TWM 20

263 30 0
                                    

Oke sahabat readers alhamdulillah setelah setahunan nganggur dari dunia orens, akhirnya author berkesempatan untuk melanjutkan lagi cerita ini, yang bisa dibilang sudang terpending hampir setahun.

Semoga kali ini bisa update lancar sampai ketemu ending yah, karena pasti rasanya ngak enak banget digantung...maafin yahh

Happy Reading...

Bunyi kicau burung dilanjutkan dengan aroma makanan yg harum membuat sepasang kelopak mata perlahan-lahan terbuka, memperlihatkan sepasang mata yg sangat indah.

Rasa perih pada kepalanya membuatnya sedikit meringis kesakitan.

"Auh"

"Kau sudah sadar?" Tiba-tiba suara pria paru baya mengalihkan perhatiannya.

"Anda siapa? dimana aku...?

"Dan siapa aku" sambung perempuan itu dengan wajah yang tampak sangat kebingungan.

"Kau tidak mengingat apapun?" Tanyanya kembali

Perempuang itu tidak menjawab ia hanya mencoba untuk mengumpulkan kembai ingatannya, namun hal itu hanya membuat kepalanya semakin sakit.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan! Makanlah ini tubuhmu masih sangat lemah" Kata pria tersebut sambil menyodorkan semangkuk makanan.

Tak banyak tanya perempuan itu langsung menyambut makanan yang diberikan, bukannya apa tapi ia merasa sangat lapar dan lemah.

"Habiskan makan itu aku akan keluar memanggil yg lain" Tak begitu perduli perempuan itu hanya melahap makannya.

Tak berselang lama pria itu kembali dengan membawa gelas yang sepertinya berisikan air, sambil duduk ia memberi perempuan itu air untuk diminum.

"Anda mengenal saya?" Tanya perempuan itu

"Aiyaa mana mungkin aku tidak mengenali putriku" jawab pria itu dengan senyum dan tampak bahagia.

"Putri?"

Tak berselang lama seorang wanita tua masuk sambil membawa beberapa pakaian.

"Oh Tuhan akhirnya kau sadar juga" wanita tua itu langsung menghamburkan pelukannya dan yang dipeluk hanya diam kebingungan.
Mereka berdua adalah sepasang suami istri, keluarga Gu...

"Ya ya berhenti!! kau tidak lihat dia kehabisan nafas!"

"Maaf...maaf hanya saja aku sangat senang melihat putriku sudah bangun" wanita itu tampak sangat bahagia.

Perempuan ini semakin bingung pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan.

"Jadi kalian adalah ayah dan ibuku?" Akhirnya ia pun angkat bicara, Sambil tersenyum sepasang suami istri itu mengangguk dengan antusias.

"Lalu siapa namaku?" Sambungnya

"Namamu Anxin" jawab sang ayah dengan cepat.

"Anxin" gumam perempuan itu, entah mengapa nama itu terdengar sangat asing baginya, selain itu, ia merasa bahwa kedua orang tua yg mengaku ayah dan ibunya ini juga sangat asing.

Ditengah kebingungannya yang semakin menjadi, tiba-tiba sosok pria muncul, kali ini bukan pria tua melainkan sosok yang bisa dikatakan muda dan cukup tampan.

Pria itu berjalan ke arah mereka dengan santai, wajahnya datar.

Sesaat pria itu sampai di depan Anxin, cukup lama terdiam hingga akhirnya ia langsung menyitak dahi Anxin hinga membuatnya berteriak.

The Winners Of MeWhere stories live. Discover now