Part 5

283 22 1
                                    

Keesokan harinya Sasuke sudah bersiap-siap berangkat ke kampus, hari ini ia mengenakan baju kaos abu-abu lengan panjang serta celana bahan warna coklat susu, setelah menyambar jaket hitam dan helm hitamnya Sasuke memakai sepatu sneaker abu-abunya dan keluar dari apartment.
Hari ini ia dan Ino sudah janjian berangkat bersama dan karna apartment Sasuke yang berjarak lebih jauh dari rumah Ino akhirnya Sasuke yang lebih dulu menyamperin Ino.

Setelah membenarkan kunciran rambutnya Sasuke memakai helm nya dan mulai melajukan motornya meninggalkan parkiran basement gedung apartment itu, tak lama kemudian Sasuke sampai di rumah Ino.

"Tante udah berangkat?".
"Belum, bentar lagi mau berangkat".
"Oh.. ya udah ayo berangkat Ino, bentar lagi mau jam delapan".
"Oke".

Ino membuka gerbang depan rumahnya lalu mengeluarkan motor scopy putihnya.

"Ayo".

Beberapa waktu kemudian setelah masuk kelas pertama Sasuke langsung mendapat telfon dari Ino dan menyuruhnya untung datang ke lapangan outdoor, karna ia belum hafal denah lokasi kampus itu Sasuke harus bertanya-tanya pada beberapa mahasiswa/I lain sampailah dia di tempat tujuan.
Tempat itu dipenuhi oleh mahasiswa/I serta sorak-sorai penonton yang menyemangati beberapa pemuda yang terlihat sedang main basket dilapangn tersebut.
Sasuke tau pasti anak-anak basket sedang latihan makanya disini sampai ramai.
'ramenya ngelebihin konser'. batin Sasuke.

"Duh... kenapa si Ino pake nyuruh aku kesini segala?".
"Sasu!".

Dari atas tempat penonton Ino melambaikan tanganya, Sasuke kemudian menaiki tangga menuju tempat paling pojok di bangku tertinggi ditempat penonton itu dengan susah payah karna banyaknya mahasiswi yang berdiri mengerumuni pinggir lapangan basket tersebut.
Setelah Sasuke berhasil mendudukkan dirinya di samping Ino, Ino langsung menarik sedikit lengan bajunya dan menunjuk ke lapangan basket itu.

"Ada apa si Ino?".
"Liat Sasu, liat itu Naruto! Cowok yang kemaren kita temuin di taman".
"Terus?".

Sasuke melihat sekilas ke arah lapangan dengan enggan dan langsung melihat kembali kearah Ino.

"Memang kenapa?".
"Duh... dia tampan banget ya Sasu, udah gitu badanya kekar lagi ukh.. aku jadi pingin meluk dia".

Ino tak memperdulikan pertanyaan Sasuke dan menopang dagunya ditangan, sedangkan Sasuke hanya melihat sahabatnya dengan malas.

'hah... mulai lagi deh, jadi kayak gini nih kalo Ino udah suka sama cowok'. Batin Sasuke.

"Andai aja aku bisa jadi pacarnya, bisa sebahagia apa ya?".
"Huf...".

Sasuke menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mulai deh".
"KYA.. Naru ngeliat kesini!".
"Pasti dia ngeliat aku!".
"KYA... tampanya...".
"KYA... Sasu, Naru ngeliat kearah aku tuh!".

Ino menunjuk kearah lapangan terlihat Naruto memang sedang melihat ke arah deretan bangku mereka yang sukses membuat semua cewek yang ada di sana menjerit histeris, Sasuke yang mendengar suara jeritan disekitarnya itu sampai menutup kedua telinganya.

'ya ampun... mereka udah gila apa?'. batin Sasuke.

"Senengnya...".
"Duh jangan lebay gitu dong Ino!".

Melihat banyak mahasiswa/I masuk diruangan lantai 3 gedung di sebrang Sasuke mengecek jam tanganya.

"Aku gak bisa lama-lama di sini nih Ino, bentar lagi aku ada kelas".
"Owh.. ya udah".
"Kamu gak masuk kelas Ino? Bukanya hari ini kamu ada kelas juga jam sepuluh nanti?".
"Iya, ntar aku juga masuk kok".
"Ya udah kalo gitu aku masuk duluan".

Sasuke berdiri dari kursinya.

"Oke".
"Inget! Jangan sampe ngebolos! Nanti aku laporin loh sama om dan tante!".
"Iya, ya kamu tenang aja".

Sasuke pun mulai menuruni undakan anak tangga. Selama ia berjalan tak tau kenapa sepertinya ada yang terus memperhatikanya.

'kayak ada yang terus ngeliatin aku deh, tapi siapa?'. Batin Sasuke.

Saat tiba di bawah Sasuke melihat ke sekitar dan mendapati Naruto yang sedang melihat ke arahnya.

"Ngapain dia ngeliat kesini? Huh...".

Sasuke langsung membalikan badanya melanjutkan jalanya menuju koridor.

"Mungkin cuma perasaanku aja".

Beberapa waktu kemudian, setelah keluar dari ruangan 301 itu kini Sasuke berjalan ke arah kantin bersama Hinata, mereka terlihat mengobrol bersama. Tak lama kemudian mereka berdua sampai di kantin yang terlihat ramai, memang sekarang adalah waktunya makan siang, setelah memesan makanan mereka berdua pun mencari bangku yang kosong.

"Sasu disini!".
"Ino".

Sasuke melihat Ino yang melambaikan tangannya, dia duduk dengan dua orang perempuan lainya.

"Ayo Hinata kita makan di sana aja".
"Iya".
"Kamu baru keluar kelas Sasu?".
"Iya nih Ino, tadi dosenya ngasih tugas dulu jadi keluarnya lama".
"Dosenya siapa?".

Salah satu perempuan yang tadi duduk dengan perempuan itu membuka suaranya, melihat dari penampilan mereka berdua sepertinya mereka adalah para perempuan fashionable.

'penampilan mereka kayak Ino, pake dress gitu Ino emang cocok si berteman sama mereka. Tapi mereka keliatanya gak terlalu baik'. Batin Sasuke.

"Pak Kakashi".
"Owh... pak Kakashi mah emang gitu orangnya".
"Iya tuh, aku pas semester kemaren sampe dapet nilai D gara-gara gak ngumpulin satu tugas aja, huf... pokoknya dia galak banget banget".
"Oia aku baru ngeliat kamu, apa kamu anak pindahan juga kayak Ino?'.
"Iya, kenalin nama aku Sasuke".
"Nama aku Ame".
"Aku Haruka".
"Oia aku juga belum ngenalin diri ya".

Ino tersenyum kearah Hinata.

"Nama aku Ino".
"Aku Hinata".

The First Looking You (Narufemsasu)Where stories live. Discover now