PART 30 (Tenggat Waktu)

61 3 0
                                    

Setelah minggu-minggu mendebarkan Exam kulalui, kini saatnya was-was nunggu yudisium dan mempersiapkan banyak hal untuk KKN bulan depan. Sebenarnya aku takut dan khawatir jauh dari rumah walaupun selama ini aku tinggal di Kos, tapikan setiap seminggu sekali pasti pulang ke rumah. Lah, kalau KKN? mana bisa, selain tempatnya jauh juga karena nggak enak sama anak-anak yang lain.

Walaupun kini aku tak lagi menjadi korban cie-cie menyebalkan teman-temanku bukan berarti aku bisa dan tenang karena teror chat Genta sering berdatangan biarpun si empunya tak menampakkan eksistensinnya. Dia emang nggak nagih jawaban tapi kalau disenggol-senggol melulukan jadi beban pikiran.

Apa ini yang dimaksud buat mikirin baik-baik kemarin? kalau iya, nyerah aku, dia terlalu berbakat bikin aku baper dan kepikiran siang malam buat nunggu chatnya. Bisakah itu menjadi pertimbanganku buat membangun komitmen sama Genta? terus gimana sama rasa nyaman yang kurasain pas deket sama mas Chandra? aku nggak bisa mengabaikan itu karena semua itu patut menjadi pertimbanganku.

-----------

Genta Epa

Online

------------

Wulan, besok aku pulkam

Kamu mau nganterin sampe stasiun barat Utama nggak?

Tiketku jam 17.00 Wib

Kalau kamu mau

Dateng satu jam sebelum itu, ya

Aku pengen banyak ngobrol sama kamu secara langsung, nggak cuman lewat chat begini

Kamusih udah pulang duluan

---------------

Nahkan, baru juga dipikirin tapi udah muncul aja chatnya. Tenang Wulan, tenang! orangnya nggak disini jadi kamu nggak perlu panik berlebihan kayak gini, batinku berusaha tenang apalagi usai membaca kalimat itu.

Aku pengen banyak ngobrol sama kamu secara langsung, nggak cuman lewat chat begini

Kamusih udah pulang duluan

Nahloh, gimana nggak ser-seran jantungku kalau chatnya Genta modelnya beginian semua? Kalau kayak gini modelnya tahu gitu langsung kuterima kemarin, eh.

Nggak, nggak boleh Wulan! Kamu emang kenal Genta udah lumayan lama tapikan itu cuman sekedar nama, jadi udah bener kalau kamu ragu buat langsung nerima. Lebih baik stress diawal daripada nanti sad ending.

------------

Genta Epa

Online

------------

Wulan, besok aku pulkam

Kamu mau nganterin sampe stasiun barat Utama nggak?

Tiketku jam 17.00 Wib

Kalau kamu mau

Dateng satu jam sebelum itu, ya

Aku pengen banyak ngobrol sama kamu secara langsung, nggak cuman lewat chat begini

Kamusih udah pulang duluan

Insyaalloh ya, Gen

---------------

Akhirnya demi ketenangan jiwa, hanya kata Insyaalloh yang dapat kujanjikan. Kan bahaya kalau kujawab iya tapi ternyata jantungku udah heboh sejak di rumah, aku nggak siap buat menunjukan aksi salah tingkah yang pasti sangat memalukan.

Heart AttackМесто, где живут истории. Откройте их для себя