Part 42

5.4K 299 14
                                        

Tata POV.

"Ada yang mau di beli lagi ngga?" Tanya Sungchan.

Aku melirik beberapa papper bag di tanganku dan juga Sungchan, "Ngga deh, ini udah cukup"

"Oke, sini"

"Ehh-- mau ngapain?"

Tanpa berbicara Sungchan mengambil alih kantong belanjaku untuk dia bawa. Astaga, padahal dia sudah direpotkan dengan menggendong Mark.

"Kamu ngga repot emang bawa belanjaan sambil gendong Mark? Mending aku bantu aja sini"

"Ngga usah, aku ngga mau tangan kamu sakit gara-gara nentengin ini. Bisa-bisa aku di kuliti Jeffry karena biarin kamu bawa belanjaan"

Aku cukup menghela nafas saja atas alasan Sungchan. Belanjaanku ini tidak berat, hanya berisi baju dan mainan Mark. Memang dasarnya saja pria ini lebay, persis seperti mas Jeff.

Ohya.. kalau di lihat-lihat seperti ini, aku dan Sungchan terlihat layaknya pasangan suami istri. Sungchan menggendong Mark dengan menenteng belanjaan, lalu aku dalam keadaan hamil dengan tangan di genggam oleh sebelah tangan pria itu. Yaampun pikiranku ini, hahah~

"Yaudah pulang yuk" Lanjut Sungchan, kemudian kami pergi menuju area valet untuk mengambil mobil.

"Sungchan..."

Langkah kami berhenti begitu seseorang memanggil nama pria di sebelahku, bisa ku lihat seorang wanita tersenyum ke arah Sungchan. Cantik, namun entah kenapa terlihat menakutkan.

Wajahnya terlihat sangat tidak bersahabat.

"Oh, Jenni"

"Hai, apa kabar?" Jenni, wanita itu langsung memeluk Sungchan tanpa melirik Mark yang tampak terhimpit antara tubuh Sungchan dan dia.

Yaampun anakku.

"Baik" Jawab Sungchan se'adanya.

Aku melirik ke arah Sungchan, disitu dia terlihat tidak nyaman dengan kehadiran wanita ini. Terlebih wajah Sungchan sangat datar menatapnya, wah ada apa nih(?)

"Aku pikir kamu masih di Singapore, ngga nyangka kita bisa ketemu di Jakarta. Kamu pasti kangen sama aku ya sampai jauh-jauh dateng kesini?"

Rasanya ingin sekali aku menertawai kepercayaan diri wanita ini. Eh tapi tidak boleh begitu, siapa tau memang Sungchan ada niat lain datang ke Jakarta.

"Percaya diri banget. Aku ke Jakarta bukan buat temuin kamu, tapi buat temuin istri aku" Sungchan langsung menarik pinggangku agar lebih dekatnya.

Disitu aku bingung, aku ini tidak mengerti apa-apa urusan antara Sungchan dan wanita itu. Lalu kenapa aku dibawa-bawa?

"Ha-hah?" Aku menatap Sungchan, dia terlihat mengedipkan sebelah matanya.

Oh...aku paham sekarang.

"Istri?" Tanya Jenni sambil menatapku.

Lihat, cara dia menatapku tidak enak sekali. Judes, aku tidak suka padanya.

"Masa sih? Istri kamu kaya gini modelannya?"

Aih, apa-apaan dia mengomentari penampilanku? Dia pikir secantik apa berani bicara begitu? Lagi pula kalau saja aku tidak lagi hamil, bisa saja penampilanku lebih baik darinya. Jangankan memakai pakaian ketat, tidak memakai sehelai benang pun juga aku berani kok.

Tapi siap-siap saja mas Jeff akan ngamuk setelahnya, hahah~

"Emang kenapa sama penampilanku?" Aku bertanya padanya.

Wrong Marriage || JaeYong 21+ (✔)Where stories live. Discover now