Angkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ya biasanya kan orang kalau pacaran selalu berangkat dan pulang bareng, Put," ucap Shania sembari menerima dua pesanannya, Chicken Katsu Curry Mayo toast, Thai Sweet Chilly toast serta satu cup Hazelnut Mocha.
Percayalah bagi Shania itu masih belum cukup. Perut Shania masih bisa menampung beberapa toast lagi, sayangnya Putri hanya menjanjikan akan mentraktir dua menu saja.
Sementara Putri sendiri hanya memesan Spicy Bulgogi toast dan Caramel Macchiato.
Keduanya memilih makan di tempat.
Ah, dan Shania baru saja menanggapi perkataan Putri yang mengatakan kalau pagi ini dia berangkat kampus seorang diri, seperti biasanya.
"Itu kan kalau jurusan sama jadwal kelasnya sama, Shan. Putri sama Angkasa kan beda," jawab Putri.
"Lo beneran manggil dia Angkasa?"
"Iya, kenapa emang?"
"Setahu gue ya dia biasa dipanggilnya Pian. Makanya pas lo bilang ngedate sama Angkasa, gue bingung dan nggak tahu kalau yang lo maksud itu Kak Pian, tapi pas lo bilang Angkasa Alvian, baru deh gue konek kalau orang yang lo maksud itu Kak Pian."
"Putri sempet denger temen-temennya manggil dia 'Yan, Yan' sih."
"Ya kan emang dipanggilnya Pian. Yan."
Putri menganggukan kepala setuju.
"Sebel deh gue, lo nggak ada cerita apa-apa eh tahu-tahu jadian aja!" sungut Shania kesal sembari menggigit seperempat dari toastnya. Mulutnya muat banyak.
"Ya gimana, Shania pasti ngetawain Putri kalau Putri bilang mau nembak Angkasa, yang bahkan sebelumnya dia tuh nggak kenal Putri."
"Pastilah!" ucap Shania menggebu-gebu. "Tapi nggak jadi gue ketawain, soalnya lo sama Kak Pian kan jadian hahaha."
Putri tersenyum lebar mendengar perkataan terakhir Shania. Sayangnya senyum itu langsung sirna mengingat kejadian semalam.
Hati Putri masih merasa waswas. Bisa saja kalau hari ini Angkasa tiba-tiba mengiriminya pesan ajakan untuk putus lagi. Karena itulah Putri sengaja log out dari akun instagramnya.
Well, dengan begitu kalau benar Angkasa mengiriminya pesan untuk putus lagi, Putri tidak akan bisa membacanya. Selain itu Angkasa dan Putri juga masih belum bertukar nomor telepon.
Pokoknya hari ini Putri pastikan Angkasa tidak akan bisa mengiriminya pesan ajakan untuk putus untuk yang kedua kalinya.
TUK!
"Ack!"
Putri mengaduh ketika sebuah jitakan mendarat di kepalanya, membuat Shania mengangkat kepalanya. Matanya terbelalak ketika melihat seorang Angkasa berada di belakang Putri.
