Part 25

83 11 1
                                    

Setibanya di dapur mereka berdua langsung bertukar barang bawaan, Naori yang melihat mereka berdua langsung terlihat tak suka dan melihat tajam pada Sasuke.

“Makasih ya Sasori”.
“Sama-sama”.
“Kalo gitu aku kesana dulu ya”.
"Iya".

Beberapa waktu kemudian, setelah acara makan siang itu selesai mereka kembali ke camp, setelah sampai di camp mereka mulai beristirahat karna kelelahan sehabis mendaki gunung tadi.

"Sasuke anterin aku ke toilet yuks”.
“Ayo Hinata".

Kemudian mereka berdua keluar dari tenda dan melihat mahasiswa/I lain yang terlihat mengobrol berfoto di depan tenda mereka, memang hari ini semua klub sedang bebas dari aktivitas jadi mereka manfaatkan moment ini untuk didokumentasikan.
Sampai ditoilet mereka berdua melihat Naori yang baru keluar dari salah satu bilik kamar mandi.

“Udah Naori?”.
“Iya nih Hinata”.
“Sasuke aku masuk dulu ya”.
“Oke”.

Saat Hinata sudah menghilang di bilik toilet Naori langsung menarik Sasuke menjauhi toilet tersebut.

“Kita harus bicara”.
“Bicarain apa?”.
“Langsung aja ya aku gak mau kamu deket-deket sama kak Sasori".

Sasuke terlihat terkejut kemudian menundukan kepalanya sebentar, lalu menegakan kepalanya kembali melihat lurus ke arah Naori.

"Kak Sasori itu punyaku!”.
“Owh… jadi itu, perasaan aku gak deket deh sama dia. Aku biasa aja sama dia, sama kayak anak-anak yang lain”.
“Udah jelas kamu tuh ngedeketin kak Sasori! Pokoknya aku gak mau tau kamu harus jauhin dia!”.

Kemudian Naori menginggalkan Sasuke begitu saja, sedangkan Sasuke hanya menghembuskan nafas lelah.

“Huf… ya ampun pertama kali ada cowok yang buat kamu penasaran aja udah langsung kena masalah, aku gak mau punya musuh apalagi Naori udah peringatin aku. Aku harus ngejauhin Sasori!”.
“Sasuke aku cariin ternyata kamu disini”.
“Eh ya Hinata maaf ya tadi aku lagi nyari sinyal”.
“Owh gitu, ayo kita balik ke camp”.
“Ayo”.

Malam harinya, semua mahasiswa/I berkumpul mengitari api unggun mendengarkan bu Yuki yang sedang berbicara dengan pengeras suara dan diakhir materinya tentang alam kali ini bu Yuki memberikan tugas pada mereka untuk dikerjakan pada keesokan harinya.

Mereka semua akan diberi tugas untuk membantu penduduk desa panen buah dan sayuran, mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pembagian tenda.

Setelah itu acara bebas dan klub music mulai mengambil kendali,  mulai memetik gitarnya membuat suasana malam itu makin menghangat dan Naori mulai bernyanyi.

Sasuke tau Sasori sering kali melihat kearahnya tapi ia tak berani membalas melihat Sasori karna ia tau Naori juga terus melihat tajam kearah nya bukannya ia takut tapi ia tak enak dengan Naori.
Ia tak ingin menyakiti perasaan Naori ataupun membuat masalah padanya jadi ia hanya bisa memandangi api unggun saja.

“Kamu kenapa Sasuke? Kok diem aja gak ikut nyanyi?”.
“Aku gak papa kok Nora, aku udah ngantuk. Aku duluan ke tenda ya”.
”Owh oke”.

Pagi harinya, setelah acara senam bersama dan sarapan mereka langsung menuju desa.
Setibanya di desa mereka langsung diberi tugas untuk masing-masing kelompok.

“Wah… kelompok kita kebagian kebun stroberi”.
“Asik nih”.
“Iya ya”.
“Ayo kita langsung ke kebunya aja”.
“Oke”.
“Yeah”.
“Ayo semuanya”.

Setelah itu mereka membantu para warga desa memanen hasil kebun mereka.
‘jadi inget dirumah, apa kabar ayah dan ibu ya aku jadi kangen mereka?’. batin Sasuke.

“Sasuke kamu kenapa?”.
“Eh Hinata, gak papa kok aku cuma keinget dirumah aja biasanya aku juga bantu ayah dan ibu panen di kebun”.
“Kamu punya kebun Sasuke?”.
“Iya, ayah aku punya kebun buah”.
“Wah… aku baru tau".

Tiba-tiba Nora ikut bergabung.

"Emang kamu orang mana Sasuke?”.
“Aku orang kota K”.
“Owh jadi kamu bukan orang Ibukota ya?”.
“Iya, selama kuliah aku tinggal di apartment”.
“Sendiri?”.
“Iya, makanya sekarang aku keinget dirumah”.
“Wah… aku jadi pingin main kerumah kamu nih, di kota K kan terkenal sama pantainya yang indah”.
“Iya aku juga jadi pingin kesana, rumah kamu deket sama pantai gak Sasuke?”.
“Lumayan deket kok, Cuma naik bis aja satu kali”.
“Wah… berarti deket juga ya, hah… aku jadi pingin main”.
“Boleh aja kok kalo pingin main”.
“Hei… kalian".

Dari kejauhan terlihat Pemilik kebun stroberi itu mengambil kembali keranjang yang kosong mengganti keranjang yang sudah penuh dengan stroberi yang diletakan disebuah pondok yang berdiri ditengah-tengah kebun stroberi yang luas itu.

"Di sebelah situ udah selesai belum ngumpulin buahnya?”.
“Udah pak”.
“Disebelah sana dan sana masih belum diambilin buahnya”.
“Iya pak".
"Oke temen-temen aku mau manten stroberi disebelah sana dulu, nanti kita lanjut ngobrol ya”.
“Oke”.

Sekitar jam dua siang akhirnya mereka bisa menyelesaikan panen hari ini, Sasuke dan yang lainya pun langsung duduk di salah satu pondok seperti pos ronda yang ada di kebun stroberi tersebut.

The First Looking You (Narufemsasu)Where stories live. Discover now