TWM 21

272 32 4
                                    

Oke kita up date lagi terimakasih untuk kalian yang masih setia menunggu part selantunya

Happy Reading...

Sudah tiga hari sejak Anxin sadar, kini tubuhnya juga sudah mulai membaik, ia mulai membiasakan diri dengan kelurganya.

Hari ini mereka akan pindah, menuju ke desa seberang, mereka akan memulai kehidupan baru disana. "Ayah kenapa kita harus pindah?" Tanya Anxin penasaran, ia bahkan belum mengenal orang-orang dan lingkungan di tempat sebelumnya.

"Bukan apa-apa! hanya saja ayah merasa kita membutuhkan tempat baru untuk memulai usaha" jawab ayah Anxin tenang sambil tersenyum.

Tujuan mereka adalah desa Long, desa ini dikenal dengan kegiatan pasar yang cukup besar, aktivitas warga disana juga ramai, selain itu desa ini dikenal akan keindahannya.

Setelah menempuh perjalanan hampir dua hari satu malam akhirnya mereka sampai juga, mata Anxin menatap kagum desa ini, penduduknya sangatlah ramai.

"Wahh desa ini adalah surga" ucap An Ling

"Apanya surga? dipikiranmu pasti hanyalah wanita!" Balas Anxin

"Tentu saja aku seorang laki-laki, Kau sendiri apa kau pikirkan?"

"Kamu...benarkah kakakku?"

"Kenapa kau selalu bertanya seperti itu?"

Anxin memandang wajah An Ling beberapa detik selanjutnya tubuhnya maju dan makin mendekatkan wajah meraka. Cukup dekat hingga mampu membuat An Ling menahan nafasnya.

"Tidakkah kau perhatikan wajah kita tidak memiliki kemiripan sedikit pun dan kau tau bahkan kita berdua pun tidak memiliki kemuripan dengan ayah dan ibu"

Tanpa di sadari jari telunjuk An Ling mengarah ke kepala Anxin mendorongnya mundur dan menjauhkan jarak mereka. "Apa itu penting? Yang penting itu adalah kau sembuh dan kembali ke rumah, tidak kau kasihan pada meraka yang begitu mengkhawatirkan mu, dasar bodoh!"

"Apa? Kau mengatai ku bodoh!" Anxin yang tak terima langsung merupayah memukul An Ling namun kalah cepat, An Ling sudah lari menjauh sambil mengejek Anxin.

###___

Sedari pagi para dayang istana sudah sibuk lalu lalang mempersiapkan acara pengangkatan ratu yang baru, ya benar!! Perdana mentri berhasil meyakinkan seluruh pejabat untuk mendukung rencananya, yaitu mengangkat Liu Ying menjadi Ratu menggantikan Xia Lin.

Raja juga tak mampu berkata apapun kerena ia sudah didesak, seluruh jajaran dan petinggi kerajaan mendukung keputusan itu.

Risih, kesal, dan kecewa tentu saja dirasakan Kaisar Ryu, ia harus mengalah dan yang paling membuatnya menyesal ia tak mampu melindungi Xia Lin, satu-satunya wanita yang ia cintai dan akan terus seperti itu.

Pernikahan sekaligus pengangkatan itu akan dilaksanakan tiga hari lagi, Liu Ying juga sudah tiba di istana dua hari yang lalu, namun sayang sampai sekarang Kaisar masih tak bersedia bertemu dengannya.

"Apa yang kau pikirkan!" Tegur perdana mentri, membuat lamunan Liu Ying buyar.

"Maaf ayah aku tidak menyadari kedatang anda" balas Liu Ying dengan nada sopan.

The Winners Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang