Angkasa bingung ketika ada satu wanita tak dikenalnya meminta dirinya untuk menjadi pacarnya. Di tengah kebingungannya ia memutuskan untuk menerima wanita tersebut, ingin melihat seberapa jauh wanita itu bisa menghadapi sifatnya yang kata kebanyakan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Beneran nggak apa-apa, 'kan?" tanya Angkasa untuk yang ke sekian kalinya pada Putri.
Pun Putri yang kembali menganggukkan kepala sebagai jawaban. Ditambah sebuah senyuman kecil supaya yang bertanya bisa lebih yakin.
Tadi, setelah ruang obrolannya dihadiahi banyak bubble chats oleh Angkasa; bahkan sampai ditelfon beberapa kali namun tidak Putri angkat, Putri akhirnya membalas pesan Angkasa dengan meminta Angkasa untuk tak menyusulnya terlebih dahulu. Selain karena ia yang masih mau menenangkan Shania pun karena kelas mereka yang kurang dari sepuluh menit akan dimulai.
Dan karena hujan di sore hari yang mendadak turun tanpa dikira, Angkasa meminta Putri untuk pulang dengan taksi online ketimbang menunggu hujan reda yang tak tahu kapan.
Sementara Angkasa sendiri nekat menerobos hujan sampai harus kebasahan.
Kini keduanya berada di kamar masing-masing dalam sambungan videocall yang memang biasa mereka lakukan.
"Kalau ada apa-apa langsung bilang, oke? Jangan diem aja," ucap Angkasa lagi.
Bisa terlihat jelas raut wajah kekhawatiran yang Angkasa tampakan. Maklum, Angkasa belum menemui Putri sama sekali setelah kejadian pelabrakan siang tadi. Ia hanya sempat menjemput dan mengantarkan Putri ke kampus pagi ini. Makanya, ia masih belum bisa tenang sebelum melihat dengan mata kepalanya sendiri secara langsung bahwa Putri baik-baik saja.
"Iya, nanti kalau ada apa-apa Putri langsung ngomong sama Angkasa," jawab Putri.
"Good."
"Oh, iya, Sa. Putri boleh nanya nggak?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Boleh," sahut Angkasa. "Tanya aja," sambungnya lagi.
"Dia kok bisa tahu kalau Putri yang block nomornya di hape Angkasa. Angkasa yang kasih tahu atau bukan?"
"Hah?"
Raut wajah Angkasa berubah. Keningnya mengerut. Tersirat raut wajah kurang suka yang Angkasa tunjukan.
