70

52.2K 8.2K 0
                                    

Maaf ya guys, hp ku eror hiks🥺.

***

Minggu ini tidak seperti biasanya, biasanya hari minggu ataupun hari hari biasanya selalu menjadi hari monoton bagi laki laki yang kini mengendarai sepeda motor kesayangannya.

Segalanya menjadi berbeda bagi pemuda itu, dia yang biasanya tidak menyukai mengendarai sepeda motor disiang hari kini mengendarainya. Senyum tipis tercetak diwajahnya, senyum yang jarang sekali diperlihatkan pada orang lain.

Keynand, pemuda yang kepalanya tertutup helm itu berhenti sejenak sekedar untuk melihat kembali ponselnya. Membaca ulang bebrapa Artikel yang sempat dicarinya semalaman suntuk.

Sekali lagi Keynand menghela nafasnya dalam dalam berusaha meredakan rasa gugup yang entah sejak kapan hinggap ditubuhnya.

Setelah merasa yakin Keynand akhirnya kembali memasukan ponselnya kedalam saku sebelum melajukan motornya kembali.

Saat dalam perjalananan Keynand memincingkan matanya ketika melihat sebuah mobil yang sanga familiar untuknua. 

Mata Keynand membelalak kaget ketika menyadari mobil yang melaju dengan kecepatan sangat cepat itu akan menabrak seseorang yang ia kenal.

Dengan gerakan cepat, Keynand melajukan motornya menarik tuas gass dengan kecepatan paling maksimal. Dadanya bergemuruh kencang ia harus cepat jika tidak ingin mobil itu melakukan hal gila lainnya.

Kecepatan motor Keynand semakin meningkatkan laju mototnya meliuk liuk dijalanan yang sangat ramai. Ia tau bahwa seseorang didalam mobil itu sangat nekat. Orang itu tidak akan peduli ada ataupun tidak ada ornag yang melihatnya.

Ciiittttt

Brughhhh

Suara rem terdengar nyaring diiringi dengan suara gadebug kencang yang terdengar, Keynand meringis matanya terpejam ketika rasa sakit menghantam punggungnya.

"Siall! APA KAU GILA?!"

Keynand mendongkak matanya memincing mencoba memperhatikan seseorang didepannya dengan lebih jelas meski sebenarnya Keynand jelas tau siapa orang gila yang melakukan hal nekat ini disiang hari.

"Mama..." Gumam Keynand, wanita paruh baya itu nendengus berjongkok hanya untuk melihat lebih jelas kearah Keynand.

"Kamu lagi kamu lagi! Kenapa kamu selalu saja menggagalkan rencana saya hah?!" Bentak Selena ibu kandung Keynand dengan murka.

Keynand terkekeh, dengan sedikit meringis pria itu mencoba bangkit menatap dengan berani kearah mata Selena.

"Mama pikir Keynand akan diem aja ngeliat mama ngelakuin hal gila kaya gini? Apa belum cukup? Mama udha ngehancurin sehalanya? Belum cukup mama bikin hidup orang hancur hah?! Mama bahkan udha ngancurin hidup Keynand? APA ITU BELUM CUKUP??!" Seru Keynand berteriak keras Matanya menatap Selena dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Tangannya terkepal erat ketika bahkan hatinya tidak mampu untuk membenci Selena setelah semua yang wanita itu lakukan.

Selana terkekeh kakinya mengetuk ngetuk di aspal jalanan tangannya bersedekap dada menatap Keynand dari atas hingga bawah dengan tatapan meremehkannya.

"Kamu pikir saya peduli dengan hidup kamu?"

Keynand terdiam.

Benar, Selena bahkan tidak pernah peduli akan hidupnya. Ia memang tidak pernah diharapkan sejak kecil, bahkan berulang kali percobaan pembunuhan pernah dirasakan oleh Keynand. Bukan berasal dari orang lain akan tetapi berasal dari ibu kandungnya sendiri.

"Ini semua gara gara kamu, kalo aja kamu gak lahir semua kejadian ini gak akan pernah terjadi." Ucap Selena lagi dengan nada penuh penekanan. Keynand masih tetap diam, kalimat seperti ini sudah sering kali ia dengar.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang