Angkasa 26 | Akhirnya

592 122 11
                                    

"Kenapa nggak dimakan? Nggak enak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa nggak dimakan? Nggak enak?"

"Eh? Bukan. Enak kok."

"Terus? Kenapa makanannya cuma dimainin doang?" tanya Angkasa lagi, pada Putri yang hanya melihat sembari menusuk-nusuk makanan di hadapannya.
 
 

Angkasa merasa sedikit kesal.

Bukan hanya makanan yang tak dimakan, tapi raut wajah Putri juga terlihat lebih lesu, tak bersemangat. Pun ia tak seaktif biasanya, yang selalu berbicara dan menanyakan apapun pada Angkasa.
 
 

"Iya, ini Putri makan."
 
 

HAP!
 
 

Angkasa menghentikan pergerakan tangan Putri. Menahannya ketika tangan tersebut hendak memasukan makanan ke dalam mulutnya.
 
 

"Kalau emang nggak mau makannya, nggak usah dipaksain. Sini biar gua yang abisin," ucap Angkasa sembari mengambil bungkusan makanan tersebut dari tangan Putri.
 
 

Putri tersenyum kecil.

Entah Angkasa paham atau tidak dengan keadaan hatinya saat ini.

Angkasa dengan nada bicaranya yang seperti biasa. Terkesan dingin dari luar, namun hangat dari dalam. Setidaknya itu yang Putri rasakan.
 
 

"Mau pulang aja?" tanya Angkasa lagi.
 
 

Langit sudah mulai berubah dari jingga yang perlahan mulai menghitam karena matahari yang tenggelam.

Terhitung masih sore bila mengingat biasanya Angkasa dan Putri baru akan pulang sekitaran jam 8 atau 9 malam.

Namun, Angkasa melihat gelagat Putri yang seperti tidak dalam mood saat ini. Makanya ia bertanya demikian.

Keduanya sedang berada di salah satu bangku yang berada di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Dengan sinaran lampu temaram yang berada di sekitar mereka.

Tak terlalu ramai, tapi juga tak sepi.

Hanya saja orang-orang kini sibuk dengan urusannya masing-masing, hingga perdebatan yang mungkin muncul di antara kedua sejoli ini sama sekali tak menyita perhatian mereka.
 
 

"Angkasa mau pulang?"

"Kok malah nanya balik?"
 
 

Kening Angkasa mengerut, pandangannya terarah lurus menatap Putri. Terdengar kesan tak suka dari cara ia menanggapi pertanyaan Putri barusan.
 
 

"Kalau Angkasa mau pulang, Putri ikut aja."
 
 

Angkasa menghela napas panjang. Ia membenarkan posisi duduknya kemudian berdecak.
 
 

"Ya lo nya sendiri mau pulang apa enggak?"

"Angkasa marah?"

"Putri, kalau ditanya itu dijawab, bukan ditanya balik."
 
 

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang