2

4.8K 1K 277
                                    

"Wah, baju tidur baru lo?"

Mashiho hanya tersenyum saja menjawab pertanyaan Yoshi. Laki-laki itu baru saja keluar dari kamarnya. Ini sudah tengah malam, tapi tiba-tiba saja tenggorokannya terasa kering. Jadi ia ke dapur untuk mengambil minuman. Namun, di sana ada Yoshi yang masih bergadang dengan ponselnya.

"Lucu banget deh, gambar kartun-kartun gitu warna pinky," komentar Yoshi lagi.

"Gue beli nya selusin, Kak. Promo obral gitu, wkwk."

"Harganya?"

"Dua puluh ribuan wkwk."

Wkwk wkwk muluk kamu Mashiho.

"Btw, Kak. Lo ngapain malem-malem sendirian aja di dapur? Nggak takut lo?" tanya Mashiho lalu menegak segelas air penuh.

"Oh, nggak. Gue cuman lagi main sosmed aja," jawab Yoshi.

Mashiho hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tak mengerti mengapa Yoshi dan juga Asahi, dua orang itu. Benar-benar bisa bergadang, bahkan jika ada seseorang yang menyuruh mereka untuk tidak tidur, mungkin mereka sanggup.

"Kak Yoshi jangan lupa tidur juga ya, takutnya nanti sakit," ujar Mashiho.

Yoshi hanya menganggukkan kepalanya lalu memfokuskan atensinya pada ponsel lagi. Mashiho yang di depannya hanya diam memperhatikan.

"Kak Yoshi?"

"Kenapa?"

"Misalnya Kak Yoonbin beneran dibunuh, gue curiga sama satu orang."

Pergerakan Yoshi pada ponselnya berhenti kala mendengar ucapan Mashiho. Laki-laki itu lalu menatap Mashiho dengan alis tertukik bingung. "Siapa?" tanyanya.

Mashiho tersenyum dan menggeleng. "Belum saatnya gue kasih tahu, Kak."

Yoshi sendiri hanya diam menatap Mashiho sebelum akhirnya mengangguk-anggukkan kepalanya saja sambil tersenyum.

"Gue duluan ya, Kak," pamit Mashiho hendak tidur kembali.

"Mashiho."

Mashiho menghentikan langkahnya kala mendengar panggilan dari Yoshi. Ia menoleh seakan-akan menanyakan 'ada apa'.

"Hati-hati ya, jangan berisik."

"Hah?"

"I-itu, lo kan pakai baju tidur hehe. Ntar bajunya kebangun." Yoshi menggaruk tengkuknya canggung sembari tertawa kecil.

Mashiho sempet loading sebentar sebelum akhirnya ia juga ikut-ikut ketawa kecil. "Hehe, bisa aja lo, Kak."

"Garing ya? Maap, gue pengen ngelawak tapi jadinya garing."

























































































''WOI SUMAIDIN! BENER-BENER YA LO, GUE MALES BANGET TAHU NGGAK SIH BANGUNIN LO SETIAP HARI CUMAN BUAT NYURUH SEPEDAAN SAMA GUE!"

Suara menggelegar Jihoon membuat Junkyu yang sedang dalam mode tidur, jadi kejang-kejang. Ya lagian, orang lagi tidur malah teriak-teriak kayak orang kesurupan. Gimana coba kalau Junkyu mati karena kaget? Sumpah, Jihoon nggak ngotak.

"Apa sih, bagong? Bangunin tuh pelan-pelan, ditepok-tepok sayang gitu. Bukan banguninnya pakek toa masjid!" protes Junkyu yang masih ngelus-ngelus dadanya saking kagetnya.

"Ya makanya, gue siram muka lo aja masih belum bangun lo. Mau gue telanjangin apa? Mau gue mandiin?"

"Mesum lo, babi."

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now