KENCAN?!

72.9K 11K 601
                                    

***

Motor yang dikendarai oleh Keynand melaju dengan kecepatan yang membuat Helena geregetan. Wajah Helena ditekuk bosan, berulang kali Helena mengeram tidak tahan dengan cara Keynand melajukan motornya.

Bagaimana tidak sudah lebih dari setengah jam Helena dan Keynand berada dijalanan, tapi belum juga sampai dirumah pria itu. Jangankan dirumah Keynand bahkan mereka belum melewati kontrakan Helena yang jaraknya hanya memerlukan waktu lima belas menit dari sekolah.

"Lo bawa motor yang bener napa si." Keluh Helena, ia sudah sangat lelah karena tidak sampai sampai.

Keynand mengernyit menatap Helena yang wajahnya sudah tidak bisa dikondisikan dari kaca spion yang terarah pada wajah gadis itu, sebenarnya dalam hati Keynand ingin tertawa melihat ekspresi wajah Helena yang tidak ada cantiknya.

"Emang kenapa? Perasaan gue bawa motor udah bener deh,"balas Keynand entah tidak peka atau pura pura tidak peka.

Mendengar jawaban Keynand mata Helena mendelik, gadis itu mendengus dengan kesal,

"Bawa motor nya kencengin dikit kek, lo bawa motor ke siput tau gak." Gerutu Helena, gadis itu tidak suka dengan kecepatan motor yang seperti siput. Baginya itu hanya membuang waktu dan tidak menatang sama sekali.

"Gue sengaja tau gak, kalo gue kencengin terus lo terbang siapa yang bakal tanggung jawab?" Jawab Keynand santai, Helena dibelakang sana  melotot mendengarnya dengan cepat Helena menggerakkan tangannya melayangkan cubitan keras dipinggang Keynand hingga membuat Keynand menjerit kesakitan.

"Ngomong apa tadi?"

"Awss...enggak enggak gue gak ngomong apa apa ... Sumpah woyy." Pekikan Keynand terdengar semakin kencang ketika Helena semakin mengencangkan cubitannya.

"Ngomong lagi, gue patahin ginjal lo." Ancam Helena tidak tanggung-tanggung.

Keynand menggeleng, sungguh cubitan Helena ternyata tidak bisa diremehkan. Keynand kira Helena hanya bisa menonjok orang, tapi ternyata cubitannya pun tidak kalah menyeramkan.

Helena mendengus "nyesel gue nebengin lo"ujar Helena, harusnya ia sekarang sudah rebahan dikamar tapi jam segini Helena malah masih panas panasan dijalan.

Keynand terkekeh "harusnya lo tuh bersyukur bisa pulang bareng sama gue tau."

Helena mencebikkan bibirnya merasa geli dengan kepedeann Keynand "najis banget si lo, udah cepet kencengin motornya."

"Peluk dulu." Ujar Keynand mencoba bernegosiasi tapi sayangnya Helena justru semakin melototkan matanya, gadis itu tersenyum seram seperti boneka chucky yang siap memangsa korbannya.

"Mau apa tadi?" Tanya Helena yang tanpa sadar membuat Keynand meneguk ludahnya dengan susah payah.

Keynand menggeleng "enggak enggak, iya ini gue kencengin." Elak Keynand takut takut lalu menuruti permintaan Helena dengan meningkatkan kecepatan motor yang dikendarainya.

Helena tersenyum puas, akhirnya meski enggan Keynand melaju dijalanan kota yang ramai. Entah Helena sadar atau tidak sedari tadi Keynand memang sengaja mencari jalan memutar. Tapi sepertinya gadis itu tidak sadar karena terlalu fokus dengan kecepatan motor Keynand.

Setelah setengah jam lebih, akhirnya motor Keynand berhenti tepat didepan kontrakan Helena, hal itu membuat Helena mengernyit dan menatap Keynand dengan tatapan herannya.

"Ko ke rumah gue katanya lo mau pulang?"

Keynand mengangguk "iya, lo kan tempat gue pulang." Ujar Keynand dengan santai tidak menyadari Helena yang masih terdiam ditempatnya, cowok itu turun begitu saja dan bergerak keaeah rumah Helrna.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang