DUA PULUH LIMA - GARA-GARA DADDY

8.2K 1K 141
                                    

Hari ini Jungkook pulang lebih lambat dari biasanya karena begitu sibuk dengan kantornya. Menyempatkan diri untuk mampir membelikan es krim kesukaan anak-anaknya, juga roti cokelat kesukaan sang istri.

"Daddy pulang!" serunya. Gail, Gyeom, dan Chloe menoleh ke arah pintu utama, lantas berlari mendekati sang ayah sebelum memberikan pelukan erat. "Lihat apa yang Daddy bawa."

"Es krim!" seru Gyeom dan Chloe bersamaan. Jungkook lantas menyerahkan paper bag berisi es krim pada Gyeom dan Chloe, lalu menerima kecupan dari Gail.

Masih berjongkok menghadap anak keduanya, Jungkook lantas menangkup pipi Gail. "Bagaimana sekolah hari ini, Hyungie?"

"Seru, kok. Iyel punya teman baru lagi," sahutnya sebelum memeluk leher sang ayah ketika Jungkook menggendong tubuh Gail. "Kata mommy, Daddy sibuk sekali, ya?

Jungkook mengecup pipi Gail dan membawa anak itu ke ruang makan. Duduk di atas kursi dengan Gail yang duduk di pangkuannya, Jungkook lekas menjawab, "Kenapa memangnya? Rindu Daddy, ya?"

Gail mengangguk, lalu memeluk sang ayah dengan tatapan cemas; tak mau kembali melihat ayahnya sakit.

"Owh, anak Daddy yang tampan." Jungkook membalas pelukan anaknya. Mengusap punggung Gail dan mengecupi bahu anaknya berkali-kali. "Sayang Daddy, Yel?"

Gail kembali mengangguk. "Sayang sekali," bisiknya.

Jungkook terkekeh, kemudian memejamkan mata untuk merasakan pelukan erat dari anaknya. Gail memang yang paling jarang bersikap manja pada Jungkook. Namun, setelah anak itu melihat Jungkook yang terserang asma waktu itu, Gail selalu menempel pada ayahnya.

"Daddy beli es krim banyak. Cepat makan dengan adik-adik. Ajak hyungie juga."

Gail lantas turun dari atas pangkuan sang ayah. Memasuki dapur dan menoleh pada ibunya yang sedang memasak makan malam.

"Mommy, tolong ambilkan es krimnya." Jihye menoleh dan segera membuka lemari es untuk mengambil es krim dari sana. "Thank you, Mommy!"

"Iya, Sayang!" jawab Jihye sambil mengusap puncak kepala anaknya.

Jihye sejenak melihat Gail yang berjalan menuju ruang keluarga untuk bergabung dengan kedua adiknya yang telah menyantap es krim lebih dulu sembari menonton film kartun kesukaan mereka.

Kemudian Jihye kembali melanjutkan masaknya. Memasak empat menu kali ini dengan masakan sesuai keinginan empat anaknya.

"Masak apa, Mom?" Jungkook memeluk sang istri dari belakang. Mengecupi pipi Jihye berkali-kali seraya menatap wajah istrinya dari samping. "Tidak membalas pesanku sama sekali. Aku bawa roti cokelat untukmu."

Jihye tidak menjawab. Diam tanpa memedulikan sang suami, justru terus melanjutkan aktivitas masaknya dan membiarkan Jungkook mengusap perutnya tanpa berhenti.

"Marah karena aku sibuk di kantor?"

Mengembuskan napas kasar, Jihye pun menjawab, "Aku 'kan sudah bilang padamu. Jangan sekali-sekali menghabiskan waktu di kantor tanpa mengingat anak-anakmu di dalam rumah!"

"Iya, maaf. Aku tidak enak dengan karyawan-karyawanku kalau meninggalkan mereka sementara aku asyik di rumah."

Jihye tahu seharusnya ia tidak marah. Sadar betul akan posisi Jungkook sebagai seorang pemimpin. Namun, wanita itu marah karena Jungkook sama sekali tidak menghubungi anak-anaknya untuk sekadar mengobrol.

Jungkook mengecupi bahu sang istri seraya menatap masakan tersebut.

"Masak apa, Mommy?" tanyanya agar sang istri tidak lagi marah. Namun, Jihye tidak menjawab, membuat pria itu kini mengecupi leher Jihye.

Euphoria IIWhere stories live. Discover now