d u a p u l u h s a t u

1K 183 36
                                    

_ Bagaimana tidak cemburu, sahabat lo, udah kek pacar_
|
|
|
|
[HAPPY READING]

Berapa lama mobil itu berhenti tepat di depan rumah Aca, di depan pintu juga sudah ada ibu Aca.

"Eh, ibu kira kamu diculik, " ucap Ibu Aca yang membuat Farrel terkekeh.

"Eh, masuk dulu nak Farrel , ibu bikinkan teh anget, "

Jika kalian bertanya mengapa ibu Aca kenal dekat dengan Farrel, karena sebelum Aca kenal Leo, Aca terlebih dahulu kenal dengan Farrel.

Flashback On

"Ish, kenapa bukunya ketinggian sih, " gerutu Aca yang hendak menggapai novel kesukaannya, tapi sialnya malah berada di rak paling atas.

"Ini, pihak gramed niat jualan ga sih, udah tau novel Aimissyou Mantan bagus, malah di taro di atas! "

Aca terus mendumel tak jelas, sedangkan Farrel yang berada di samping Aca, membaca beberapa sinopsis novel merasakan telinganya sedikit terusik.

"Area baca! mohon untuk diam! " celetuk Farrel tanpa mengalihkan tatapannya dari novel yang dia baca.

Sedangkan Aca  mendengar celetukan yang menurutnya meledek semakin menggerutu.

"Ish, Lama-lama gajadi beli, ah! " gerutu Aca yang masih mencoba berjinjit mengambil novel itu.

Hal itu tentunya tidak luput dari penglihatan Farrel.

"Lucu" batin Farrel

Farrel berjalan mendekat kearah Aca, dan tanpa Aca sadar.

"Kalo gabisa tuh, bilang, minta tolong! " ucap Farrel yang sudah mengambil novel yang di sukai Aca.

Aca terhenyak seketika ketika tangan besar mengulurkan sebuah novel padanya. Tanpa perasaan bersalah Aca langsung mengambil novel itu dan melompat kegirangan.

"Terimakasih kakak baik, nama aku Aca, semoga kita berjumpa lagi, " ucap Aca lalu pergi meninggalkan Farrel.

Farrel langsung tersenyum tipis melihat kepergian Aca, dan tanpa dia sadari, dia juga sudah menaruh hati pada seorang Annastasha!

Flashback off!

Saat ini diruang tamu hanya ada Aca, dan Farrel. Aca yang sudah berganti pakaian dan Farrel yang akan pergi tapi menunggu hujan reda terlebih dahulu.

"Lo, gasakit hati Ca? " tanya Farrel membuka obrolan keduanya.

Munafik, munafik jika Aca mengatakan bahwa dia tidak sakit hati melihat kedekatan Leo dan Dwi.

"Gausah ngelak, mata lo gabisa boong Ca, " sambung Farrel yang membuat Aca menatapnya.

"Hari ini lo pms kan? hari ini juga jadwal lo buat les matematika, " ucap Farrel yang semakin membuat Aca melotot tak percaya.

"Kak? "

"Iya? "

"Lo tau semuanya dari mana? sampe sedetail itu? " tanya Aca.

Sedangkan Farrel yang dilontarkan pertanyaan seperti itu hanya santai, sambil menyeruput teh yang dibuatkan oleh ibu Aca.

"Lupain, btw mau les sama gua gak? " tawar Farrel yang membuat Aca berteriak kesenangan.

Farrel siswa putra yang sudah beberapa kali mengikuti lomba matematika nasional bahkan sampe internasional. Jadi jangan heran jika Farrel bukan hanya menang di tampang tapi soal otak dn materi Farrel juga tidak kalah dari Leo.

Aca langsung mengangguk mantap, yang membuat rambutnya yang diiket satu bergoyang.

"Masih sama seperti dulu, lucu! " batin Farrel.

"Yaudah, kalo mau sana siap siapin semuanya dulu" ucap Farrell yang membuat Aca semangat.

"Kaka tunggu sini, Aca siapin dulu, bubayyyy, "

Setelah mengatakan itu Aca langsung pergi ke kamarnya, menyiapkan buku-buku dan juga peralatan lainnya yang akan dia pakai untuk belajar bersama Farrel.

"Lo bodoh Leo, cewek se-perfect Aca lo sia-sian, haha, " batin Farrel.

Selang beberapa menit Aca kembali dengan buku -buku di tangannya dan kaget melihat apa yang di lihat oleh Farrel.

"K--kakak? " panggil Aca.


Hellow, maaf ya kalo cerita ini makin gaje

Jangan lupa vote and komenannyaaa><

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang