d u a p u l u h e n a m

1.1K 195 105
                                    

_Hei, jaga diri baik baik ya, gua pamit, terimakasih untuk waktu singkatnya, gua bahagia kok bisa kenal lo, ya walaupun lo ga netap sih ya hehe _
|
|
|
|
[HAPPY READING]

Disini di taman belakang, tepatnya di bawah pohon rindang, hanya ada Aca dan Leo.

Jangan lupakan para penyusup yang bersembunyi, bukan berniat menguping, hanya saja mereka jaga-jaga.

"Huft, langsung aja, kaka mau jujur sesuatu gak? " tanya Aca yang berusaha keras agar tidak berkaca-kaca.

Leo diam, tidak tau harus bagaimana, terlalu banyak isi kepala yang dia sendiripun tak tau harus menjelaskan smuanya dari mana.

"Jelasin apa sih Ca? " tanya Leo yang masih mengelak.

"Gapapa kok kak, jujur aja Aca udah tau kok, " ucap Aca memaksakan senyumannya.

"Ga ada apa apa kok, gua bantuin Dwi karna dia sakit doang, " ucap Leo.

"Termasuk soal perjodohan? " tanya Aca sarkas yang membuat Leo kaget.

"Lo tau dari mana? " tanya Leo yang tiba-tiba menjadi dingin.

Mendengar jawaban Leo, dan juga cara Leo berbicara, Aca tidak marah, dia hanya terkekeh hambar yang membuat Leo menyerngit bingung.

"Bisa tatap aca? " ucap Aca yang mulai berkaca-kaca.

Dengan spontan Leo langsung menghadap Aca dan mendengarkan keluh kesah wanita yang berhasil membuat dirinya senyum.

"Aca capek kak! " satu kata yang keluar dari mulut manis Aca membuat Leo langsung menggeleng cepat.

"Gak, lo gaboleh pergi! " tekan Leo.

"Kaka gaboleh egois, " tandas Aca.

"Aca heran, apa sih yang ada dalam fikiran kakak? kaka mencintai dia wanita sekaligus, dan tidak ingin salah satunya pergi? iya gitu? Jawab kak, "

Aca mengeluarkan semua yang ada di fikirannya, sedangkan Leo hanya diam, tidak tau ingin berkata apa. Dia ingin marah, tapi satu sisi yang dikatakan Aca adalah hal yang benar adanya.

"Ca plis, Dwi sahabat gua, " ucap Leo yang hendak menggapai tangan Aca.

Aca reflek mundur, menjauh dari Leo. "Hahaha, sahabat? sahabat yang selalu ada tiap jam waktu dan menit? sahabat yang terikat dalam suatu ikatan perjodohan? yang sama sekali tidak ditolak oleh kedua belah pihak? gitu? "

"ACA PLIS JANGAN CLIDSH! "teriak Leo di depan Aca yang membuat Aca reflek kaget.

Tanpa sadar di tempat persembunyian ada Farrel yang sudah gemas dengan tingkah Leo yang semena-mena.

Tanpa pikir panjang Farrel langsung keluar dan hendak menghampiri keduanya.

"STOP KAK, INI MASALAH ACA! " ucap Aca dingin dan penuh penekanan pada Farrel yang hendak mendekat.

Sontak mendengar perkataan Aca Farrel langsung berhenti dan memilih diam.

"Aca plis, gua gabisa tanpa lo ca, "

"Tinggalin Dwi! "

"NATASSHA! " bentak Leo.

"APA? LO FIKIR GUA GAPUNYA HATI?LO FIKIR GUA BISA GITU BERTAHAN SAMA LO, TAPI LO LEBIH CARE SAMA DWI? LO FIKIR PERJODOHAN ITU MASALAH SEPELE? " bentak Aca tepat di depan Leo yang membuat Leo fakum.

Aca tak bisa dibentak, dan dia juga tidak bisa membentak. Aca berbicara keras pada Leo, tapi air matanya terus mengalir.

"Ca are you okay? " tanya Farrel dari sana.

Aca beralih menatap Farrel dan memberikan senyuman termanis nya.

Entah kenapa melihat Farrel yang semakin dekat dengan Aca membuat hati Leo semakin tak tenang.

Hati Leo seakan di remas kuat ketika Aca memilih senyum kepada Leo.

"Lalu?" tanya Aca.

"Ca plis, gua gabisa tanpa lo, tapi gua juga gabisa kalo gaada Dwi, plis ngertiin posisi gua, "lirih Leo.

" Haha, jadiii cowok kok plin-plan sih, "ejek Aca.

" Leo kamuu--, "




Hellowwww dikit lagi end!

Thank u, for support my story!

Aca Farrel jangan?

See uuu

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora