TWM 15

4.7K 263 41
                                    

Happy Reading...

Akhirnya hari pernikahan Kaisar Ryu dan Xia Lin tiba, semua tamu dan para pejabat telah berdiri pada posisi dan tempat masing-masing.

Keluarga Xia Lin pun juga sudah siap dengan jejeran keluarga istana, semua tengah menunggu pasangan raja dan ratu baru mereka.

Sedangkan Xia Lin dan Kaisar tengah berjalan menuju ke lapangan istana tempat upacara pernikahan dilaksanakan.

Senyum dan rasa bahagia tidak dapat disembunyikan oleh wajah Xia Lin yang sedari tadi terus tersenyum.

Tidak begitu lama hingga akhirnya pasangan itu tiba dan dipersilahkan naik ke tempat mereka.

Pernikahan ini tidak kalah meriah dengan pernikahan raja dan ratu terdulu yaitu ayah dan ibu dari Kaisar Ryu.

###___

Para tamu tampak sedang asyik dengan pesta minum-minum tidak terkecuali Kaisar Ryu dan gerombolannya, siapa lagi kalau bukan Xia Lin, Pangeran Yun, Zhen, dan Huo Hu, jangan tanyakan dimana So Shan ia sedang menikmati dunianya dengan Lu Lay, entah dimana!!

"Dasar wanita itu! Dia lebih memilih dengan kakak dari pada denganku, ini hari pernikahanku atau hari pernikahannya" semua orang tampak memandangi Xia Lin yang masih dengan kekesalannya.

"Biarkanlah kakak ipar, mereka berdua baru bertemu pasti saling melepas rindu!"

"Benar!" Sambung Kaisar Ryu mendukung Pangeran Yun.

"Huuffff, kedepannya dia akan jarang menemuiku, aku pasti akan sangat merindukannya!"

"Bicara tentang pertemuan, kapan pertemuan dan kenapa kalian bertemu?" Tanya pangeran Yun

"Kami bertemu saat aku pertama kali masuk ke Istana!" Jawab Xia Lin.

"Bohong!" Sanggah Pangeran Yun.

Kaisar Ryu berdecek kesal "Dia benar, aku bertemu saat dia pertama kali masuk Istana!"

"Lalu bagaimana caranya kau meminta lamaran atas putri Tuan Chen?" Tanya Huo Hu yang juga mulai penasaran.

"Mereka bertemu bukan sebagai kaisar dan Xia Lin melainkan Hwang Huo dan Weng Zi, dua pria yang teramat menyebalkan" semua orang berbalik ke arah suara itu dan di sanalah sedang berdiri Lu Lay dan So Shan.

So Shan dan Lu Lay saling melempar senyum sambil berjalan ke arah mereka.

"Sungguh,, wahh aneh, ceritakan!" Huo Hu semakin penasaran, bukan apa ia sangat ingin tau kisah mereka.

"Kenapa kalian sangat menyebalkan, berhenti bertanya!" Kaisar Ryu tampak begitu kesal melihat antusias para sahabat dan saudaranya.

"Biar aku yang ceitakan!"

"Tidak, kau harus ikut denganku" potong Kaisar Ryu dengan cepat.

"Kheemm, kakak benar kalian harus istirahat!"

Tidak perduli dengan mereka semua Kaisar Ryu malah menggandeng tangan Xia Lin meninggalkan tempat itu.

###___

Mata Xia Lin terbuka karena silau cahaya matahari, mata Xia Lin terbuka penuh saat mendapati wajah Kaisar Ryu yang menatapnya begitu dekat.

Entah dorongan dari mana Xia Lin langsung memeriksa tubuh dan pakaiannya, ia tampak lega saat melihat pakaiannya masih lengkap tidak ada rasa sakit pada tubuhnya.

Kaisar Ryu hanya tersenyum melihat tingkah Xia Lin, "kenapa? Apa yang kau pikirkan"

"Tidak, saya hanya memeriksa apa anda melakukan itu" jawab Xia Lin malu-malu.

"Bicara yang jelas "itu" itu apa" ucap Kaisar Ryu dengan wajah menggoda yang semakin membuat Xia Lin bersemu merah.

perlahan Xia Lin mulai mendongak menatap wajah tampan Kaisar Ryu "Bagaimana saya ada disini?"

"Kau lupa!" Seru Kaisar tidak percaya.

"Iya sepertinya begitu!" Jawab Xia Lin ragu.

"Aku juga tidak tau!"

"Tidak lalu bagaimana kita bisa ada disini" mata Xia Lin mulai menelusuri ruang ini. "Ini bukan kamarku yang mulia, apa ini kamar anda?"

"Iya ini kamarku!"

Xia Lin hendak bangun namun tidak disangka raja malah kembali menariknya hingga ia terjatuh persih di atas tubuh raja.

Xia Lin yang kaget langasung memegang dadanya, merasakan detak jantungnya yang tidak karuan "jantungku, berdebar lagi!" Percaya atau tidak tapi Kaisar Ryu sudah tertawa.

"Hah,, itu artinya jantungmu menyukaiku!"

Xia Lin memicingkan mata, bangkit dari atas tubuh raja tapi tidak pergi, "yang mulia apa yang kita lakukan semalam, yang aku ingat kita pergi dari pesta minum lalu..." Xia Lin berusaha mengingat sebelum akhirnya raja bangkit dan meraih tengkuknya meraih bibir Xia Lin dengan lumatan.

Mata Xia Lin melotot tidak tertutup, ia kaget ini serangan mendadak tampa persiapan bahkan mata Xia Lin bisa melihat mata Kaisar Yang sedang terpejam menikamati ciuman.

Cukup lama hingga akhirnya Kaisar Ryu melepas bibir Xia Lin yang sedikit memerah "seperti ini! Kita melakukan hal seperti ini"

Xia Lin diam memantung matanya berkedip bekali-kali sepertinya untuk menutupi kegugupannya, melihat itu rasanya Kaisar semakin gemas namun belum melakukan apa-apa Xia Lin sudah lari keluarga kamar pergi meninggalkan Kaisar di pagi pertama mereka.

Tampa sadar Xia Lin berlari keluar kamar tapi yang lebih aneh semua pelayan tampak memandanya, Xia Lin bingung hingga akhirnya ia tersadar jika selimut Kaisar Ryu yang ia terus genggam sedari itu, ia bawa hingga keluar kamar jadi bagaimana mungkin ia tidak ditertawai.

"Malunya!" Gumam Xia Lin berlari secepat mungkin menuju kamarnya.

********
Ok segini dulu mohon sanggahanya yahh, dan maafkan atas typo yang bersebaran terutama kata-katanya!

Mohon vote dan commentnya

Terima Kasih.

The Winners Of MeWhere stories live. Discover now