TWM 27

220 30 2
                                    

Happy Reading...

Sekarang ini Anxin sedang berjalan mengekori Kaisar Ryu, pakaian kaisar juga sudah berganti menjadi pakaian tempur itu artinya mereka sedang menuju arena latihan.

Seperti yang kita tahu Anxin cukup lah mahir menggunakan pedang dan juga panah, bukan karena sering di latih oleh An Shing tapi memang karena kemampuannya sedari dulu.

Di arena ini dipenuhi perlengkapan bersenjata mulai dari pedang, busur, tombak dan yang lainnya. Selanjutnya Kaisar Ryu dihampiri oleh seorang pria.

Pria itu adalah Zhen yang merupakan orang kepercayaan Kaisar Ryu, sejenak pandangan Zhen tertuju kepada Anxin, ia sejujurnya sudah memperhatikan Anxin semenjak beberapa hari yang lalu dan baginya Secara luaran Anxin adalah Xia Lin.

Kaisar Ryu meraih sebuah pedang persiap ke arena disusul oleh Zhen, Anxin yakin bahwa mereka berdua akan bertarung.

Dentingan pedang yang beradu sudah mulai terdengar yang berarti pertanrungan sudah berlangsung, mata Anxin hampir tak pernah berkedip saking seriusnya melihat pertandingan.

"Mereka sangat hebat!" Gumam Anxin.

"Tentu saja mereka berdua adalah yang terhebat di bidang ini!" Semua orang mengalihkan pandangan kepada si pemilik suara yang ternyata pangeran Yun dengan baju tempurnya disampingnya ada Huo Hu yang tersenyum kepada Anxin.

Huo Hu berjalan mengahmpiri Anxin, sampai sebuah teriakan mengaketkan mereka
"Awass"

Sebuah pedang mengarah ke mereka dengan cepat, ujung pedang itu mengarah langsung ke Huo Hu tapi dengan sigap Anxin langsung menangkap pedang itu tepat sebelum menyentuh Huo Hu.

"Kalian baik-baik saja" ucap Kaisar Ryu yang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"Ya kami baik-baik saja!" Ucap Huo Hu mencoba menyembunyikan perasaan kagetnya.

"Anxin! Kau pandai memainkan pedang?" Tanya pangeran Yun.

"Sedikit yang mulia, kakak hamba yang mengajari"

"Apa kau keberatan melawanku" mata Anxin terbelalak mendengar itu.

"Kau ingin melawan wanita?" Tanya Kaisar Ryu ragu.

"Apa salah?" Balas pangeran Yun.

"Tidak, bagaimana Anxin kau mau melawannya?" Yang ditanya pun hanya diam.

"Kau bisa mencobanya!" Ucap Huo Hu. Dengan penuh keyakinan Anxin mengangguk meng- iyakan ajakan Pangeran Yun.

Dengan perasaan senang pangeran Yun mengambil sebuah pedang dari tangan kaisar Ryu, kemudian disusul oleh Anxin ke arena pertempuran.

Ting

Pedang mulai mengadu, semua mata memperhatikan mereka dengan serius termasuk kaisar Ryu.

Semakin lama pertarungan semakin sengit, mata Kaisar Ryu mulai mendapatkan sesuatu yang janggal disini, gerakan Anxin itu seperti ia kenali. Ini semakin membuatnya pusing.

Pangeran Yun sudah mulai terkalahkan pertandingan berlangsung cukup lama, sampai akhirnya Kaisar Ryu mengambil sebuh pedang dan melompat ke arena langsung menyerang Anxin tanpa jeda sedikit pun.

Anxin kewalahan melawan tenaga kaisar Ryu. Anxin terus mendapat serangan dari Kaisar Ryu dan ia hanya mampu bertahan, kali ini Kaisar Ryu bertarung dengan penuh emosi tak membiarkan Anxin melawan sedetikpun.

Sampai akhrinya Anxin kalah dan ujung pedang Kaisar Ryu mengarah ke lehernya yang berkulit putih itu.

Nafas mareka masih naik- turun,
"Siapa kau sebenarnya!" Anxin tidak mengerti dengan pertanyaan Kaisar Ryu ia hanya mampu terdiam, sambil sesekali mencuri pandang ke area penonton yang juga tampak kaget dengan aksi kaisar Ryu.

The Winners Of MeWhere stories live. Discover now