7

3.1K 866 205
                                    

"Saya Kim Taehyung, dari kepolisian."

Seseorang yang bernama Kim Taehyung datang pagi-pagi sekali ke kediaman Hyunsuk dan kawan-kawannya.

"Ada apa?" tanya Hyunsuk malas. Semenjak ia melihat polisi yang tidak pernah niat untuk menyelesaikan ataupun menangkap si pelaku dari pembunuhan Yedam, membuat ia menjadi kesal dan malas pada pihak kepolisian.

Kim Taehyung, polisi muda itu tersenyum singkat. Ia mengerti bagaimana kekhawatiran Hyunsuk.

"Saya membawakan sesuatu yang mungkin dapat membuat kamu senang," katanya.

Hyunsuk hanya dapat mengernyit bingung, ia lalu menatap Taehyung dengan tatapan aneh.

"Saya dapat satu video cctv tentang pelaku pembunuhan Bang Yedam. Jadi sekarang, bolehkah saya masuk?" tanya Taehyung.

Hyunsuk akhirnya dengan berat hati mempersilahkan Kim Taehyung masuk.

"Mana?" tanya Hyunsuk to the point.

Kim Taehyung lagi-lagi hanya tersenyum singkat sebelum menyerahkan sebuah amplop berisi file rekaman cctv.

"Walaupun memang kami belum bisa mengidentifikasi siapa orang yang ada di dalam cctv tersebut, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin," ujar Taehyung.

"Jangan berusaha doang, Pak. Kerjanya yang bener," balas Hyunsuk sinis. Taehyung sendiri hanya menampilkan senyum tipisnya, ya walaupun kita nggak tahu ia maki-maki Hyunsuk apa nggak di dalam hatinya.

Taehyung lalu bangkit berdiri. "Kalau gitu saya permisi," pamitnya.

"Ya-ya, sana pergi," sahut Hyunsuk tanpa menoleh ke Taehyung.

"Kamu di rumah sendirian?"

"Ck," Hyunsuk berdecak sebal mendengar Taehyung yang kepo, namun karena ia ingin Taehyung cepat pergi, ia jawab aja sekenanya. "Nggak, sama beberapa adik saya."

"Oh." Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya sebelum menunduk hormat. "Kalau gitu saya permisi ya."

Hyunsuk melirik, melihat keadaan sekitar. Saat dirasa tak ada sosok Taehyung, laki-laki itu segera berlari masuk ke kamarnya. Bahkan ia tak menutup ataupun mengunci pintu kamarnya.

Hyunsuk menyalakan laptopnya dan dengan segera membuka amplop pemberian Taehyung. Laki-laki itu langsung menyambungkannya ke laptop. Di sana terlihat seseorang berpakaian serba hitam sedang berjalan riang.

"Bang Yedam~ Bang Yedam~ Gue bakalan datang hehe~ Tunggu gue~" Orang tersebut bersenandung ria dan itu membuat bulu kuduk Hyunsuk yang menonton berdiri.

Orang yang ada di cctv itu berbalik, ia lalu mendekatkan diri pada cctv dan tersenyum menakutkan.

Hyunsuk mem-pouse layar laptopnya dan memperhatikan detail pakaian yang dikenakan sang pelaku.

Saat menyadari sesuatu, matanya membulat, ia bahkan menutup mulutnya tak percaya. Hyunsuk melihat barang khas yang dibelikannya untuk seseorang saat orang itu ulang tahun.

"I-ini... bukannya hoodie punya J—"

"Hehe, Kak Hyunsuk~" Seseorang meremas bahu Hyunsuk dan terkekeh tepat di belakang leher Hyunsuk.

"Duh, Kak Hyunsuk kok terlalu peka sih? Gue padahal masih mau main-main lho~ Tapi malah cepet ketahuan~" katanya dengan nada anak kecil yang merajuk.

Hyunsuk benci di mana sekarang ia terlihat sangat pengecut. Ia bahkan tidak berani berbalik ke belakang untuk menatap sang pelaku. Hati dan mentalnya hancur sekarang. Hatinya sangat sakit.

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now