e n a m b e l a s

1K 178 22
                                    

_ Temen ya temen, pacar ya pacar, jangan dong, temen rasa pacar_
|
|
|
|
[Happy Reading]

Kedatangan Dwi yang sudah berjalan beberapa minggu, dan sifat Leo yang akhir-akhir ini menjadi sorotan para ciwi-ciwi sekolah.

Seperti saat ini, hari ini hari dimana Aca mendapatkan halangan, mood yang tidak stabil, sakit di area perut bahkan bisa tembus.

Saat ini di kantin sekolah, kelima remaja ini duduk bersamaan, tanpa Leo tentunya.

"Lo sakit ya? pucet banget, " ucap Ferdian yang memperhatikan raut wajah Aca sedari tadi.

Aca tersenyum singkat pada Ferdian. "Gapapa kok kak, " ucap Aca.

Mendengar perkataan tidak apa-apa dari Aca, Ferdian mendadak mengiyakan.

"Eh maaf gua telat, " ucap Leo yang tiba-tiba saja baru gabung.

"Pacar lu noh sakit, dari mana aja lu? " tanya Ferdian dengan gaya meremehkan.

"Hah, sayang sakit? "

Leo langsung mendekat kearah Aca. "Sakit apa? kok bisa?" tanya Leo.

Aca langsung mendongkak menatap Leo dengan tatapan curiga, ada kesibukan apa Leo? biasanya Leo paling ngerti mood sampe tanggal menstruasi Aca, kenapa sekarang Leo menjadi seakan bodoamat.

"Gapapa kok kak, " ucap Aca.

Leo hanya mengangguk singkat, seakan puas dengan jawaban yang dikeluarkan oleh Aca.

"Aku ke kamar mandi dulu ya sayang, kebelet hehe, " ucap Leo lalu langsung pergi dan meletakan HP nya diatas meja, tepat di samping Aca.

Tring
Tring
Tring
Tring
Tring
Tring

Bunyi pesan yang bertuntun terus menerus membuat yang lain bahkan Aca sendiri menjadi sangat penasaran.

"HP siapa tuh, rame bener, " ucap Caca.

"HP gua aja, pas gua nyalain gua fikir datanya ga hidup, " sambung Ferdian.

"Tapi? "

"Emang gaada yang ngechat, anjg, "

"Hahahahahhahaha hah, "

Tawaan keempat orang ini pecah, tapi tidak dengan Aca yang masih setia memperhatikan deretan pesan yang masuk di HP Leo.

Dengan penuh keberanian Aca mengambil HP itu dan menekan ikon tap wajah, dan ya, HP Leo otomatis terbuka.

Mata Aca membelak, pesan yang dia liat pertama kali, adalah pesan dari orang yang paling dia takutkan ketika dekat lagi dengan Leo.

Dwi,ya pesan yang bertuntun tadi adalah pesan dari Dwi. Karena penasaran juga tak ingin dibohongi Aca segera menekan ikon pesan di HP Leo.

Moodboster 🥰

Le dimana?
Balik bareng ya, gua sendiri!
Katanya lo masih sayang gua.
Lo pacaran sama Aca karna kasian kan?
Le?
Leo?
Leonardo?
Sayang?
P?
P
Leo?

Seperti mengetahui sebuah fakta besar, Aca hanya diam, senyuman yang sedari tadi tak luntur berganti dengan senyuman yang penuh luka.

"Eh sayang? " panggil Leo yang baru saja datang dari kamar mandi.

Dengan cekatan Aca langsung mengubah ekspresi nya menjadi normal, jadi biasa saja, seperti dia tidak mengetahui apa-apa.

Aca bakalan coba bertahan kak, tapi Aca gabisa janji seberapa lama dan seberapa jauh Aca bisa bertahan di hubungan toxic ini [Batin Aca]

"Makin akrab ya kak sama Dwi, " celetuk Aca berusaha menyindir Leo.

Dan Leo menanggapi nya biasa saja, hanya dengan deheman, dan yang lainnya juga kepo dengan kedekatan keduanya.

"Diakalin lagi lu sama Dwi? " tanya Ferdian dengan raut remeh.

"Aca sama temen-temen duluan ke kelas kak, " ucap Aca yang diangguki mereka bertiga.

Sepeninggalan ketiganya, Leo dkk juga membahas hal yang sama, yaitu Dwi.

Haiiiii, assalamualaikumm:))

Apa kabar kalian? aku berusaha lanjutin cerita ini deh,, keknya menarik!

Jangan lupa vote and komen cerita iniiii, biar aku smangattt nulisnya.

See you next chapter kalian><

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Where stories live. Discover now