Extra Part - 6

4.7K 263 7
                                        

Tata POV.

Tepat hari ini kami terbang ke Maldives untuk melaksanakan liburan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Aku, beserta anak-anak merasa senang karena akhirnya pria tua berkharisma itu bisa kumpul bersama kami setelah sekian lama sibuk dengan pekerjaannya.

"Mama, aku suka pesawat ini. Nanti kita beli ya?"

Aku sedikit menunduk, melihat Nana sedang menikmati biskuitnya dalam pangkuanku.

"Pesawat ini kan emang punya Nana, sayang" Jawabku.

Benar, pesawat yang kami tumpangi sekarang memang milik si kembar. Jet pribadi ini sengaja mas Jeff belikan sebagai hadiah atas kelahiran mereka.

Tak usah heran, namanya juga Jeffry^^

"Eung? Nana punya pethawat? Abang Jeje juga mau, ma" Jawab Jeno duduk tepat disampingku, dia sedang menikmati acara menggabarnya.

"Ini kan emang punya Jeje jug--"

"Iya, nanti papa beliin satu lagi buat Jeje"

Aku melirik mas Jeff di hadapanku, sedikit memicingkan mata atas ucapannya barusan.

"--kamu kenapa liatin aku kaya gitu?" Mas Jeff bertanya padaku.

"Kenapa harus beli lagi? Buang-buang uang aja!" Jawabku sedikit ketus.

Bukannya aku malarang mas Jeff untuk melakukan apapun yang dia mau, hanya saja seharusnya dia berpikir agar uangnya itu dia pergunakan dengan baik.

Misalnya untuk masa depan anak-anak, gitu.

"Aku buang-buang uang juga kan buat anak-anak, buat kamu juga. Lagian percuma aku capek-capek kerja kalo hasilnya ngga bisa di nikmatin"

"Ya tapi jangan langsung di-iyain juga, Jeno kan ngga ngerti"

"Gapapa, toh uangku juga ngga bakal habis kalo cuma beliin Jeno jet pribadi"

"Gapapa apanya? Mending uangnya kamu tabungin buat keperluan anak-anak nanti"

"Hei sayang, dengar ya.. urusan masa depan anak-anak, itu udah aku urus. Jadi kamu tenang aja, nikmatin uang aku bareng anak-anak. Aku kerja juga kan buat kalian, buat senangin kalian. Jadi kamu ngga perlu capek-capek mikirin itu karena aku udah siapin semuanya, oke"

Aku hanya menghela nafas lelah, percuma juga debat dengan mas Jeff tentang materi. Tidak akan habisnya, sama seperti kekayaan yang dia punya.

Sombong? Tidak, aku hanya berucap faktanya saja.

"Mama, mau nen" Ucap Nana sedikit mengucak matanya.

Ah~ cantik ku ini mengantuk rupanya.

"Nen? Mau bobo, hm?" Tanyaku sedikit membenarkan poninya, sedang Nana sendiri mengangguk sambil mendusalkan wajahnya di depan dadaku.

Lucu sekali.

"Yaudah yuk, bobo"

Saat aku menggendong Nana, Jeno menoleh cepat lalu turun dari kursi meninggalkan buku gambaranya.

"Nana mau kemana?"

"Adik ngantuk, mau bobo" Jawabku.

"Ikut! Abang Jeje juga mau bobo"

"Kamu kan baru bangun, masa mau bobo lagi?" Itu suara mas Jeff.

"Biarin! Aku mau temenin Nana bobo"

"Halah, bilang aja mau ikut nenen"

Aku sedikit tertawa saat Jeno mendelik dan menjulurkan lidahnya pada mas Jeff. Memang susah sekali Jeno ini akur sebentar dengan papanya, sama seperti Mark.

Wrong Marriage || JaeYong 21+ (✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora