d u a

1.8K 291 53
                                    

_ Lelaki juga bisa nangis, hanya saja mereka tak ingin terlihat lemah_
|
|
|
|
[HAPPY READING]

CACA KARISMAWATI, sahabat dekat Aca yang punya sifat, kepoan, dan lebih dominan bawel, Caca adalah duplikat Aca versi dunia lain , kata Maya.

Sedangkan gadis cantik yang cenderung pendiem, tapi selalu memperhatikan kedaan, selalu tau apa yang dibutuhkan sahabatnya, dan tak ingin sahabatnya dalam bahaya, dia adalah MAYANG.

"Eh, tadi demi apa lo dateng papasan, sama kak Leo? " tanya Caca yang membuat Aca bingung.

Karena kebetulan sekolah Aca, SMA GOLDEN STAR, untuk beberapa hari kedepan belum mengaktivkan pembelajaran, karna memberikan jeda untuk murid kelas sepuluh beradaptasi lingkungan, dan juga saling mengenal satu sama lain.

"Leo? siapa? dia siapa? " tanya Aca yang membuat mata Caca membelak tak percaya dengan sahabat satunya ini.

"ASTAGFIRULLAH, lo, gatau kak Leo? kebangetan, pantes aja tadi lo santai banget pas ngomong! " pekik Mia sambil geleng-geleng tak mengerti dengan jalan fikiran Aca.

"Dahlah, Mayang mana? " tanya Aca karena sedari tadi tidak melihat keberadaan gadis pendiem itu.

"Tuh, lagi nulis wattpad, mungkin! " tunjuk Caca, yang diangguki Aca.

Ketiga cewek itu, langsung duduk di pojok, menyaksikan siswa-siswi lain yang sibuk dengan kegiatannya masing masing.

Baru saja duduk, kedaan kelas Aca sekarang sudah seperti pasar, disebabkan oleh teriakan teriakan melengking dari para cewek.

"Itu ada apa sih? " tanya Aca penasaran.

Tanpa aba-aba Caca langsung berlari ke pintu depan, melihat kenapa keributan itu terjadi.

"OMAYGATTTTTTTTT! " teriak Caca.

Sekarang malah, Mayang dan Aca yang menutup telinga karena suara emas Caca yang sangat melengking.

"Teriak lagi, gw lempar pake buku! " ucap Mayang ketika melihat Caca yang ingin berteriak lagi.

Mendengar ancaman Mayang, Caca langsung menutup mulutnya. Sedangkan Aca hanya terkekeh geli akibat tingkah kedua temannya itu.

"Kenapa sih Ca? " tanya Aca.

"Demi apa, tiga pengeran sekolah ke kelas kita, aaaaaaaa, meninggoy, " ucap Caca dengan gaya alaynya.

"Alay! " cibir Aca dan Mayang secara bersamaan.

"ATENTION PLISSSS, YANG NAMANYA ACA BESERTA TEMAN-TEMAN DIHARAPKAN, HUBUNGI KAMI SEKARANG, " teriakan nyaring Ferdian mampu membuat siswi kelas semakin memekik histeris.

"Sudah ku bilang, goodloking, selalu menang, " cibir salah satu siswi.

Ketiga pemuda itu tetap berdiri di depan kelas, dan ketiga cewek itu tak bergeming, tetap berada pada tempatnya masing masing, Aca yang sibuk dengan handphone, Mayang yang sibuk tulis outline, dan Caca yang sibuk curi-curi pandang pada Ferdian.

Karena kesal di acuhkan oleh ketiga cewek itu, akhirnya yang cowok langsung mendekat, dengan posisi Farrel dan Ferdian di belakang Leo.

Leo langsung duduk di depan meja Aca, yang membuat Aca kaget.

"Punya telinga gak? " tanya Leo ketus, yang hanya dibalas anggukan singkat oleh Aca.

Sedangkan keempat sahabatnya, setia memperhatikan keduanya.

"Terus kenapa pas di panggil ga nyaut, hm? tanya Leo, yang berusaha bisa sebaik mungkin.

Karena kesal diacuhkan oleh Aca, Leo langsung merebut paksa HP yang ada di dalam genggaman Aca.

Entah takut atau bagaimana, Aca tetap saja menunduk, tak berani menatap Leo semenjak mendengar perkataan Caca tadi.

Leo langsung mengangkat dagu Aca dengan tangannya. " Kalo gua ngomong, liat mata gua, gua ga makan orang kok sayang, " ucap Leo dengan posisi tangan yang masih berada di dagu Aca.

Farrel dan Ferdian membelak tak percaya ketika mendengar kata sayang meluncur manis dari bibir Leo, bahkan yang terakhir di panggil sayang oleh Leo adalah sahabatnya, yang kini menghilang, dan membuat sifat Leo menjadi lebih tertutup.

"Tap-tapi kata mereka, kakak dingin, kakak galak, " ucap Aca polos yang membuat Leo tersenyum.

"Kata siapa hm? " tanya Leo yang merapikan poni Aca, yang terlihat lucu di matanya.

Dengan spontan Aca langsung menunjuk Caca, sedangkan Caca cengo dengan kepolosan sang sahabat, dan Caca langsung nyengir kuda.

"Tutup, mulut lo,bau neraka! " cibir Ferdian yang melihat Caca terus nyengir.

"Aca mau bisik sesuatu boleh? " tanya Aca santai yang mendapat anggukan langsung dari Leo.

Ferdian dan Farrel malah semakin tak percaya dengan sifat Aca, gadis pertama yang membuat Leo luluh, setelah kepergian sahabat lamanya.

"Aca tau, kakak banyak masalah,kalo gapunya temen cerita, boleh sama Aca kok, Aca janji bakalan jaga rahasia kakak, Aca cuma ga suka, liat cowok tiap hari pasang, Fake smile, atau bersembunyi di dalam topeng cuek! " bisik Aca di telinga Leo.

"Aca ke kantin dulu, bubayyyy, jangan lupa kak, " ucap Aca kemudian berlalu meninggalkan ketiga orang.

Leo tersenyum, bahkan para sahabatnya langsung heran, dan menerka-nerka, apa yang di bisikan Aca pada Leo, yang membuat pemuda es itu, malah tersenyum.

"Menarik, bakalan jadi milik gua! " tekat Leo yang masih tersenyum manis.

-----------

Haiiii, ini cerita ketigaku.

Mau tanya, ceritanya gimana? crige?

Coba sampe part 5,kalo gaje aku unpub:)

Bantu promosiin kuy🥺

FAKE SMILE BAD BOY! [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن