d u a b e l a s

1K 189 10
                                    

_ Tak peduli seburuk apapun masa lalumu, jika sekarang kamu punyaku ya beda ceritanya_
|
|
|
|
[HAPPY READING]


Jangan anggap Aca ataupun Mayang melupakan kejadian yang baru saja terjadi, oh tentu tidak!

Semuanya masuk ke kelas masing masing, termasuk Leo dan Aca yang kelasnya sempat bersebrangan.

Di kelas Aca tidak ada guru, karna kebetulan mapel seni dan kebudayaan, gurunya sedang kosong.

"Itu siapa ya ca? " tanya Caca pada Aca yang langsung dibalas gelengan oleh Aca.

"Kok dia kenal kak Leo? "

"Kok kak Farrel diam aja? "

"Kok Ferdian malah keringetan? "

Caca dengan jurus keponya mengeluarkan semua unek-unek yang bersarang di kepalanya.

Dan Caca menggunakan sebutan kak untuk Leo dan Farrel, sedangkan untuk Ferdian, katanya najiss!

"Bisa diem gak? " bentak Aca karna pusing dengan deretan pertanyaan Caca.

Sedangkan Mayang yang mengetahui tabiat Aca langsung menenangkan Aca, begitupun Caca yang langsung memeluk Aca.

Leo memang pacar Aca, tapi sifat asli Aca belum diperlihatkan pada Leo, yang Leo tau Aca adalah cewek polos, ramah, ceria, dan lemah!

Tapi berbanding terbalik dengan yang diketahui oleh Mayang ataupun Caca, bahkan Farrel sahabat Leo sudah sedikit menerka-nerka sifat Aca.

"Duduk di depan yuk? biar bisa liat keadaan kelas doi, "

Ajakan Caca mendapatkan anggukan setuju dari Aca ataupun Mayang, Mayang langsung mengambil novelnya yang berada di atas meja.

Ketiga anak cewek itu duduk di bawah pohon, dengan mata yang setia melihat keadaan kelas Leo.

Sedangkan di kelas Leo sedang dilakukan perkenalan murid baru, yang tak lain dan tak bukan murid itu, adalah dia yang menyapa Leo barusan.

"Perkenalkan nama kamu, " ucap pak Anto yang saat ini mengajar di kelas Leo.

"Hai semua, kenalin nama aku Dwi Annita, biasa dipanggil Dwi, salam kenal! "

Ucap anak itu yang bisa di bilang namanya adalah Dwi, setelah memperkenalkan diri, ketiga cowok yang sedang bercanda tawa itupun langsung terhenti.

"Baik, kamu bisa duduk di samping Inah, " suruh pak Anto.

"Tap-tapi, saya ga kenal dia, " ucap Dwi.

"Gausa sok, kan bisa kenalan juga, " celetuk Farrel dingin.

"Betul yang dikatakan Farrel, tapi, apa ada yang kamu kenal disini? "

Pertanyaan pak Anto adalah pertanyaan yang sudah di harapkan Dwi sedari tadi, dengan semangat Dwi mengangguk, mengiyakan pertanyaan tersebut.

Sedangkan seisi kelas masih bingung dengan Dwi, terutama kaum cewek, yang merasakan Dwi punya maksud trsendiri.

"Siapa? "

"Leo, " ucap  Dwi lalu tersenyum singkat, sedangkan Leo yang merasa namanya di sebut, langsung menyerngit bingung.

"Anjing! " umpat Caca ketika mendengar nama yang diucapkan Dwi.

"Kenapa ca? " tanya Aca.

"Dia punya maksud keknya sama kak Leo, percaya deh Ca, lo harus hati-hati, "

"Gua juga ngefeel hal yang sama, " celetuk Mayang mendukung opini Caca.

"Ferdian, kamu pindah kebelakang, duduk sama Farrel, dan Dwi kamu duduk sama Leo, " ucap pak Anto berupaya menengahi perbacotan yang akan terjadi.

"Hari ini kalian catat materi, minggu depan akan bapak jelaskan, dan yang tidak mencatat, siap-siap untuk tidak masuk kelas minggu depan, " ungkap pak Anto yang membuat mereka berseru dalam hati.

Pak Anto langsung keluar, begitupun para siswa yang langsung mengeluarkan handphone untuk mem-foto catatan, dan mungkin akan di catat di rumah masing-masing.

"Gabung sama mereka yuk? " ajak Ferdian sambil menunjukkan arah dimana Aca dan teman-temannya duduk.

Mereka bertiga langsung gabung, dan duduk menyempil di tengah-tengah cewek.

"Lo ada niat kan sama Leo? "

Ucapan yang bermaksud ungkapan itu membuat perhatian Dwi teralihkan.

"Hai gua Dwi, " ucap Dwi memperkenalkan diri sekaligus mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan orang yang dimaksud.

"Gua tau maksud lo, gausah sok deh, btw kenalin gua Clara, " ucap Clara meremehkan.

Karna mungkin merasa tidak dihargai oleh Clara, Dwi langsung berdiri seperti menantang apa yang dia katakan.

"Gua suka Leo, terus?

" Mimpi, mundur deh, saingan lo Aca, gadis baik, "

-----

Haiiii assalamualaikum, nah udah ada Dwi!

Satu kata buat Dwi?

Jangan lupa vote and komennya;))

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang