d u a p u l u h t i g a

1K 185 57
                                    

_ Ketika aku memilih mundurr, jangan tanya kenapa, coba intropeksi_
|
|
|
|
[HAPPY READINGG]

"H-halo kak, " ucap Aca ketika telfon itu sudah tersambung.

"Iya kenapa ya rel? Leo lagi ngobrol sama papah, soal pertunangan! " ucap seseorang di sebrang sana, ya pastinya kalian sudah tau siapa!

Aca diam, hatinya seakan di remuk perlahan, bagaimana dia bisa bertahan jika keadaan saja seperti ini.

Leo yang statusnya masih menjadi pacarnya, malah membicarakan pertunangan dengan orang tua dari Dwi.

Sama halnya dengan Dwi, dia tauu yang menelfon adalah Aca, tapi dia sengaja berpura-pura seakan dia tak tau bahwa itu Aca.

"Ca? " panggil Farrel yang melihat kediaman Aca.

Tut

Telfon dimatikan oleh Farrel karna merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Lo bisa cerita sama gua, lo bisa pukul gua, lo bisa lampiaskan ke gua Ca, " ucap Farrel.

Aca menghadap Farrel , menatap matanya, seolah mengerti apa yang diperlukan Aca, Farrel hanya mengangguk dan langsung merengkuh tubuh mungil Aca.

"Gapapa, Aca kuat okei? " ucap Farrel berupaya menenangkan.

"Lepaskan yang seharusnya tak bisa di genggam, lihat ada orang yang lebih tulus sayang sama kamu, " ucap Ibu Aca dari arah belakang membuat keduanya memandangnya.

"Mamah tau masalah kamu Ca, tapi kamu harus inget kalo kamu ga lepasin Leo, kamu akan nyesel ada orang yang setia banget nunggu kamu, "

"Mamah pamit ke minimarket depan! dan kamu Farrel, tante titip Aca ya? " ucap Ibu Aca yang langsung diangguki Farrel.

Aca yang sudah cukup tenang, mencoba mencerna apa yang dikatakan ibunya, siapa, siapa yang setia menunggunya.

"Aca gaboleh cengeng! Aca harus ngomong sama kak Leo, Aca gaboleh bertahan tapi sakit! " tekad Aca yang membuat senyuman tipis terlihat dari cowok es yang bernama Farrel.

"Gua gasalah jatuh cinta, Ca! " batin Farrel.

Jika kalian bertanya bagaimana perasaan Mayang, bahkan Mayang sudah tau akan hal ini, setiap berkumpul Mayang selalu memperhatikan tatapan Farrel terhadap Aca sampai di suatu ketika.

Flashback On!

"Gua mau ngomong Rell, boleh? " tanya Mayang ketika melihat Farrel yang duduk sendirian di taman.

Seakan kaget dengan keadaan Mayang, Farrel langsung menyembunyikan foto kecil yang sedari tadi dilihatnya.

"Eh lo, duduk aja gapapa, " jawab Farrel.

Mayang langsung duduk lalu tersenyum tipis dengan tingkah yang ditampilkan Farrel.

"Gua tau lo suka Aca! " celetuk Mayang yang berhasil membuat Farrel mengalihkan perhatiannya.

"G-gua-----, "

"Sttttt, gausah ngelak, gua tau kok! " putus Mayang ketika Farrel ingin menyembunyikan perasaannya lagi.

"Gua tipe anak strit perenth Rell, gua yang sejak kecil udah di jodohin, dan Gua selalu perhatikan tatapan Lo ketika ngeliat Aca, " tutur Mayang.

"Gua tau lo bilang suka sama gua, cuma buat ngehargai Leo sebagai pacar Aca, tapi Lo juga boleh egois Rell, lo juga punya perasaan! " sambung Mayang.

"Gausah munafik. Suka? yaudah pertahanin! " ucap Mayang.

Ucapan Mayang seolah menjadi penyemangat tersendiri bagi Leo, bagaimana tidak, Mayang malah mendukung Farrel, membuat rasa ingin memiliki Aca kembali ada.

"M-maaf, " ucap Farrel merasa bersalah karna sudah berpura-pura.

"Sana, gua ga baper kok , lulus SMA juga gua udah mau merried, " ucap Mayang yang membuat Farrel menganga tak percaya.

"Are you crazy? " tanya Farrel dengan cengo.

"Iya, orang tua gua yang crazy, " balas Mayang kemudian berjalan meninggalkan Farrel.

Flashback Off!

Haiiii, gimana nih ceritanya?

AcaLeo?
Atau
Aca Farrel?

Jangan lupa kek biasanya ya wkwk

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Kde žijí příběhy. Začni objevovat