PART 19 (Kebingungan)

80 6 0
                                    

Suara speaker yang memutar lagu Kill This Love Blackpink nampaknya sangat pas menemani kegalauanku malam minggu ini di rumah. Ibu sama bapak ada acara kondangan ke acara hajatan tetangga, mas Bagus nggak tahu pergi main kemana sama temennya, kondisi sempurna buat menggalau sendirian di kamar.

Di depan tumpukan buku dan laptop yang menampilkan deretan huruf penyusun jurnal otakku dengan lancarnya mereka ulang beberapa adegan yang membuat mood, pikiran dan perasaanku kacau minggu ini.

Sikap Genta yang aneh, entah kenapa dia terkesan... kayak perhatian tapi nggak gitu. Tiap hari ngirim chat yang isinya basa-basi tapi terkesan perhatian gitu, jantungkukan jadi panik.

'Dingin-dingin gini enaknya makan apa ya? Saran dong Wulandari, kecuali mie instan ya!'

'Gila, masa siang ini suhunya nyampe 35˚ C. Selain minum es, saran minuman yang segerdong'

'Gabut, saran film yang bagus Wulandari'

'Besok kemungkinan hujan abis evapro, sedia payung sebelum hujan'

'Jangan tidur di atas jam 11, nanti jadi kebiasaan'

Nahloh, perhatiankan? Kata-katanya emang minta saran tapi mengarah ngasih perhatiankan secara terselubung. Apa-apaan minta saran minuman seger tapi nggak pake es? Teh panas? Aneh, dan dengan begonya aku bilang searching google dong, saking nggak tahunya mau bales apa.

Belum lagi mas Chandra yang juga tiap hari chat sekedar ngirim emot dan foto-foto nggak jelas. Katanya biar aku nggak stress karena nggak bisa hangout sementara dia mahasiswa yang dibebani skripsi hampir tiap hari kelayapan, asem.

Pernahsih iri, tapikan aku tipikal orang yang lebih betah ngandang di kamar seharian daripada kelayapan ongkang-ongkang kaki di pinggir jalan sambil haha-hihi sama temen seharian. Untung masalah sempro udah clear setelah insiden tidak mengenakan sama Tias dan Afifah waktu itu, berkat mas Chandra juga yang udah berbaik hati jadi mentor dadakan biarpun gaya bahasa dan tingkahnya membuatku rajin beristighfar.

-----------

Genta EPA

Online

-----------

Pengen nonton tapi nggak ada temen

-------------

Panjang umur, baru juga dipikirin, udah absen aja chatnya yang akhir-akhir ini meramaikan denting notifikasi HPku. Kubaca 5 kata yang dikirimkan Genta itu dengan jantung berdebar

Dia nggak ngode ngajak nontonkan? Semoga nggak, takut dilihat orang dan mengundang banyak spekulasi. Batinku harap-harap cemas.

-----------

Genta EPA

online

-----------

Pengen nonton tapi nggak ada temen

Mandiri dong! tinggal duduk diem masak nggak berani

Beraninya sih berani tapi kalau nggak ada temennyakan sepi

Lah, kalau nontonkan yang didengerin alur cerita filmnya bukan ocehan temen jadi kenapa nggak berani nonton sendiri?

Lo ternyata nggak peka ya

------------

"Peka? Jangan bilang maksudnya ngajak nonton? Nggak mungkinlah, Genta loh ini. Jadi nggak mungkin ini kode ngajak nonton" sugestiku sebelum memutuskan mebalas chatnya dengan perasaan was-was.

Heart AttackHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin