

Merasa sedikit kecanggungan, Putri langsung mengajak Angkasa dan teman-temannya untuk duduk di salah satu meja yang masih kosong.

"Ya, sorry banget, Put. Kita mau ke kantin FMIPA." Tolak Shania secara halus.

Ia berusaha menyelamatkan Kino dari amukan Angkasa. Sebagai orang yang cukup peka, Shania bisa melihat jelas bagaimana pandangan kurang bersahabat yang Angkasa tunjukkan pada Kino.

Lagian, siapa suruh cari gara-gara. Begitu pikir Shania yang bisa memaklumi sikap Angkasa.

"Iya, kan?" tanya Shania pada Kino dan Galang.

"Hah? Emang iya?"

Sayangnya, Kino tak sepintar itu untuk langsung menangkap maksud dari perkataan Shania

"Kita udah janji tadi mau beli danusannya temennya Jihan di sana! Lo lupa?" tanya Shania lagi pada Kino. Kali ini sambil menatap tajam dengan mata hampir keluar.

"Udah ayo, keburu temennya Jihan nungguin." Kali ini Galang berinisiatif membantu kebohongan Shania. Ia melingkarkan tangannya di pundak Kino, lalu menarik Kino untuk memutar arah.

"Hah, masa, sih?"

"Kita duluan ya, Put, Kak. Permisi." Pamit Shania dan langsung menyuruh Galang agar menarik pergi Kino dari sana dengan cepat.

Meninggalkan Putri dan Angkasa yang hanya bisa diam.

"Lo nggak ikut beli danusannya temen lo juga?" tanya Angkasa kemudian. Membuat Putri yang tengah memperhatikan punggung teman-temannya menoleh ke arah Angkasa.

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora