TWM 4

3.9K 279 5
                                    

Maaf yahh readers🙏🙏 author slow update soalnya lagi ngak enak badan, maklumin yahh dan mohon maaf juga atas typo yang bertebaran!!

Happy Reading...

Tiga pria tampan tengah berdiri berdampingan saling membidik, mereka adalah pangeran Ryu dan Yun  juga satu lagi yaitu anak dari panglima Feng dan juga Mei.

Dulu setelah Tyan Ying menikah tidak lama kemudian panglima Feng juga menyusul mereka dan menikahi Mei orang kepercayaan Ratu Hao Zi.

Namanya Zhen, walaupun usia mereka terpaut lumayan jauh, tapi hal itu seperti tidak memiliki pengaruh terhadap persahabatan mereka.

Di Istana para pelayan dan juga para wanita memberi mereka sebuah julukan yaitu pemecah hati, kerena wajah para pria tampan itu benar-benar mampu memecahkan hati.

Mereka telah menyelesaikan latihan mereka jadi seperti biasa, mereka selaku berjalan beriringan membuat semua wanita yang melihat berharap bisa membuat salah satu dari mereka berhenti dan menghampiri mereka.

"Tunggu!" Suara Seorang gadis sukses membuat langkah mereka terhenti.

"Oh...Huo hu kau datang, apa kau akan menginap?" Pangeran Yun terlihat sangat senang saat mengetahui kehadiran Huo hu.

Zhen hanya tersenyum dan pangeran Ryu seperti biasa dia tidak akan perduli, dari dulu pangeran Ryu memang terkenal dingin dan pendiam tapi tidak berlaku untuk keluarganya.

"Ya, saya akan menginap,"

"Dengan begitu saya bisa terus bertemu dengan anda pangeran Ryu" batin Huo hu seraya mencuri pandang ke arah pangeran Ryu.

Pangeran Yun yang tau arah pandangan Huo hu hanya tersenyum hambar, ia sangat tau kalau dari dulu Huo hu sangat menyukai kakaknya.

Tapi pangeran Yun tidak tau jika kakaknya itu alias pangeran Ryu tau jika dirinya menyukai Huo hu, hubungan yang cukup rumit.

###___

Ratu Hao Zi berjalan dengan tergesah-gesah, tidak ada raut wajah bahagia atau senyum yang selalu ia pancarkan, hanya ada rasa marah dan khwatir.

"Kau akan pergi lagi" ratu Hao Zi langsung menggebrak kamar pangeran Ryu, membuatnya terkaget menutupi tubuh bagian atasnya yang tidak memakai apapun.

"Tidak Yun, tidak ibu kenapa kalian selalu mengagetkanku!"

"Ahh" pangeran Ryu langsung menerima pukulan kecil di punggungnya.

"Ibu, anda tidak perlu mengkhawatirkan putra ibu yang tangguh ini, khawatirkan saja yang lainnya" ucap pangeran Ryu menenangkan ibunya.

"Tidak perlu katamu! Dengar pangeran anda adalah calon kaisar, kaisar mana yang memiliki banyak luka pada tubuhnya membuat para  wanita ketakutan"

Pangeran Ryu mendekati ibunya sambil tersenyum "ibu luka adalah tanda bahwa seorang pria itu tangguh, bahkan ayah juga punya banyak luka di tubuhnya"

"Iya tapi ayahmu..." ucapan ratu Hao Zi langsung terpotong oleh pangeran Ryu.

"Mau seperti apapun bentuk luka itu namanya luka ya tetap luka jadi ibu harus mengerti diriku hmm"

Sebelum meninggalkan ibu dan kamarnya pangeran Ryu terlebih dahulu mengecup kening ibunya, "anda jangan khawatir!" Ucap pangeran Ryu sebelum akhirnya benar-benar menghilang.

Setelah keluar kamar pangeran Ryu,  ratu Hao Zi lagi berjalan melalui kolam menghampiri suaminya yang tengah asyik membaca.

"Yang mulia lihat putramu dia keluar lagi!" Benar saja kaisar Hwang sama sekali tidak mengindahkan ucapan Hao Zi, sampai akhirnya Hao Zi geram dan mengambil buku yang ada ditangan raja.

Raja menghembuskan nafas pasrah "dia itu calon kaisar, biarkan dia mengetahui keadaan di luar istana agar kelak ia mengerti apa yang ada disana, kenapa aku mengijinkannya! karena saat kelak nanti ia menjadi seorang kaisar... ia tidak akan mampu melakukannya lagi"

"Lalu kapan anda akan menikahkan dia?" Semburan dari mulut raja membuat Hao Zi kaget. Lalu beralih menatap Hao Zi tajam

"apa?" ucap Hao Zi tampa dosa dengan nada menantang.

"Apa kau lupa! Aku tidak akan menikahkan dia tampa kehendaknya sendiri, dan saat itu terjadi baru aku akan menyerahkan tahta padanya!"

"Tapi kapan yang mulia" tanya Hao Zi gusar.

"Tunggu saja! Firasatku mengatakan dia akan segera menemukannya"

###___

Weng Zi, So Shan dan Young po sedang duduk di sebuah rumah makan dengan beberapa mangkuk kosong.

"Young Po sebenarnya perutmu terbuat dari apa?" Sontak Young Po tersedak mendengar pertanyaan dari So Shan yang bernada mengejek.

"Aku juga tidak tau yang jelas saat lapar aku makan dan akan berhenti saat aku merasa kenyang!" Serentak tawa Weng Zi dan So Shan pecah.

Saking sibuknya dengan diri mereka sendiri, mereka tidak menyadari jika seseorang sedang berdiri memperhatikan mereka.

"Kalian keberatan jika aku bergabung" seketikan Young Po menghentikan makannya melihat ke arah Hwang Hao yang kemudian di ikuti dengan So Shan dan Weng Zi.

"Tentu saja tidak tuan, silahkan duduk!" Hwang Hao pun mendudukkan dirinya di samping Weng Zi.

"Kenapa tuan berada disini?"

Hwang Hao berdecak kesal, mendengar Weng Zi yang masih saja selalu memanggilnya dengan sebutan tuan.

"Bisakah kau berhenti memanggilku tuan!"

"Ah maaf! saya lupa Hwang Hao, jadi kenapa anda disini?" Tanya Weng Zi mengulang.

Hwang Hao menatap Weng Zi, tatapan yang sulit diartikan dan membuat Weng Zi semakin penasaran.

********
Oke bagaimana readers apa kalian juga penasaran??

Readers maafkan author karena terlalu lama update, sebenarnya author sedang sakit dan hampir berakhir di rumah sakit,,,,,jadi mohon dimaklumin yahh🙏🙏!!!

Mohon kesediaannya untuk minggalkan jejak kalian para readers yang baik hati dengan memberi voment!!

Terima Kasih.

The Winners Of MeWhere stories live. Discover now