TIGAPULUH SEMBILAN

42 5 1
                                    


"Rindu yang benar-benar rindu adalah ketika orang itu berada jauh di dekat kita".

•••


"Kertas? Apa ini surat?"

Reyna membuka surat itu, ia membaca dengan teliti kata demi kata yang tertera disana. Dan, sangat lucu menurutnya.

Ia sempat terkekeh dengan isi suratnya, bisa bisanya.

"Sebelumnya, Congratulations!"

"Selamat atas kemenangan kamu, Selamat atas kerja keras yang kamu lakukan bertahun-tahun kini membuahkan hasil yang sangat bagus".

"Aku harap dress  yang aku kirimkan cocok untukmu pakai. Jadilah ratu di malam ini. Aku bangga memiliki calon istri sepertimu".

"Rasanya ingin sekali aku dekap kamu sekarang, namun kenyataannya kita sedang jauh. Aku akan membereskan pekerjaan disini, dan setelah itu aku pulang dan menemui gadisku ini".

"Sekali lagi, Congratulations sayang. Tetap semangat dan jaga kesehatan kamu. Tunggu aku disana, aku akan segera pulang".

From : Raga Dirgantara.

Begitulah isi dari surat yang Raga kirim untuknya. Rasanya sangat kaku.

Di sebuah gedung SMA DIRGANTARA sudah banyak siswa/siswi yang sudah datang dengan menggunakan pakaian dress dengan jas. Ricuh sudah suasana disana, mereka sungguh tidak sabar menunggu moment menyenangkan ini.

Mereka sedang bersenang-senang dengan di iringi alunan musik hip-hop. Ada yang menari sendiri, ada yang berduet, dan ada juga yang hanya diam mersapi setiap lagu yang di bawakan.

Ada pun yang akan menyumbang sebuah lagu untuk mengisi kekosongan panggung tersebut.

Ricuh sangat sekolah ini.

Namun perhatian mereka teralihkan saat ada sebuah mobil berhenti tepat di gerbang sekolahnya. Sorak poranda murid-murid sangat ramai, tidak ada yang menyadari jika salah satu orang yang berada di mobil itu sedikit waswas. Namun setelah ada tangan yang seukuran denganya memegang bahu untuk menenangkanya ia pun sedikit tenang.

Bagaimana jika siswa/siswi itu terkejut? Apa kata mereka tentang dirinya nanti? Sungguh, ini yang selalu Reyna takuti, beberapa tahun ini ia menutupi statusnya dari mereka.

Ah sudahlah, Reyna pusing memikirkan itu. Ia dan Oliv akam segera turun dari Mobil.

Sopirpun keluar dan membukakan pintu untuk nyonya besarnya. Mereka melihat itu pun sangat ambisius. Bagaimana mungkin wanita itu masih tetap sangat cantik meski usianya menginjak 56 tahunan.

Dan, seseorang yang turun di mobil yang sama dengan Nyonya besar?

Mereka semua yang tidak tahu pun terkejut, ada beberapa murid wanita membicarakan Reyna. Sebagian besar mereka nampak iri dengan gadis yang di gandeng oleh Nyonya besar.

Tentu mereka sudah tau Nyonya besar yang di maksud adalah istri dari pemilik sekolah ini. Dan, ibu kandung dari Raga Dirgantara.

Cute Girl's Where stories live. Discover now