Part 2

17.1K 493 5
                                        

Tata POV.

Ingin sekali rasanya aku mengutuk pagi ini. Akibat terlalu asik tidur aku sampai lupa jika ada jam kuliah pagi. Sial, sial, sial!

Aku berjalan cepat sambil sesekali memukul kepalaku. Dasar bodoh, siap-siap saja aku bakal di cecar pertanyaan oleh dosen tua bangka nanti. Di sepanjang lorong kampus aku terus menggerutu sampai secara tak sengaja aku menabrak seseorang.

BRUK!!

Mataku membulat melihat buku yang dia bawa berantakan. Bodoh, dasar ceroboh! Dengan cepat aku membantunya membereskan buku itu.

"Aduh.. maaf, saya ngga sengaja"

"Gapapa, lain kali kamu harus lebih hati-hati"

Aku terkesiap melihat orang di depanku. Cukup tampan, tapi aku tak menyukai tatapannya. Entahlah, sepertinya pria di depanku ini bukan orang baik.

"Iya pak.. sekali lagi saya minta maaf, permisi" Aku sudah ingin pergi darinya sebelum dia menahan tanganku. Disitu aku merasa dia sedikit mengusap dengan ibu jarinya.

"Siapa nama kamu?" Tanya dia tanpa melepas genggamannya. Aku sedikit mundur ketika pria itu agak berjalan mendekat.

"Sa-saya Tata, pak" Aku menahan dadanya, "Bapak bisa tolong mundur? Jangan terlalu dekat sama saya"

Sebenarnya aku agak risih dengan tatapan dan gerakan pria ini. Tapi aku tak boleh terlihat seperti ketakutan, aku tak mau kalah dari yang namanya laki-laki.

"Nama yang cantik, sama kaya orangnya. Sepertinya saya suka sama kamu" Dia membelai pipiku, namun aku menepisnya. Apa-apaan pria ini? Baru bertemu sudah bicara suka padaku.

"Bapak jangan macem-macem! Saya ngga kenal siapa bapak!"

"Sebentar lagi kamu akan kenal siapa saya, dan saya rasa kalo kita akan ketemu lagi" Dia menarik sudut bibirnya, menatapku tajam layaknya singa tengah menatap mangsanya.

Aku tak peduli dengan ucapan pria gila ini. Aku menghempaskan tanganku dan segera pergi darinya agar aku tidak menjadi ketularan gila.

Sesampainya aku di kelas, mataku terbelalak melihat sosok pria tadi berdiri di depan sambil menatapku. Astaga, ternyata benar apa katanya. Kami benar-benar bertemu lagi.

"Selamat pagi anak-anak.. perkenalkan saya Jeffry Nasution, kalian bisa panggil saya pak Jeff. Disini saya dosen baru yang akan menggantikan dosen lama kalian, jadi mohon bantuannya untuk saya ya"

Pak Jeff sesekali menatapku, aku tak berkutik mendapat tatapan itu. Aku mengambil buku jurnal kemudian menutup wajahku agar pak Jeff berhenti memperhatikanku. Sial, kenapa jantungku malah berdegup tak karuan.

Sepanjang dia menjelaskan materi pelajaran aku menjadi ngantuk dibuatnya. Penjelasan yang dia berikan sangat bertele-tele, padahal aku yang hanya mahasiswi mampu menyimpulkan arti dari materi tersebut.

"Tolong itu yang di belakang, apa dia tidur?"

Suara pak Jeff dan tatapan anak-anak di kelas membuatku 100% sadar dari rasa kantuk. Sialan, rupanya aku kepergok tidur!

Tubuhku menegang ketika pak Jeff datang menghampiriku, "Apa kamu tidur di jam pelajaran saya?" Tanya dia dengan nada amat dingin. Matanya pun tak lepas dari pandanganku.

"Sa-saya.. eumm.. saya--"

"Keluar dari kelas ini sampai pelajaran saya selesai!"

Kan, aku sudah tau jika akan berakhir seperti ini. Baiklah, akan aku turuti perintahnya. Lagi pula duduk berjam-jam mendengarkan materi pria tua itu sangat membosankan, lebih baik aku berkeliling kampus mencari udara segar.

Wrong Marriage || JaeYong 21+ (✔)Where stories live. Discover now