DUA PULUH ENAM - DADDY YANG BAIK

8.7K 1.1K 242
                                    

Udah order Fanbook Uphoria di Tokopedia belum nih? Cuma sisa 9 aja, lho! Jangan sampai kehabisan karena tidak akan ada PO susulan 🥰🥰
.
.
.

Jeon Gail dan Jeon Gyeom baru saja tiba di rumah setelah menyelesaikan jam sekolahnya hari ini.

Keduanya berlari menuju halaman belakang manakala melihat sang ayah sedang berjongkok di tengah halaman seraya memegang palu dan memukul sesuatu.

"Daddy!" seru Gyeom. "Iyeom pulang! Daddy rindu atau tidak?"

Sang ayah terkekeh sebelum mengecup pipi Gyeom, kemudian beralih pada Gail yang berdiri di belakang Gyeom.

"Rindu sekali." Jungkook sontak menggeleng ketika Gail dan Gyeom hendak memeluknya. "Tidak usah peluk. Daddy berkeringat dan bau rokok."

"Oke!" Gyeom berlari lebih dulu memasuki rumah, sementara Gail masih berdiri di sana dengan tas ransel yang menjadi beban bahunya.

"Daddy sedang buat kursi, ya?" tanya Gail penasaran.

Sang ayah mengangguk. "Iya, kursi untuk Chloe," jawab Jungkook. Pria itu lalu mengecup kembali pipi Gail. "Masuk, Sayang. Segera mandi dan makan siang."

"Daddy janji  akan mengurangi rokok lagi, 'kan?"

Jungkook mengangguk kembali. "Daddy hanya merokok dua batang hari ini. Iya, Daddy janji." Gail mendapat usapan lembut di puncak kepalanya. "Cepat masuk, Hyungie."

"I love you."

Jungkook terkekeh. "Love you, too, Sayang."

Gail mengerjap. "Boleh peluk?"

"Kalau Daddy bilang tidak boleh, tetap tidak boleh. Cepat masuk atau Daddy marah?" Gail memamerkan cengirannya, lantas buru-buru berlari memasuki rumah meninggalkan sang ayah.

Setibanya di dalam rumah, Gail segera memasuki kamar dan melihat Gyeom yang sedang tidur di ranjangnya.

"Kenapa tidur di kamar Hyungie?! Keluar!"

Gyeom mencibir sebelum menuruni ranjang.  Mendekati sang kakak, lantas menusuk pipi Gail sejenak. "Dasar galak!" Gyeom menjulurkan lidahnya. Saat melihat sang kakak mendelik, Gyeom segera berlari. "Aaa! Mommy, Daddy ... tolong! Ada hyungie galak!" teriak Gyeom seraya berlari keluar dari dalam kamar.

Gail memutar bola matanya. Sang adik memang selalu bertingkah konyol, meskipun setelahnya Gail akan tersenyum atau tertawa mendapati tingkah Gyeom.

Sedangkan Gyeom memasuki kamarnya. Melepas seragam dan meraih baju serta celana dengan asal yang menyebabkan lipatan-lipatan pakaian lainnya berjatuhan.

"Ibi Han, pakaian Iyeom roboh!" teriak Gyeom membuat Bibi Han berlari mendekat. Gyeom meringis dengan manis, kemudian menunjuk lemari pakaiannya yang terbuka. "Maaf ya, Ibi Han? Nanti Iyeom bilang mommy kalau Iyeom nakal, deh."

Wanita paruh baya itu justru tertawa dan berakhir mengusap puncak kepala Gyeom sebelum berlutut untuk merapikan pakaian-pakaian Gyeom yang berantakan dan berjatuhan.

Setelah itu, Gyeom segera memasuki kamar mandi tanpa menutup pintu. Lalu Gail masuk ke kamar Gyeom. "Bibi, Iyeom di mana?"

"Di sini!" teriak Gyeom dari dalam kamar mandi.

Gail masuk ke dalam kamar mandi dengan pakaian di tangannya. "Mandi di kamar daddy saja, Yeom. Di sana 'kan ada bathtub. Bisa main busa sambil makan biskuit."

"Nanti mommy marah kalau makan di dalam kamar mandi lagi, Oppa," sahut Bibi Han saat mendengarkan diskusi dua anak kecil tersebut.

Gail menoleh karena pintu kamar mandi yang terbuka berhadapan dengan lemari pakaian Gyeom.

Euphoria IIWhere stories live. Discover now