PART 16 (Dunia Baru)

102 9 0
                                    

"Hmmm... nyium bau wangi nggak Hes?"

Asem, batinku begitu aku bangun tidur dan bersiap ke kamar mandi buat antre mandi tapi sudah dihadang mbak Dina yang memasang senyum lebar penuh konspirasi. Maklum, kosanku kamar mandinya bukan fasilitas pribadi jadi harus bersedia antre.

"Wangi apa mbak Di?"

"Wangi hati yang lagi berbunga-bunga, Hes"

"Iya, ya? Pantes jam segini udah mau mandi padahal biasanya masih rebahan bin goleran sampe yang liat lumutan"

"Tadi di kamar mandi ada orang nggak, mbak?" kuabaikan segala macam sindiran penuh godaan itu karena kalau diladenin cuman bikin capek doang.

"Pojok dipake Asri nyuci kalau tengah kayaknya dipake Septi, janjian jam berapa emang?"

"Jam 10. Eh, apa?!" spontan kubungkam mulutku karena tidak sengaja keceplosan, mati aku.

"Ekhem-ekhem, btw ini baru jam 7 loohh... rajin amat neng" Hesti kampret.

"Asri... aku habismu!" teriaku dan membanting pintu kamar dengan wajah frustasi.

Kuabaikan tatapan protes Arafah yang merasa tidunya terganggu karena ulahku yang menutup pintu kamar kami secara bar-bar. Suara tawa mbak Dina dan Hesti yang terdengar hingga dalam sukses membuatku semakin frustasi karena mereka nampaknya akan betah merecokiku entah sampai kapan, untung penghuni lain masih pada anteng dikamarnya masing-masing.

"Kenapasih, Wul?" kurasakan Arafah bertanya dengan enggan mungkin karena masih ngantuk tapi jengkel juga melihatku yang duduk merana dipojokan mirip korban PHP.

"Maaf ya, kamu lanjut tidur lagi aja" kuhindari pertanyaannya karena aku tidak mau menjelaskan sesuatu yang sia-sia.

"Mana bisa lanjut tidur kalau kamu aja tingkahnya 11-12 sama orang depresi yang siap gantung diri begitu"

"Ih, enggaklah. Enak aja nyamain sama orang depresi mau gantung diri, ngawur kamu Fah"

"Lagian tingkahmu itu memprihatinkan tahu, padahal semalem abis ngedate dan hari ini kayaknya juga ada agenda kencan jadi jangan pasang muka merana cuman gara-gara godaan tetangga dong, harusnya ceria dan bersemangat"

"Ngedate apanya? Orang semalem aku ngerjain PI biarpun ujung-ujungnya nggak jadi karena dia sibuknya naudzubillah" introku, biarpun Arafah ini orangnya agak kaku dan cuek tapi dia nggak emberkok, kayaknyasih, semoga aja penilaianku nggak salah.

"Loh, semalem kamu perginya sama Genta, tah? Tak kirain sama mas Chandra"

"Kenapa kamu bisa nuduh aku pergi sama mas Chandra?"

"Kamu nggak buka IG?"

"Kenapa emang?"

"Liat!" perintahnya menyodorkan laman beranda yang menunjukan postingan dari pemilik akun Chandragp01.

"Liat!" perintahnya menyodorkan laman beranda yang menunjukan postingan dari pemilik akun Chandragp01

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heart AttackWhere stories live. Discover now