22

2.7K 767 85
                                    

Doyoung menatap sebentar ke arah minuman yang ada di tangannya. Susu pisang. Lalu beralih ke Junghwan yang sedang tertawa sembari bermain gelembung di halaman.

"Junghwan, lo mau ini nggak?" tawar Doyoung menghampiri Junghwan.

Junghwan sendiri mengernyit. "Apa itu, Kak?"

"Susu pisang."

"Oh, kasih aja ke Kak Jaehyuk. Itu kan kesukaan dia."

Doyoung menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Junghwan. "Tadi gue udah kasih ke Jaehyuk kok. Ini buat lo?"

"Kok tumben?" bingung Junghwan. Sejujurnya ini jarang terjadi, biasanya teman-temannya akan meneriaki Junghwan jika bocah itu makan atau minum banyak-banyak.

"Tadi gue baru makan, Kak. Nggak usah," tolak Junghwan.

"Udah minum aja apa susahnya sih?" kata Doyoung sedikit kesal menatap Junghwan. Sedetik kemudian Doyoung menunduk, menyadari bahwa baru saja ia meninggikan suaranya.

"Gue cuman mau ngasih ini ke elo, niat gue baik kok, nggak buruk. Anggep aja ini sebagai permintaan maaf gue untuk Kak Yoshi."

"Nggak perlu, Kak. Toh, bukan gue doang yang digituin."

"Beneran lo nggak mau minum? Ya udah gue buang."

Doyoung berbalik, mengantungkan satu tangannya dikantong celana.

"E-eh, jangan dibuang atuh, Kak! Sayang ah, Kak Jihoon aja cari uang mati-matian." Junghwan menahan Doyoung, Junghwan sendiri sejujurnya tidak berminat pada susu pisang milik Doyoung, tapi sayang sekali jika dibuang.

"Lo mau nih?" tanya Doyoung sembari menaikkan satu alisnya.

"Iya deh, gue minum."

Doyoung tersenyum melihat wajah Junghwan yang tampak polos. "Minum gih."

Junghwan hanya mengangguk, lalu mengambil alih susu pisang yang ada di tangan Doyoung. Namun, saat ia hendak meminumnya, tiba-tiba saja Jihoon berteriak dari dalam.

"JUNGHWAN, GUE BUTUH ELO! CEPET KE SINI!"

Junghwan menghentikan pergerakannya, ia lalu menatap Doyoung sebentar sebelum menaruh susu pisangnya di meja yang disediakan di halaman rumah.

"Bentar ya, Kak, nanti gue minum," katanya lalu berlari ke dalam rumah.

"Maaf."

Doyoung tersenyum miring.




















































"Gue mau pergi besok ke rumah orang tua gue."

Semuanya yang ada di meja makan hanya ber-oh-ria saja tanpa perduli. Mereka menatap Yoshi sekilas sebelum akhirnya kembali makan.

"Lo sendiri aja?" tanya Jihoon sembari melanjutkan makannya.

"Hmm."

"Ajak aja Junghwan buat nemenin lo," saran Jihoon.

"Nggak, gue nggak mau bawa siapa-siapa."

Yoshi tidak mau membawa teman-temannya bersamanya bukan karena ia memang tidak mau. Tapi ia malu. Malu, sampai ia tak akan bisa menatap wajah teman-temannya saat tahu bagaimana keadaan keluarga Yoshi.

"Loh, kenapa? Bahaya tahu pergi sendiri."

"Bener, apalagi pembunuhnya ada di sini. Nggak tahu kan nantinya dia ngikutin lo terus bunuh elo," kata Junkyu menyetujui ucapan Jaehyuk.

Crafty | Treasure ✔Where stories live. Discover now