21

2.6K 752 39
                                    

Setelah pertengkaran yang dramatis itu, hubungan Doyoung dan Asahi jadi canggung. Bukan hanya itu, sekarang Haruto juga sedikit menghindari Yoshi yang menyebalkan. Jihoon sendiri berusaha menghilangkan rasa canggungnya pada Junkyu yang masih melekat pada dirinya akhir-akhir ini. Sedangkan yang masih dapat bersikap biasa hanya Jaehyuk dan Junghwan.

"Kak, lo nggak masak?" tanya Junghwan begitu melihat Yoshi keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi. Sepertinya hendak pergi.

"Masak aja sendiri sana, kalau nggak beli," kata Yoshi ketus lalu mengambil helm yang ada dirak.

"Lo mau pergi ke mana, Kak?" tanya Junghwan lagi.

"Bukan urusan lo, kenapa kepo banget sih?" Yoshi menatap Junghwan sebal, sedangkan Junghwan hanya menghela napasnya kasar.

"Kita ada salah ya Kak sama elo?" tanya Junghwan yang hanya dijawab dengusan oleh Yoshi.

"Lo mau ke orang tua lo, Kak?"

"Bukan urusan lo."

"Kak Yoshi, lo pembunuhnya? Selalu aja ngehindarin rumah maupun kita," tanya Junghwan to the point, akhir-akhir ini Yoshi bertindak menyebalkan. Ia tidak setenang dulu, tak seperhatian dulu, tidak sebaik dulu. Junghwan merasa segala sesuatu tentang Yoshi berubah.

"Apaan sih lo kalau ngomong? Bisa dijaga nggak?"

"Kalian kenapa lagi sih ini? Kemarin Asahi sama Doyoung habis perang, sekarang mau kalian?" Jaehyuk datang dengan membawa kotak P3K, ia habis mengobati tangan Asahi, mengganti perbannya.

"Bukan urusan lo."

"Kak, ayolah. Lo kenapa sih akhir-akhir ini?" tanya Jaehyuk yang juga mulai sebal pada Yoshi. Dari kemarin kalau ditanya apa, jawabannya pasti selalu sama. Bukan urusan lo.

"Yoshi, lo mau ke mana?" tanya Jihoon bingung. Ia baru saja datang, habis pergi ke pasar. Karena akhir-akhir ini mereka sudah jarang masak, jangankan masak, makan sama-sama aja udah jarang. Jadi hari ini, Jihoon hendak mengembalikan suasana yang sempat hilang di antara mereka.

"Bukan urusan lo, udah ah gue mau pergi." Yoshi melangkah keluar rumah, sedangkan Jihoon, Junghwan, dan Jaehyuk hanya menatap bingung Yoshi.

"Dia kenapa dah?"

"Lagi PMS kali."

Jihoon memukul mulut Jaehyuk yang asal ceplas-ceplos. Jaehyuk sendiri ingin protes, tapi nggak jadi soalnya Jihoon langsung melotot galak gitu.

"Btw, yang lainnya ke mana ini?" tanya Jihoon sembari melangkah ke dapur, diikuti dua curut-curutnya.

"Pada masih molor, kecuali Asahi. Dia dengerin lagu doang di kamar."

"Dia udah membaik keadaannya?" tanya Jihoon pada Jaehyuk yang dijawab anggukan. Jihoon sendiri sedang menata bahan masakan yang dibelinya.

"Tuh anak ada masalah apa sih sebenarnya?" gumam Jihoon bingung. Serius, baru kemarin Jihoon melihat keadaan Asahi yang sekacau itu.

"Tapi, Kak." Junghwan menaruh kedua tangannya di depan dada. "Menurut lo bener nggak sih ucapan Kak Asahi tempo hari?"

"Perkataan apa?"

"Perkataan kalau Kak Junkyu minum obat-obatan," ujar Junghwan yang membuat pergerakan Jihoon terhenti.

"Lo tahu sesuatu nggak, Kak?"

"Nggak tahu," jawab Jihoon singkat. Sejujurnya emang Jihoon nggak tahu, kadang ia bingung kenapa Junkyu terlihat tidak fokus sendiri atau sering mengantuk pada jam-jam yang memang harusnya digunakan untuk bekerja ataupun melakukan aktivitas.

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now