ENAM BELAS - DIAMNYA GUKIE

8.6K 1.3K 347
                                    

Siapa anak Jungkook dan Jihye yang paling betah marah? Tentu saja Jeon Gukie. Anak terbesar sekaligus tersulit diatur sebab Gukie sedang tumbuh menjadi anak remaja. Namun, Jungkook dan Jihye sangat memaklumi hal tersebut.

Hingga detik ini, Gukie masih menjadi si pendiam yang tidak mau berbicara kepada ayah serta ibunya karena perkara kehamilan Jihye. Selesai dengan sekolah atau lesnya, Gukie akan mengurung diri di dalam kamar—mengunci pintu agar ketiga adiknya tidak bisa masuk. Gukie hanya akan keluar saat sarapan atau makan malam.

Jadi, hal ini yang membuat Jungkook dan Jihye sangat khawatir. Sudah tiga hari Gukie berlaku sama. Bahkan setiap Jihye bertanya apa saja kegiatan Gukie di sekolah, anak itu hanya menjawab singkat tanpa menatap sang ibu.

Jungkook tidak marah dengan sikap anaknya kali ini, sebab pria itu tahu Gukie sedang mencoba untuk menerima keadaan. Dia akan kembali menjadi seorang kakak dan memiliki satu orang adik lagi.

Gukie pernah mengeluh pada Jungkook tepatnya satu tahun lalu manakala ia harus menjaga ketiga adiknya di saat Jungkook dan Jihye sedang keluar rumah untuk membeli alat-alat olahraga. Saat mereka pulang dan Jihye langsung disibukkan dengan menidurkan ketiga anaknya, Gukie memasuki kamar utama dan menghampiri sang ayah.

"Dad, pokoknya Goo tidak mau punya adik lagi. Jangan sampai mommy hamil lagi, ya? Goo lelah harus mengurus adik-adik. Tiga sudah terlalu banyak." Pun saat itu Jungkook langsung mengangguk dan berjanji untuk tidak memberikan Gukie adik lagi. Namun, Jungkook tidak menepati janjinya.

Anak 14 tahun tersebut juga pernah menggerutu pada Jihye dan melarang sang ibu untuk hamil lagi. Itulah alasan kenapa Gukie masih saja murung hingga saat ini.

Karena Paman Go libur, Jungkook yang bertugas menjemput Gukie sekolah hari ini setelah selesai rapat dengan beberapa rekan kerjanya untuk membahas kerja sama mengenai cabang restoran miliknya.

Jungkook melihat anaknya berjalan dengan langkah malas menuju mobilnya. Usai memasuki mobil, Gukie pun segera meletakkan tas ranselnya ke kursi tengah lalu menyandarkan punggung pada kursi yang ia duduki.

"Bagaimana ujian Matematika hari ini, Hyung?" tanya Jungkook sembari melajukan mobilnya.

Gukie menatap lurus pada jalanan, kemudian menjawab, "Nilainya turun. Goo tidak belajar." Jungkook lantas mengangguk mendengarkan jawaban anaknya. Sebetulnya, Jungkook tidak pernah menuntut anak-anaknya untuk harus mendapatkan nilai terbaik dan selalu mendapatkan peringkat. Jungkook dan Jihye juga tidak mengharuskan anak-anaknya belajar setiap hari. Namun, mereka harus tetap belajar saat ada ujian seperti ini.

Beruntung tiga dari empat anak Jungkook memang tidak mempermasalahkan belajar. Hanya Gyeom yang paling sulit dalam hal belajar. Jungkook juga tidak mempermasalahkan hal itu karena Gyeom termasuk murid yang pintar dalam menghafal.

"Mau makan di mana sekarang? Mommy bilang mommy tidak masak karena kelelahan." Gukie hanya menggeleng sebagai jawaban. Anak itu benar-benar membuat Jungkook melatih kesabaran beberapa hari ini. Lantas ia menghentikan mobilnya di depan restorannya sendiri yang sedang ramai pengunjung.

Jungkook mendengar Gukie mendengus. "Goo tidak mau makan."

"Daddy yang mau makan," jawab Jungkook kemudian keluar dari dalam mobil. Jungkook meninggalkan anaknya sendirian sebab ia tahu Gukie pasti akan menyusul karena tidak tahan di dalam mobil sendiri.

Usai memesan tiga menu, Jungkook mengeluarkan ponselnya dan mengabari sang istri bahwa ia sedang mampir untuk makan siang. Lalu sepuluh menit kemudian, Jungkook melihat Gukie memasuki restoran dan sedang menolehkan kepala ke kanan dan kiri untuk mencarinya. Setelah menemukan di mana posisi sang ayah, Gukie pun segera melangkah ke meja yang Jungkook duduki.

Euphoria IIWhere stories live. Discover now