Wrong Marriage || JaeYong 21+ (✔)

Part 19

Another POV.

Jeff tidak melakukan apapun sejak tadi, hanya diam menatap tv dengan Tata memeluknya erat. Sejak pulang dari showroom dan melawan ondel-ondel genit, Tata berencana mengunci Jeff agar tidak pergi kemana pun.

Perlakuan Tata seperti ini tanpa sadar membuat Jeff salah tingkah, dia senang sang istri manja padanya. Mungkin ini bawaan hamil sehingga Tata berbeda dari biasanya, jika seperti ini terus Jeff bertekad akan menghamili Tata setiap tahun. Tapi di satu sisi Jeff juga agak risih karena Tata tak membiarkan dia gerak sedikit pun.

"Sayang"

"Hm?"

"Ini aku ngga bisa bergerak tau"

"Biarin aja, lagian kamu mau kemana sih?"

"Ngga kemana-mana, cuma nanti badan kamu sakit kalo begini terus"

"Ngga! Udah deh diam, aku lagi fokus nonton tv" Tata menjawab tanpa melepas pandangannya dari layar datar tersebut. Jeff menghela nafas, jika begini akan susah pasti berdebat dengannya.

Senyap beberapa menit akhirnya Tata melepaskan pelukan dia pada Jeff.

"Kok dilepas?"

"Gerah ah" Jawab santai Tata, lalu dia sedikit menggeser tubuhnya memberi jarak pada Jeff. Mata Tata kembali fokus sambil sesekali mengusap perut buncitnya. Merasa ter'abaikan, kesal-kesal Jeff nekat mematikan tv membuat Tata mengeluarkan tatapan tajam.

"Ih kok di matiin?! Ngga liat aku lagi nonton?!"

Jeff berdecak, menarik pelan tubuh Tata agar dia dapat memeluknya.

"Ada suami disampingnya malah di cuekin, tega banget"

"Kamu yang tega! Lagi seru-seru istri mau pergokin suaminya selingkuh malah di matiin tvnya! Bikin sebel!"

"Yaampun sayang itu kan cuma sinetron, nanti juga ada ulangannya"

"Ih ngga tau ah! Udah sana jauh-jauh!" Tata sudah berusaha melepas pelukan Jeff sebelum sesuatu bergerak di dalam perut Tata.

"Aduh.."

"Tuh kan, itu bearti bayi ngga mau jauh-jauh dari papanya"

Tata mencebik kesal karena sang anak memberikan tendangan cukup kuat sehingga membuatnya sedikit meringis, ditambah Jeff malah tersenyum senang.

"Bayi kenapa gitu sama mama? Lebih sayang papanya, hm?" Gumam Tata seraya mengelus perutnya.

Tangan Jeff terulur ikut mengusap dengan gerakan lembut, perlahan bayi di dalam sana mulai tenang sehingga Tata bernafas lega.

"Kamu beneran ngga mau cek jenis kelamin anak kita?" Tanya Jeff, Tata menggeleng. Memang sejak awal Tata tidak ingin mengetahui jenis kelamin anak pertamanya ini karena dia bilang sebagai kejutan ketika melahirkan nanti.

"Terus kamu maunya anak laki-laki atau perempuan?" Jeff kembali bertanya.

"Apa pun jenis kelaminnya nanti aku pasti terima, yang penting bayi ini sehat dan ngga kekurangan apapun" Lalu Tata melirik Jeff di sampingnya, "--kalo kamu maunya apa?"

"Perempuan"

"Heum, kenapa?"

"Soalnya anak perempuan dipakaikan apa aja lebih lucu, belum lagi kalo di dandanin"

Tata mengerjap, mengangguk pelan atas ucapan Jeff.

"Yaudah kalo gitu aku mau anak laki-laki aja" Balas Tata.

"Heum, kenapa mau laki-laki?"

"Biar aku keliatan jadi yang paling cantik di rumah ini"

Alis Jeff terangkat sebelah. Selain perubahan sikap Tata yang naik turun, sang istri juga jadi terlihat lebih percaya diri. Tapi tak apa, Jeff justru senang karena Tata jauh lebih menggemaskan di masa kehamilannya ini.