Part 26

75 8 0
                                    

"Huf... akhirnya selesai juga".
"Iya, akh.. panas banget untung aku udah pake sunblok".
"Ya ampun Nora, kayak kita lagi di pantai aja".
"biarin, kan gak lucu kalo tiba-tiba kulit aku jadi item nanti gak ada cowok yang mau sama aku lagi".
"Hah... dasar cewek rempong".
"biarin".
"Tapi asik juga ya metik buahnya, aku baru pertama kali ini loh metik buah langsung dari kebunnya".
"Iya aku juga sama Hinata".
"Terimakasih ya dek udah mau bantuin bu Yona dan bapak, ini".

Terlihat ibu Yona menyodorkan keranjang ukuran sedang yang berisi penuh dengan stroberi merah pada mereka.

"Untuk kalian sebagai ucapan terimakasih bu Yona dan bapak".
"Gak usah bu, kita seneng kok ikut bantu. Iya gak temen-temen?".
"Iya bu".
"Tolong diterima ya dek".
"M... ya udah bu kami terima ya, makasih ya bu Yona".
"Iya sama-sama".

Setelah itu bu Yona meninggalkan mereka, Bu Yona terlihat menghampiri suaminya yang sedang mengangkut stroberinya ke dalam mobil pikup yang sudah menunggu dipinggir jalan.

"Temen-temen enaknya diapain nih stroberinya?".
"Dibuat jus kayaknya enak tuh, panas-panas gini minum jus pasti seger".
"Wah... ide bagus tuh".
"Tapi kita buat jus nya dimana?".
"Tadi aku ngeliat di warung ada blender, kita coba ke sana aja".
"Oke deh, ayo kita langsung ke sana".
"Ayo".

Sesampainya di warung tersebut terlihat Sasori dan yang lain sedang duduk di depan warung tersebut, dari kejauhan Sasuke bisa melihat Naori juga ada di sana bersama mereka.
Saat rombonganya semakin mendekat Sasuke semakin bingung apa yang harus ia lakukan.

"Kalian mau bikin jus juga?".
"Eh Nora, iya nih. Kalian dapet kebun apa?".
"Ini".

Nora memperlihatkan keranjang yang ia bawa.

"Buah merah ini".
"Wah... stroberi, enak banget ya kalian gak susah-susah harus manjat dulu".
"Ya iya dong, kalo kalian dapet apa?".
"Jambu biji".

Sasori yang menyadari kehadiran mereka langsung mencari keberadaan Sasuke dan saat ia sudah menemukanya Sasuke langsung membuang muka dan melihat kearah teman-temanya.

"Temen-temen aku ke toilet dulu ya, aku nitip jus nya".
"Oke".

Naori terus memperhatikan Sasori yang melihat kepergian Sasuke, lalu tatapan Naori beralih pada seorang gadis dari klub pecinta alam yang tiba-tiba saja mendudukkan dirinya di antara dia dan Sasori.

"Hei Ray".
"E...".

Sasori terlihat bingung pasalnya ia tak terlalu mengenal gadis itu.

"Hei juga".
"Keliatanya kamu capek banget ya, mau aku...".
"Minggir! Tempat duduk aku jadi sempit nih!".
"Ih... sempit apaan tuh di sana masih lenggang banget?!".

Perkelahian antara Naori dan gadis itu pun terjadi, Sasori hanya bisa menggelengkan kepala melihat mereka berdua bertengkar karena hal sepele. Sedangkan Hidan dan temanya yang lain mencoba melerai mereka berdua, tampaknya Hinata dan yang lain enggan ikut melerai mereka berdua, mereka malah menyerobot antrian pembuatan jus karna kelompok Hidan dan yang lain sedang sibuk melerai dua kucing liar yang hampir cakar-cakaran itu.

~skip time~

Kini mereka sudah tiba kembali di kampus sekitar jam lima lebih, keadaan kampus sudah sepi hanya ada beberapa orang tua yang berada di parkiran depan menjemput putra putri mereka.

"Sasuke kamu pulangnya mau ikut aku gak? Mama aku udah jemput tuh di sana".
"Gak usah Hinata, makasih aku dijemput sama Ino kok".
"Owh ya udah, kalo gitu aku duluan ya".
"Iya".
"Sasuke aku duluan ya, aku udah di jemput nih sama cowok aku".
"Iya Nora".

Saat Sasuke mencari Ino ia tak sengaja melihat Sasori yang juga sedang memperhatikannya, setelah itu ia melihat Sasori tersenyum kecil lalu mulai berjalan kearahnya.

'ya ampun... Sasori kayaknya mau kesini, aduh... gimana nih. Duh... Ino kemana lagi'. Batin Sasuke.

Saat jarak mereka sudah dekat Sasori mulai membuka memanggilnya.

"Sasu..".
"Kak Sasori".

Tiba-tiba Naori langsung menarik lengan Sasori menjauh dari Sasuke.

"Kak Sasori bawa motor kan? Aku ikut pulang ya".
"Naori kamu apa-apaan si?! Aku kan mau...".

Saat Sasori melihat kearah Sasuke tadi, ternyata Sasuke sudah tak ada ditempatnya berdiri semula.

"Dia kemana?".
"Dia siapa kak? Udah ayo cepetan kita pulang, aku udah capek banget nih".

Sementara itu Sasuke kembali sibuk mencari Ino diparkiran.

'duh... tadi hampir aja, aku udah deg-degan banget tadi, kalo Naori gak muncul mungkin aku bisa ngobrol ama Sasori. Duh... Sasuke kamu mikir apaan si?! Inget Sasori itu udah punya Naori'. Batin Sasuke.

Saat ia mengecek HP nya HP itu hanya menampilkan layar hitam dan tak mau menyala saat ia menekan tombol power.

"Ya ampun... HP aku lowbet lagi, huuh... Ino gimana si".

Sasuke melihat teman-temanya yang lain sudah mulai pulang.

"Duh... disini makin sepi lagi, aku naik bis aja deh".

Sasuke mulai melangkahkan kakinya menuju halte bis, yang tak jauh dari gerbang kampus nya.

"Hari makin gelap lagi mudah-mudahan aja masih ada bis yang lewat".

Beberapa waktu kemudian sekitar jam delapan malam Sasuke masih berada di halte itu, Sasuke terlihat memperhatikan sekitarnya disana benar-benar sepi.

"Ya ampun... udah jam delapan malem, gimana nih dari tadi gak ada bis yang lewat lagi. Uang yang aku bawa gak cukup buat naik taxi lagi, apa aku jalan kaki aja ya? ya udah deh aku jalan dulu aja".

Sasuke memakai tas ranselnya kembali dan mulai berjalan menyusuri trotoar jalanan yang sepi itu, setidaknya Sasuke masih bisa tenang karna masih ada satu dua mobil ataupun motor yang masih lewat dijalan itu .
Saat cukup lama Sasuke berjalan dari kejauhan ia melihat seorang pria yang terlihat duduk sendirian didepan, tanganya memegang sebuah botol.

"Ya ampun... itu orang gila atau orang mabuk ya?".

Melihat jalanan yang saat itu sepi.

"Aku harus nyebrang jalan dulu! Ya tuhan... tolong lindungin aku".

Sasuke mulai menyebrang jalan dan jalan dengan pelan-pelan ia tak mau sampai pria tadi menyadari keberadaannya, dengan was-was ia berjalan melewati pria itu tapi sayang saat Sasuke lewat di depan pria itu langsung mengangkat kepalanya dan melihatnya.

"HUA....tolong.....".

The First Looking You (Narufemsasu)Where stories live. Discover now