l i m a

1.3K 223 30
                                    

_ Gua orangnya cuek, tapi kalo semua masalah hidup gua, lo tau, berarti lo orangnya special_
|
|
|
|
[HAPPY READING]

Telfon tersambung tapi tidak di angkat oleh Aca membuat ribuan umpatan keluar dari mulut manis Leo.

"Angkat Ca, " ucap Leo yang terus mencoba melakukan telfon pada nomer itu.

Mungkin karena nomer Leo tergolong nomer baru yang tidak di save pada kontak Aca membuat, nomer itu ditolak ataupun tidak di terima.

"Yes, tersambung, " girang Leo ketika telfon itu berhasil tersambung.

"Ke taman, deket tugu sekarang, gua tunggu, " ucap Leo yang langsung mematikan sambungan telfonnya secara sepihak.

Sedangkan di sebrang sana Aca masih bingung, dan menerka-nerka siapa yang baru saja menghubunginya, dia seperti mengenali suara itu, hanya saja dua sedikit lupa tentang siapa pemilik suara itu.

"Suaranya ga asing, tapi----"

Butuh waktu beberapa menit untuk Aca memikirkan siapa pemiliknya suara itu, sampai dimana dia mengingat pemilik suara itu adalah orang yang mengantarnya pulang tadi.

"Ke tugu deket taman, yaudah daripada Aca gabut, "

Aca segera berganti pakaian, bukan pakaian formal, tapi pakaian bebas, tapi berkesan lucu.

Rambut yang di gerai lurus, hoodie oversize, celana  yang berkesan kebesaran, dan ransel kecil yang digunakan untuk menyimpan HP dan uang.

Setelah merasa siap, Aca segera keluar, tapi sialnya ketika berada di luar, Aca melihat mobil yang biasa di gunakan tidak ada.

Karena kepo dan ingin tau, akhirnya Aca berinisiatif memesan GO-JEK menggunakan aplikasi yang ada di dalam HP nya.

Selang menunggu sekitar 15 menit, ojol yang dipesan Aca datang, Aca segera naik dan memberitahu tempat tujuannya.

"Taman deket tugu pak, " ucap Aca guna memberitahu pada bapak ojol  itu, yang hanya di bakas anggukan singkat.

Karena jarak rumah Aca dan taman yang tidak terlalu jauh, jadi tidak butuh waktu lama untuk sampai ke taman itu.

Dari kejauhan sama-sama Aca melihat cowok dengan jaket denim, dan celana robek, duduk di kursi taman itu.

"Naik apa? " tanya Leo.

Bukannya menyuruh duduk, atau mengatur nafas, Leo malah langsung menerkam  Aca dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Aca bingung sendiri.

"Naik ojol, " jawab Aca santai yang langsung duduk di samping Leo.

Mendengar penuturan Aca, Leo langsung menggeser tempat duduknya, menjadi menghadap ke samping, memandang Aca.

Leo meneliti penampilan Aca, yang menurutnya sangat lucu.

"Kenapa ga telfon gua? " tanya Leo dingin yang membuat Aca menatapnya polos.

Aca mengerjap polos melihat Leo dengan tatapan santai, "Kenapa harus telfon kakak, kan ada ojol? " balik tanya Aca.

"Karna gua pacar lo! "

Seketika Aca melotot mendengar penuturan Leo.

"Sejak kapan kakak pacar aku,? " tanya Aca.

"Sejak waktu di gerbang, "

"Gausah nanya lagi!

Leo langsung memotong perkataan Aca, yang terlihat ingin protes.

" Kakak ada masalah? "tanya Aca to the point.

" Sok tau, "balas Leo kemudian mencubit gemas hidung Aca.

" Is, jan di cubitt kak, nanti mancung, kakak bakalan insecure, "ucap Aca memperingati Leo dengan gaya bicara yang sengaja di lebay-lebaykan.

Aca tipikal orang yang peka sosial, Aca tau bahwa Leo saat ini sedang ada masalah, hanya saja sudah Aca katakan bahwa Leo adalah tipe orang yang sulit berbagi.

" Kenapa kalo sama lo, gua gampang senyum? "tanya Leo meneliti wajah Aca dengan saksama.

" Karna Aca, comelll, "ucap Aca pd yang membuat Leo gemas sendiri.

" Gua mau cerita, "ucap Leo seketika membuat Aca langsung melihat ke samping.

Kedua netra itu saling bertatapan, seakan tak mau lepas, karena saltinga Aca terpaksa memutus kontak mata terlebih dahulu.

" Cerita apa? "tanya Aca yang mulai serius.

" Sebenernya----"

----------

Haiiii, gimana pendapat kalian buat part ini?

Jangan lupa jejaknya.

Follow ig, nnddblntt_

Yang mau berteman bisa DM wattpad, pasti ku bales.

Suka Leo gak?

Babayyyy

FAKE SMILE BAD BOY! [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن