Part 18

96 10 0
                                    

Semua berdehem melihat tindakan Sasori kepada Sasuke itu terkecuali Naori yang malah terlihat tidak suka dan melihat sebal ke arah Sasuke yang terlihat nyaman menyandarkan kepalanya dibahu cowok yang disukainya itu.

‘dasar cari kesempatan aja! Awas kamu ya!’. Batin Naori.

“Udah aku bilang jangan ganggu dia Date!”.
“Hehehe… ya maaf Sas, lagian harusnya kamu terimakasih sama aku”.
“Udahlah".

‘hem… iya juga si, berkat Date aku jadi bisa megang rambut Sasuke yang halus ini. Ntah kenapa aku gak bisa ngalihin perhatianku saat pertama kali ngeliat dia’. Batin Sasori.

"Yang penting jangan sampe bu Yuki tau kalo Sasuke ketiduran waktu jaga”.
“Iya, kasian dia".

Tanggapan Riyo 'cpret’ Riyo mengambil foto Sasori dan Sasuke lalu tersenyum.

"Kayaknya Sasuke gak biasa begadang”.
“Riyo sejak kapan kamu bawa kamera?”.
“Sejak kamu dan Date bikin kopi, tenang aja nanti fotonya aku share ke  kamu kok Sas”.
“Riyo".

Aiko menyenderkan kepalanya di bahu Riyo.

"Aku juga ngantuk nih”.
“Ya udah kamu tidur aja ya".

Riyo mengelus kepala Aiko dengan sayang.

"Hidan!".

Riyo melemparkan kameranya pada Hidan dan ‘hup’ Hidan berhasil menangkapnya.

"Fotoin aku sama Aiko dong, kayak pasangan Sasori sama Sasuke”.
“Sip deh".

Naori langsung melihat kesal kearah Hidan, Hidan yang dilihat Naori hanya masa bodo.

"Oia kalian yang udah ngantuk mending tidur dulu aja, nanti khusus buat anak cowok aku bangunin jam empat nanti buat gantian jaga. Lumayan tidur satu jam juga”.
“Oke kalo gitu aku tidur dulu ya Hidan”.
“Aku juga”.
“Oke, kalo gitu aku, Sasori dan Date yang jaga dulu”.
“Date geser dong! Aku pingin tidur dideket kak Sasori”.
“Huh… iya, iya”.

Naori menggelar tikarnya disamping Sasori dan langsung membaringkan badanya, sedangkan Sasori masih terlihat membenahi posisi tidur Sasuke. Naori yang melihatnya makin mendelik tak suka, sedangkan yang lainya sudah mulai tidur.
Hidan, Sasori dan Date melanjutkan mengobrol.
Beberapa waktu kemudian sekitar jam lima pagi Sasuke mulai menerjapkan matanya setelah terbuka Sasuke mengusap matanya untuk menyesuaikan.

'ya ampun semalem tidur aku nyenyak banget ya" batin Sasuke.

Kemudian Sasuke mulai meraba sandaran kepalanya.

"Duh.. ini apa ya?’. batin Sasuke.

Kemudian Sasuke menegakan posisi duduknya dan melihat ke arah samping kananya ’deg’.

“Selamat pagi”.

Sasori tersenyum padanya dengan jaraknya yang sangat dekat, tak tau kenapa jika melihat Sasori membuat jantung Sasuke berdebar dengan cepat.

“Pagi juga Sasori".

Sasuke tersenyum malu sambil memegangi kepalanya, membenarkan rambutnya yang lumayan acak-acakan.

"Maaf ya tadi malem aku ketiduran”.
“Gak papa kok”.
“Em..".

‘duh… malu banget’. batin Sasuke.

"Apa sejak tadi malem e… itu kepala aku..”.
“Tadi malem Date iseng goyang tangan kamu, jadinya kamu langsung limbung  ke depan terus aku langsung nahan kamu karna..”.
“Hei kalian ayo bangunkan teman-teman kalian!”.
“E…".

Mereka berdua langsung berdiri saat bu Yuki menghampiri mereka, Sasuke memperhatikan yang lainya juga ikut bangun.

"Iya bu”.
”Kalo gitu aku bangunin anak cowok ya”.
“Iya, makasih ya Sasori, Maaf tadi malem udah ngerepotin”.
“Nggak kok”.

Kemudian mereka bergegas membangunkan yang lain, tak lama kemudian para mahsiswa/I keluar dari tenda mereka mendengarkan bu Yuki yang berbicara di depan menggunakan pengeras suara. Sasuke ikut berbaris di barisan paling belakang dan kepalanya terlihat tertunduk tegak berkali-kali Sasori yang melihatnya dari kejauhan hanya bisa tertawa kecil.

‘hahaha… ya ampun Sasuke lucu banget’. batin Sasori.

“Sas kamu kenapa?”.
“Gak papa kok Hidan”.
“Baiklah jika semuanya sudah berkumpul aktifitas pagi ini adalah mandi, bagi anak laki-laki kalian akan ikut pak Yato ke sungai sedangkan anak perempuan ikut ibu sekarang ambil peralatan mandi dan baju ganti kalian bubar!”.

Setelah itu rombongan laki-lakipun mengikuti pak Yato meninggalkan perkemahan sedangkan anak perempuan kembali mendengarkan bu Yuki yang memberikan komando.

“Nanti sehabis mandi nama yang ibu sebutkan sehabis mandi langsung kumpul didepan dapur”.
“Buat apa bu?”.
“Buat masak sarapan, sekarang sudah ada yang pergi belanja di pasar desa terdekat. Nanti kalian akan kebagian semua untuk memasak atau pun belanja.

Semuanya terlihat murung.

"Sudah semua kan?".

Mereka semua mengangguk.

"Ayo ikuti ibu”.

Beberapa waktu kemudian mereka sudah kembali ke perkemahan.

“Untung kita belum kebagian tugas, hah… aku masih ngantuk gara-gara ikut jaga tadi malem”.
”Ya udah kamu tidur lagi aja Sasuke, nanti kalo udah waktunya sarapan aku bangunin”.
“Wah… makasih ya Yana, ya udah kalo gitu aku tidur dulu ya”.
“Oke”.

Sasuke langsung masuk kedalam tenda dan membaringkan badanya.

‘huh… ngantuk banget’. batin Sasuke.

Sasuke mulai menutup matanya tak lama kemudian Yana masuk ke tenda itu dan membangunkan Sasuke.

“Sasuke, Sasuke ayo bangun”.
“M…".

Sasuke langsung membuka matanya seraya bangun dengan merenggangkan tanganya.

"Ada apa Yana?”.
“Ayo bangun waktunya sarapan, anak-anak yang lain udah pada kumpul tuh”.
“M… iya”.

Sasuke dan Yana keluar dari tenda itu kemudian mereka melihat Tati dan yang lain duduk disalah satu tikar yang dibentuk lingkaran itu, mereka melambaikan tanganya pada mereka berdua.

“Ayo Sasuke”.
“Iya”.

Mereka pun mendekati Hinata, Nora dan teman setenda mereka melewati beberapa kumpulan kelompok lain, saat Sasuke tak sengaja melihat ke arah Sasori sedang melihatnya Sasuke langsung menundukan kepalanya ‘duh… aku jadi malu banget, kalo keinget kejadian tai pagi’. Batin Sasuke.

“Kamu kenapa Sasuke?”.
“Eh gak kenapa-napa kok Nora, cuma udah berasa laper aja”.
“Owh”. 

The First Looking You (Narufemsasu)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora