Angkasa 4 | Pertimbangan

679 129 11
                                    

"Sorry ya, Put," ucap Angkasa ketika Putri sudah turun dari motornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sorry ya, Put," ucap Angkasa ketika Putri sudah turun dari motornya.

"Buat?" tanya Putri bingung.

"Yang tadi."

"Oh iya, dimaafin," jawab Putri mengerti kalau yang dimaksud Angkasa adalah perihal perbuatannya di kosan Angkasa tadi.
 
 

Angkasa menaikan satu alisnya. Lalu tertawa kecil karena tanggapan Putri barusan.
 
 

"Makasih juga ya, Sa."

Kening Angkasa mengerut.

"Karena udah bayarin makan dan anterin Putri pulang, eh sama karena udah jemput Putri tadi."

Angkasa menganggukan kepalanya.

"Besok gantian Putri yang traktir Angkasa ya?"

"Nggak perlu," kata Angkasa sambil menyalakan mesin motornya.

"Sebagai ganti karena Angkasa udah bayarin tadi. Sama nganter juga."

"Lo kira gua ojek?"

"Eh nggak gitu. Maksudnya kan-"

"Lo selalu perhitungan begini ya, Put?"

"Ya Tuhan, iya Sa iya, Putri besok nggak bakal traktir Angkasa," jawab Putri frustasi.
 
 

Sudut bibir Angkasa terangkat kecil tanpa bisa dilihat Putri. Angkasa hanya iseng berkata demikian. Tak disangka kalau perempuan di hadapannya benar-benar terpancing.
 
 

"Makasih aja udah cukup," kata Angkasa sembari menurunkan visor helmnya.
 
 

Lalu berlalu pergi meninggalkan Putri di depan gerbang masuk kosannya.

 
 
 
 
 

༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶

   
 
 
 
 
 
 

"Lo nerima Putri karena Bina ya, Yan?" tanya Jian.
 
 

Tak langsung kembali ke kosan. Angkasa malah pergi ke tempat tongkrongan yang biasa ia dan Jian datangi.

Sebuah bengkel milik Narendra atau yang biasa dipanggil Naren, salah satu kakak tingkat mereka yang sudah lulus dan memilih membuka usaha bengkel ketimbang mencari pekerjaan kantoran di perusahaan besar.

Selain menumpang menghilangkan penat, biasanya Angkasa juga ikut membantu memperbaiki kendaraan milik pelanggan Naren.
 
 

"Pian pacaran?" tanya Naren yang tanpa sengaja mendengar pertanyaan Jian.

"Iya, bang," jawab Angkasa.

"Karena Bina? Iya kan?" tuduh Jian.

"Sok tahu anjing!" kata Angkasa pada Jian sembari duduk di salah satu kursi kecil di depan sebuah motor yang tengah Naren perbaiki. "Kenapa ini bang?" tanya Angkasa pada Naren.

Rahasia Angkasa; kim taehyung ✔️Where stories live. Discover now