SEMBILAN

108 48 13
                                    

Hii guys aku kembali...
Niatnya aku mau double update tapi gak jadi deh soalnya aku udah lama juga gak up hehe...

Next.

Happy reading ✨

Raga sudah muak dengan drama yang berada di hadapannya. Dia marah! Sangat marah. Karena berani beraninya ada yang mengusik gadisnya. Dia tidak rela jika gadisnya harus terluka. "Cukup kalian! " Raga menghentikan perdebatan antara Melly dan Rika.

Raga menghampiri reyna yang sedang menahan sakit di bagian tangannya. "Lo gakppa? " tanya Raga kepada Reyna. Sedangkan disebelahnya Melly melihat tingkah Raga yang tidak memungkinkan.

Bisa bisanya seorang Raga Dirgantara akan ramah kepada wanita. Kalo dilihat dari kamusnya raga hanya akan Menghormati ibunya saja. Tapi sekarang apa? Ini beda! Dia seperti bukan Raga yang slalu bodo amat kepada wanita.

"Cihh lebay" decih Melly kepada raga.

"Iri bilang bawahan" itu suara Rika, dia benar benar sudah ingin memukul wajah Melly sekarang. Jangan meremehkan Rika. Gitu gitu dia sudah memegangi sabuk hitam di pencak silatnya! Jadi tidak heran aja.

"Aku nggak papa kak" Reyna membalas pertanyaan raga.

"Siapa yang mulai? " tanya Raga kemudian. Sebenarnya Raga sudah tau siapa yang memulainya, namun dia sengaja mencari tahu lagi karena dia pengin tau kalo Reyna akan jujur atau berbohong.

"E... -"

"Jadi gini kak, tadi itu aku sama Reyna mau duduk di bangku kosong mau makan bakso, terus ini nenek lampir tiba tiba dateng  dorong Reyna terus Reyna terkena kuah bakso yang ada di tangannya" ungkap Rika memotong ucapan Reyna.

"Bener gitu Rey?" tanya Raga.

"I-iya kak shh" balasnya.

Raga mengecek tangannya Reyna ternyata benar tangan Reyna melepuh karna kuah. "Bangsat" umpat Raga yang masih bisa di dengar oleh Reyna. Dia tidak akan memaafkan Melly karena telah melukai gadisnya.

"Wahyu, Rival, Niko. Lo tanganin nih cewe gw akan bawa Reyna UKS. Terserah mau lo apain aja. " ujarnya kepada sahabat sahabatnya.

Tidak lupa jika Raga berhenti di hadapan Melly dan berkata "tunggu pembalasan gue" ucapnya langsung pergi.

"Kok kamu ngebela cewe miskin kayak dia sih Ga. Raga! " teraik Melly namun tidak di dengar oleh Raga.

"Guys mau apain kita nih bocah" ucap Wahyu kepada seluruh penghuni kantin yang hanya di angguki sama Rival dan Niko.

"Kalo di pake mantap juga ya" ucap salah satu cowo yang sedang duduk.

"Lumayan lahh, sexy juga" , "dari pada ke klub bayar mending yang ini gratis, bener gak sih". begitulah kira kira teriakan dari para cowo yang melihat Melly seperti jalang.

"Hehhh gue bukan jalang ya" ucap Melly.

"Bukan jalang tapi kok pernah di bayar sama anak sekolah tetangga" itu suara dari Rival yang sedang pokus kepada gamenya namun tetap mendengarkan pembicaraan. "

"Aduhh kasihan mana masih muda udah jadi LONTE!! " Ujar Rika menekankan kata lonte.

"Lo ya! " Melly mau melayangkan tamparan kepada Rika namun tangannya keburu di tahan oleh Niko.

Niko yang melihat jika sepupu kesayangannya mau di tampar, jelas dia tidak akan tinggal diam.

"Jaga tangan haram lo Mell" ucap Niko. "Lo gak berhak mukul Rika seperti itu, karna bagi keluarga gus Rika itu bak seorang putri yang harus di jaga! Gak kayak lo MURAHAN!." lanjutnya.

Melly sebal dia pergi dari hadapan mereka. "Huuhhh kabur tuh jalang" begitulah sorakan sorakan untuk Melly.

                                 ••••
    
Skipp UKS.

Raga mendudukan Reyna di ranjang UKS. "Tunggu sebentar gue mau ambil betadin nya dulu" ucap Raga yang di angguki oleh Reyna.

Sedangkan Reyna hanya mampu meniup niup bekas kuah tersebut. Rasanya panas dan perih.

"Mana tangnya. " ucap Raga.
Reyna mengulurkan tangannya untuk di obati Raga.

"Awsh perih kak" ringis Reyna.

"Tahan dikit Rey, jika mamah tau nanti gue yang akan kena omelnya".

" kenapa harus kak Raga yang kena omel? " tanya Reyna heran

"Ya kan lo kesayangan mamah gue".

"Kesayangan, aku aja belum pernah ngelakuin apapun buat mamah, malahan kak Raga yang sering buat mamah Oliv bahagia" ujar Reyna sembari membenarkan rambut Raga.

"Maksdnya calon mantu kesayangan" bisik Raga ke telinga Reyna.

Degg.

Reyna tersenyum malu mendengar ucapan Raga barusan. "Ihh kak Raga mulai gombal ya" ledek Reyna.

"Haha baper ya? "

"Dih ngak ya"

"Masa? "

"Ih, kak Raga mah gak percaya an"

"Emang nggk wlee" Sepertinya mulai sekarang untuk menjahili Reyna adalah hobi baru buat Raga.

"Ekhem" pacaran mulu elahhh.
Itu suaranya Rika. Rika Niko Wahyu sama Rival menyusul Raga sama Reyna ke UKS.

"Iya euy ini si bos, bobogohan bae" Wahyu menyahuti dengan logat khas bandung nya.

"Mentang mentang udah pacaran temennya di lupain ya bund" selanjutnya Niko yang berbicara.

"! " Rival.

"Brisik kalian" sengit Raga.

"Astaghfirullah" ucap mereka kompak. "Cape juga ya punya temen bucin kaya Mereka"

Reyna hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya, dia bersyukur punya Raga sekarang malah dia ingin bersama Raga untuk selamanya.

"Udah gue obatin, jangan banyak bergerak" ucap Raga memberi nasehat kepada Reyna.

"Iyaa kak Raga, makasih udah obatin Reyna" ujarnya sembari tersenyum manis kearah Raga. Dan hanya di angguki oleh Raga sebagai tanda dia mengiyakan. "Cute nya " bisik Raga di telinga Reyna.

Tbc!!!

Aaa... Gak nyambung :( otaku sudah ngebleng mau alur kayak gimana guys.

Tapi alhamdulillah aku bisa selesain part ini di hari yang sama juga pren xixixi.

Potonya Reyna cute banget bukan sih😭 gemoyyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Potonya Reyna cute banget bukan sih😭 gemoyyyy.

aku udah gak ada janji lagi kan pren. Yuhuuu.

Jangan bosen bosen sama cerita aku yaaaa

Tunggu part selanjutnya.

See you✋

Cute Girl's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang