S E L E S A I
BAHASA FRONTAL DAN TIDAK TERKENDALI! BAGI KALIAN YANG MASIH DI BAWAH UMUR HARAP TIDAK MEMBACA CERITA INI! NEKAT? SILAHKAN TANGGUNG SENDIRI AKIBATNYA!!
Permata Rusnandi atau biasa di panggil Tata, wanita 19 tahun yang memiliki tingkat o...
Hari ini aku telah mempersiapkan segala keperluan untuk melahirkan mengingat kandunganku sudah memasuki usia 9 bulan. Belajar dari pengalaman Mark sebelumnya, aku dan mas Jeff lebih waspada kalau tiba-tiba saja perutku mengalami kontraksi.
Bahkan mas Jeff sudah terhitung 2 hari tidak masuk kerja karena ingin menemaniku jika mengalami serangan mendadak. Cukup waktu hamil Mark saja mas Jeff seperti orang kesetanan.
Ohya, omong-omong aku dan mas Jeff juga belum mengetahui jenis kelamin bayi kami.
Ceklek!
"Ay, udah siap?"
"Ma-ma!"
Aku menoleh saat mas Jeff memasuki kamar bersama Mark dalam gendongannya, mas Jeff langsung menurunkan Mark saat anak satu setengah tahun itu mulai bergerak tak nyaman. Mark merangkak menghampiriku kemudian duduk diatas pangkuanku. Mark ini sebenarnya sudah bisa jalan dengan berpegangan pada tanganku atau mas Jeff, hanya saja anak ini terlalu malas menggerakan kakinya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"De-de" Mark mengusap perutku dengan tangan kecilnya.
"Iya dede, abang mau ketemu dede?"
"Ma-wu, de-de!"
Soal panggilan itu, aku dan mas Jeff yang memutuskan memanggil Mark dengan sebutan abang. Secara kan Mark memang sudah akan menjadi kakak untuk adik kembarnya ini.
"Iya sayang, sebentar lagi abang ketemu sama dede ya" Aku mengecupi pipi Mark, gemas sendiri melihat anak ini.
Perlu tau saja, semakin Mark tumbuh besar, wajah tampannya juga semakin terlihat.
"Yuk, ay. Ke rumah sakit sekarang" Ucap mas Jeff sambil menenteng tas milikku.
"Ibu sama mama emang udah dateng?"
"Mereka langsung ke rumah sakit, nanti kita ketemu disana" Aku mengangguk, bangkit dari ranjang sambil menggendong Mark.
Kalau dulu waktu aku hamil Mark, ibu dan mama baru datang begitu Mark sudah lahir. Dan sekarang kedua wanita itu akan benar-benar menemaniku menjalani proses kelahiran cucu kembarnya nanti. Aku dan mas Jeff juga sengaja berada di rumah sakit lebih awal agar ketika kontraksi aku bisa langsung melahirkan.
Mas Jeff soalnya trauma waktu ingat prediksi dokter yang meleset.
* * *
Kini kami pun tiba di rumah sakit. Benar saja, disana sudah ada ibu dan mama yang tengah duduk menunggu kami.
"Mama.." Aku langsung memeluk mama Jessica, rasanya rindu sekali mengingat aku dan mama memang jarang ketemu karena kesibukan wanita itu.
"Menantu mama tambah cantik aja" Ujar mama setelah melepas pelukannya, "--ya ampun ini jagoan satu udah gede masih aja di gendong, sini sama nenek" mama mengambil alih Mark dalam gendonganku.