D E L A P A N

37K 3.6K 189
                                    

Sehari up tiga cerita sekaligus, rasanya? Ah mantap!

Hayuk spam komen kalian buat baby Raffa!

Tandai kalo ada typo!

______________

Raffa tertawa sendiri ketika mengingat gombalan ketiga teman kakak nya, sekarang ia tengah duduk sendiri di ruang keluarga. Ketiga teman kakak nya sudah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan kakak nya berada di kamar sedang bersih-bersih.

"Laffa bosen ihhh"

Sedari tadi ia mengubah posisi nya dari tengkurap, berjongkok, hingga berguling-guling di karpet bulu saking bosan nya. Ia hanya sendiri di ruang keluarga, Mommy nya masih berada di dapur. Sudah beberapa kali Raffa mengecek Mommy nya, namun Mommy nya masih saja bergelut dengan alat pembuatan kue.

"Kak Lele masih lama gak ya?" Monolog nya sendiri.

Raffa bangkit dari sofa, kaki mungilnya melangkah santai ke arah tangga.

Ting

Raffa menghentikan langkahnya begitu mendengar dentingan lift, Rere keluar dari dalam lift membawa lima kotak Pocky berbagai varian.

"Kak Lele Laffa bosen"

"Bosen hm? Adek mau ngapain?"

"Kalo jalan-jalan gimana kak?"

"Minta izin sama Mom dulu gih"

"Kalo gak di izinin, gimana kak?"

"Di coba dulu, siapa tau bener gak di izinin."

"Kak Lele ihh"

Rere tertawa melihat pipi Raffa yang mengembung dengan bibir mengerucut ke depan, benar-benar terlihat menggemaskan.

Cup

Rere mengecup pipi Raffa yang masih mengembung lucu, gemesh bangettttt dia tuh.

"Kak Lele aja deh yang minta izin sama Mommy, Laffa gak belani."

"Yang mau jalan-jalan siapa?"

"Laffa"

"Jadi, yang harus minta izin siapa?"

"Kak Lele"

"Kok kakak? Adek dong, sana gih. Kakak bantu do'a ya, hwaiting." Rere mengepalkan tangan nya memberi semangat pada adik nya yang kini melangkah menuju dapur.

Raffa sampai di dapur tempat Mommy nya berada, ia bersembunyi di balik meja pantry. Entah mengapa ia merasa deg-degan, padahal ia hanya meminta izin saja.

"Aduhh, gimana nih?"

"Tuan muda"

Raffa tersentak kaget kala salah satu dari maid yang ada di sana memergoki diri nya, tubuh mungilnya bangkit dari posisi sembunyi yang ia lakukan.

Rere yang ada di belakang tertawa melihat kelakuan adik nya, sedangkan Raffa yang ada di sana cengengesan menampilkan deretan gigi rapi nya.

"Tuan muda butuh sesuatu?"

"Shutttttt" Raffa memberi kode untuk diam dengan jari telunjuk nya yang menempel dengan bibir nya.

"Bibik, Laffa lagi main petak umpet sama kak Lele." Ujarnya dengan suara berbisik.

"Sayang, lagi ngapain?"

Raffa menepuk jidatnya, sang Mommy sudah menangkap basah diri nya.

Maid yang ada di sana tersenyum melihat kelakuan Raffa, ia menunduk hormat kemudian berlalu dari sana.

ARRAFFA | Selesai |Where stories live. Discover now