Kecurigaan Galen

135K 19.9K 924
                                    

Hai gess selamat morning 😁

***
Derrel dan Axell sekarang tengah berkutat dengan laptop mereka masing masing. Mencari data seorang gadis yang menarik perhatian ketua mereka. Wajah mereka tertekuk lesu, ini sudah jam tiga pagi tapi Galen tak membiarkan mereka beristirahat sebelum mendapat informasi yang ia mau.

Sedangkan orang yang memberi perintah sedang duduk dengan kaki yang ditumpuk diatas meja. Sibuk memperhatikan liontin kalung yang selalu ia kenakan kemana mana.

"Gal, lo suka ya sama cewek tadi?" Tanya Derrel raut wajahnya benar benar seperti mayat hidup, kemarin malam ia sudah tidak tidur semalaman. Dan sekarang ia tidak tidur lagi.

Galen menoleh matanya mendelik tajam mengabaikan pertanyaan aneh yang dilontarkan Derrel ia justru menjawab "entah kenapa gue ngerasa kalo cewek tadi itu Lena." Jawab Galen dengan suara lirih tapi masih bisa didengar oleh Derrel dan Axell yang memang pendengarannya terlatih tajam.

Axell yang sedari tadi hanya dia langsung menoleh, berdiri dari duduknya dengan tatapan tajam ia menggebrak meja dengan cukup keras,

"Lena udah mati Gal!! Lo harusnya terima itu bukan malah nganggap orang lain sebagai Lena" Terang Axell sedikit berteriak, bibirnya mendesis geram melihat tingkah Galen sejak kematian Helena.

Derrel yang melihat Axell tersulut emosi pun mulai menenangkannya, ia melirik Galen yang wajahnya sudah berubah menjadi kelam. Galen sama sekali tidak menyukai jika ada yang berbicara tentang kematian Helena

"Gue tau Lena udah meninggal, tapi..." Galen menjeda ucapannya, lagi lagi ia menatap lama kearah liontin yang ia pakai. Melepaskan kalung itu dari lehernya dan mengangkatnya setinggi dada.

"Kalian liat kalung ini, kalian tau kan kalung ini cuma ada tiga didunia. Kalung ini di desain khusus sama kakek gue." Jelas Galen, kini Derrel dan Axell tetap menyimak, mereka tak berani mengeluarkan suara. Meskipun begitu raut wajah Axell masih sama kelamnya saat Galen tiba tiba menyinggung tentang Helrna.

"Gak ada yang bisa ngutak ngatik kalung ini  selain gue, Allan sama Lena. Tapi dia, dia bahkan bisa ngaktifin sistem tersembunyi dikalung yang gue pake."

Kalung itu bukanlah kalung biasa, melainkan kalung khusus yang dibuat kakek Galen untuk mereka bertiga. Galen, Allan dan Helena. Didalamnya terdapat sistem canggih, salah satunya adalah sistem pelacak. Ada juga sistem yang bisa mengubah kalung itu menjadi sebuah bom atau senjata. Senjatanya berupa jarum kecil yang berisi racun mematikan, yang bisa ditembakan kepada target secara tepat, ya meskipun itu hanya bisa ditembakan dalam radius yang dekat.

Tapi kalung ini cukup berbahaya jika orang awam Yang memakainya, karena jika orang itu tidak benar benar paham cara mengaktifkan sistemnya, sistem yang dibuat bisa saja berbalik menyerangnya. Salah sedikit saja jarum kecil yang harusnya membunuh orang, bisa bisa justru berbalik membunuh dirinya sendiri.

Kalung ini memang sengaja dibuat oleh kakek Galen bukan alat yang memang digunakan untuk bertarung, alat ini biasanya sangat berguna di saat saat terdesak.

Dan kemaren cewek yang tidak ia kenali itu justru mengaktifkan salah satu sistem yang ada dikalung yang ia pakai tanpa terluka, bukan itu saja dari mana gadis itu tau bahwa kalung yang ia pakai bukan kalung biasa. Hanya beberapa orang saja yang tau bahwa kalung itu bukanlah kalung biasa, hanya orang-orang tertentu seperti Galen, Helena, Alan, Derell dan Axell yang mengetahuinya. Tentu saja ketika ada orang yang tiba tiba mengetahui bahkan sangat hapal cara mengangktifkannya itu membuat Galen curiga.

Ya, Gadis yang ia temui di arena balap itu mengaktifkan sistem peledak dikalungnya, untung saja ia berhasil menghentikannya. Jika tidak bom itu bisa bisa meluluh lantahkan seluruh arena.

Helena TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang