Perubahan Vano

155K 23.1K 570
                                    

Budayakan baca sampe akhir ya gess hihui😅
***

Mobil hitam itu berdecitt ketika sang pengemudi menghentikan laju kecepatannya secara mendadak. Dua orang yang ada didalam sana terhuyung kedepan dengan wajah yang mulai ketakutan. Tapi tidak dengan sang pengemudi yang justru tersenyum senang.

"Helena!! lo mau bunuh kita ya?! Lo bawa mobil apa ngajak mati anjirr!!"

Helena memutar bola matanya malas, padahal ia membawa mobilnya tidak terlalu cepat. Mereka saja yang lebay sampai menjerit jerit seperti orang yang hendak diperkosa. Untung sebelumnya ia telah menyumpal telinganya dengan earphone jadi teriakan Septi dan Vano yang saling bersautan dengan klakson dijalanan sedikit teredam.

Helena sudah kesal sejak pagi ini, bagaimana tidak pagii pagi sekali tiba tiba Septi telah nangkring didepan rumahnya. Tidak hanya itu Septi bahkan menggedor gedor pintu rumahnya dengan kencang.

Kalian mau tau jam berapa Septi datang kerumahnya? Jam setengah enam pagii woy!! Helena yang berniat berangkat siang hari ini harus mengurungkan niatnya karena Septi terus saja menggedor bahkan berteriak teriak.

Katanya si mau membuat kegemparan disekolah.

Karena itulah Helena melampiaskan kekesalannya dengan mengemudi dengan kecepatan yang sedang bagi Helena tentu saja tidak dengan Septi dan Vano yang menjerit ketakutan.

"Lebay lo pada ah, ayo keluar." Ujar Helena dengan santai lalu keluar begitu saja mengabaikan Septi dan Vano yang mendelik padanga

Septi memandang Helena dari dalam mobil dengan tatapan tak percaya, setelah membuat jantungnya terasa mau copot sekarang Helena justru berjalan dengan santai meninggalkan mereka begitu saja? Ckkk rasa rasanya Septi ingin membuang Helena kepuncak gunung everest sekarang. Benar benar mengesalkan!!!

"Ahhh gila Van itu Helena apa mantan si ngeselin banget!! " Kesal Septi masih dengan nafas yang naik turun, Adrenalinnya sangat diuji ditambah sekarang kesabarannya pun ikut diuji. Apa Helena tidak sadar bahwa Septi dan Vano masih berusaha menenangkan jantung mereka yang terasa copot, sekarang gadis itu justtu meninggalkan mereka. Ckk.

Vano yang ditanya menggeleng, cowok itu masih sibuk menenangkan jantungnya yang berdegup dua kali lebih cepat, bukan karena jatuh cinta.

"Ckk, ayo keluar," ajak Septi langsung membuka pintu untuk keluar dari dalam mobil.

Vano tetap diam beberapa saat, namun kemudian ia tersadar ketika Septi berteriak dari luar. Ia pun mulai keluar dari dalam mobil itu untuk menyusul Septi yang menunggunya didepan kap mobil.

Eh eh itu siapa?

Anak baru?

Pacarnya Septi bukan si?

Tapi tadi Helen juga keluar dari mobil

Tapi mana mungkin cogan kaya dia pacaran sama Helen.

Iya juga.

Ahh dia anak baru ya, ganteng banget si asli.

Cowokk, jadian yuk.

Parkiran yang memang sedang ramai pun semakin ramai ketika Vano keluar dari dalam mobil. Penampilan Vano ternyata memang sangat berubah, sampai sampai tidak ada yang mengenalinya. Vano yang awalnya mengenakan seragam kebesaran kini memakai baju yang pas ditubuhnya. Meski bajunya dimasukan dan penampilannya rapi, tapi itu tidak mengurangi sedikit pun aura ketampanannya. Kacamata tebalnya pun telah berganti dengan kacamata kekinian yang pas diwajahnya. Wajah Vano sangat memperlihatkan citra seorang goodboy yang dikagumi. Dan itu benar banyak yang menatap Vano dengan tatapan kagum sekarang.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang