DELETED SCANE [ 2 ]

15.8K 1.6K 98
                                    

"Doll!!"

"Eh ayam-ayam anjing sethan!"

"Ha-ha bang Lio ngomong kasal, Laffa aduin ayah."

Rio menoleh kebelakang menemukan Raffa yang berdiri dengan kedua tangan yang memegang masing-masing potongan kiko.

Posisi Rio sekarang duduk di tepi kolam dengan kedua kaki yang dimasukkan kedalam air kolam sebatas lutut.

"Jail banget sih, untung abang nggak jatuh."

"Kalo jatuh, ya, Laffa ketawa."

Rio mendengus mendengar perkataan Raffa, ia bangkit dari tepi kolam kemudian berjalan kearah taman dengan diikuti Raffa di belakang.

"Bang Lio mau Kiko?"

"Udah adek jilat masa mau dikasih Abang," kata Rio setelah mendudukkan dirinya dan juga Raffa di gazebo yang ada di taman.

"Adek besok sekolah 'kan?"

"Laffa kan anak lajin, jadi sekolah dong, bang."

"Oke bagus, besok abang jemput. sekalian abang ajak keluar,"

"Mau kemana, bang?"

"Jalan-jalan."

* * *

"ADEK!" teriak Rio di koridor belakang.

"Bang Lio kok ada di sini?"

"Adek lupa? abang kemarin udah bilang mau jemput adek."

Raffa berpikir sejenak, mengingat-ingat kembali apa yang dikatakan Rio.

"Abang nggak jemput Laffa pas pulang?"

"Enggak dong, bentar doang, dek. nanti balik kesini lagi," jelas Rio.

Raffa hanya mengangguk kecil, tadinya ia ingin menyusul ketiga temannya yang pasti sudah berada di kantin. namun urung karena ia lebih memilih ikut dengan Rio, tangan Rio menggandeng tangan kecil Raffa. keduanya melangkah beriringan menuju parkiran kampus lewat gerbang belakang.

Setelah sampai di parkiran, Rio langsung membuka pintu masuk sebelah kemudi untuk Raffa. kakinya kembali memutari mobil untuk masuk ke dalam.

"Bang Lio, kita mau kemana?"

"Makan, adek pasti laper, 'kan?"

"Hu'um bang, lapel. Laffa kan tadi mau ke kantin, tapi gala-gala bang Lio nggak jadi."

"Sama aja, kita kan mau pergi makan."

"Tapi kan--

"Ayo turun!"

"Bang Lio mau tinggalin Laffa di sini?" tanya Raffa, netranya memperhatikan sekitar yang terlihat begitu sepi.

"Katanya laper, kita makan di sini, dek."

Raffa keluar setelah Rio membukakan pintu untuknya, tangan besar Rio kembali menggandeng tangan kecil Raffa. langkah keduanya memasuki Cafe dengan nama Angkringan triple. sesuai namanya, cafe tersebut memiliki tiga tempat, dua tempat di dalam dengan view yang berbeda, satu tempat lagi berada di luar.

"BRO!" suara teriakan dari meja pojok membuat Rio menoleh, menatap kedua sahabatnya yang berada di sana.

Setiap pasang mata menoleh sekilas kearah asal suara, Bagas dan juga Lucas, kedua sahabat Rio yang sudah duduk di kursi yang ada di pojok Cafe.

Rio dan juga Raffa berjalan kearah keduanya, Raffa sedari tadi hanya diam, netranya menelisik setiap sudut cafe dengan tatapan berbinar.

"Siapa Yo?" tanya Lucas.

ARRAFFA | Selesai |Where stories live. Discover now