Bab 29 (Si Super Curious)

5.2K 451 20
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, semoga banyak yang suka hehe.


Salam kenal buat kalian pembaca baru cerita Kismi yang entah hanya tak sengaja mengintip, sekedar singgah, ataupun menetap hingga sejauh ini. I just wanna say "Sarangheo, love you pull, Uhibbukum Fillah blablabla" Ututututu makasih banyak deh pokoknya. Apalagi buat kalian yang dengan suka relanya memberi vote dan koment cerita ini. Sedikit sih jumlahnya, tapi MasyaAllah seneng banget gitu loh!


Oke deh, cus langsung lanjut!


***

Fahri menghembuskan napasnya gusar. Sedikit kesal pada Hilda yang terus saja memaksanya untuk keluar bersama minggu pagi ini. Sebenarnya, dia ada agenda sendiri dengan Rangga dan Jona untuk mengunjungi sebuah pameran Di Balai Kota. Tapi ah sudahlah, kemauan anak kecil selalu menang diatas segalanya.

"Mas Fahri itu berubah ya sekarang. Dulu waktu Hilda masih bayi aja selalu disayang-sayang, digendong-gendong, dimanja-manja, selalu dibeliin jajan, dijaga dengan baik, tapi sekarang kok jadi sebaliknya!" Fahri menatap kesal kearah Hilda yang berkacak pinggang dihadapannya. Bergaya layaknya orang dewasa.

"Hilda jangan ngarang deh, emangnya masih ingat semua kejadian yang kamu alami waktu bayi?"

"Ingat dong! Hilda 'kan nggak amnesia. Kata Bunda Hilda juga anak yang cerdas dan pintar. Hilda tidak akan lupa semauanya Mas. Hilda juga ingat dulu Ayah pernah ngajak Hilda main ke Kebun Bintang di Surabaya. Mas Fahri juga ikut 'kan?"

"Itu kejadiannya baru tahun kemarin Hil, bukan waktu kamu masih bayi! Ya tentu saja kamu masih ingat!" Hilda mengerucutkan bibirnya. Ia merasa kini Mas Fahrinya benar-benar telah berubah.

"Kamu masih ingat Nggak pernah ngompol di celana waktu hari pertama masuk sekolah?" goda Fahri. Bola mata Hilda melotot.

"Kalau kejadian itu jangan diingat-ingat Mas, Hilda nggak suka!" omelnya kesal.

"Ya gapapa kamu nggak suka, yang penting Mas Fahri suka hwee!" Fahri menjulurkan lidahnya kearah Hilda. Isyarat kemenangan.

"Huuaaaaa Ummi Mas Fahri nakal!" teriak Hilda kemudian. Mengeluarkan jurus pamungkasnya untuk mencari pembelaan.

***

"Kak Kismi! Ikutan yuk!" Kismi yang sedang asyik nonton channel youtube Baim Wong dikagetkan dengan teriakan Hilda dari arah pintu. Seusai membantu Ummi Aminah dan Mbak Wati memasak tadi, Kismi memang langsung bergegas ke kamar. Awalnya, hanya berniat untuk mencabut charger hape, tapi malah kebablasan nonton Youtube, menikmati setiap tingkah lucu Kiano Tiger Wong.

"Eh Hilda! Mau kemana emangnya?"

"Mau ke Istana boneka Kak, mas Fahri janji mau belikan Hilda boneka pooh!" Bola mata Kismi terbelalak.

"Sama Mas Fahri?" tanya Kismi ragu-ragu. Hilda mengangguk mantab.

"Iya Kak, biar nanti sekalian mampir Matos atau transmart!" ujar Hilda very exited.

"Aduh gapapa kok Kak, Hilda udah bilang Ummi!" katanya lagi.

"Terus, Ummi bilang apa?"

"Kata Ummi gapapa!"

"Ya wes Kis, ikut saja!" sahut Ummi Aminah yang tiba-tiba saja sudah memasuki kamarnya.

"Hehe, tapi Mi, anu!" Ummi Aminah terdiam, seakan membaca gelegat aneh Kismi.

"Ya sudah, kamu naik motor sendiri, Fahri sendiri, piye? Biar Hilda ikut kamu Kis."

"Nggehpun Mi, Kismi siap-siap dulu Nggeh," Ummi Aminah mengangguk.

Kisah kasih Kismi (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now